3. Sold!

11.9K 466 5
                                    


Selamat datang & selamat membaca

🌙🌙🌙

Di tempat lain....

"Vin, siapkan mobil sekarang juga. Aku mau ke hotel The Empress," perintah Abimana pada Vino—asisten pribadinya.

Vino mengangguk dan segera mengeluarkan mobil dari garasi. Ia mengeluarkan Mercedes Benz kesayangan bos nya.

Lalu Abimana terlihat keluar dari pintu depan mansion-nya dengan menggunakan tuxedo hitamnya. Sangat elegan, berkelas.
Ya, Abimana memiliki aura berkuasa yang tidak bisa diabaikan. Tubuhnya yang tinggi, tegap, hidung mancung dengan wajah penuh dengan jambangnya, semakin terlihat manly. Kaum hawa tidak ada yang bisa menolak pesonanya.

Vino segera membukakan pintu penumpang dibelakang untuk Abimana duduk. Lalu mereka pun segera menuju tujuan mereka malam ini. Abimana duduk tenang dibelakang sibuk dengan Ipad-nya.

Akhirnya mereka sampai di lobby hotel. Vino dengan sigap membukakan pintu untuk Abimana dan Vino segera memberikan kunci mobil pada petugas vallet.

Mereka melewati resepsionis hotel dan itu menjadi pertanyaan bagi Vino.

"Kita mau kemana bos?" Tanyanya.

"Kita akan mengikuti pelelangan. Aku penasaran, seperti apa pelelangan tersebut. Yang kudengar ini ilegal. Hanya orang-orang tertentu yang diundang dan kita diharuskan memakai topeng nanti di dalam," Abimana menjelaskan.

Vino hanya mengangguk. Dan ia mengikuti Abimana berjalan dibelakangnya.

Setelah sampai di sebuah pintu besar yang dijaga dua pengawal berbadan besar dan tegap, berwajah sangar. Abimana menyerahkan sebuah kartu seukuran kartu nama. Pengawal tersebut memeriksanya dan akhirnya mereka dipersilakan masuk.

Setelah pintu besar itu dibuka, mereka disambut oleh beberapa wanita bertopeng dan memberikan topeng untuk Abimana dan Vino.

Abimana dan Vino segera memakainya. Mereka diantar oleh wanita tersebut menuju satu ruangan lagi. Saat mereka masuk, ruangan sangat gelap dan dingin karena pendingin udara. Hanya ada lampu di sekitar sofa tempat yang akan mereka duduki.

Setelah mereka duduk, wanita tersebut meninggalkan mereka. Di ruangan ini sudah ada sekitar 17 orang yang duduk di kursinya. Mereka semua laki-laki memakai tuxedo dan topeng untuk menutupi wajah mereka. Beberapa dari mereka ditemani oleh wanita sexy. Yang Abimana yakini, itu adalah wanita malam.

Tak lama acara dibuka, lampu sorot fokus hanya pada pembawa acara yang sedang mengatakan akan mulai melakukan pelelangan.

"Selamat malam Tuan-tuan dan Nyonya terhormat. Malam ini seperti biasa, kami akan melakukan pelelangan. Namun ada yang spesial di malam ini. Kali ini ada 'benda hidup' yang akan kami lelang. Silakan anda memberikan penawaran terbaik," pembawa acara memulai.

Lalu masuklah seorang wanita bertopeng membawa seseorang yang ditutupi oleh selimut.
Setelah orang tersebut berdiri di panggung kecil yang disediakan, lampu sorot fokus padanya.
Si wanita yang membawanya segera membuka selimut yang menutupi orang itu.

Itu seorang wanita. Sepertinya setengah sadar. Matanya sayu, tubuhnya tidak seimbang berdiri. Sesekali ia akan jatuh, namun ia bertahan tetap berdiri disana.

Semua mata para tamu membelalak tidak percaya namun juga sorot mata penuh takjub dan lapar pun terlihat dari sorot mata para lelaki diruangan tersebut.

"Ini adalah 'benda hidup' spesial yang akan kami lelang. Masih virgin, berusia 19 tahun. Bisa anda semua lihat, tubuhnya bersih, proporsional dan tentu saja dia bisa memuaskan kalian semua," si pria pembawa acara mulai memberikan info.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Devil In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang