BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN
SEBELUM/SESUDAH MEMBACA1 VOTE DAN 1 KOMEN DARI KALIAN BUAT AKU SEMANGAT UPDATE
SELAMAT MEMBACA!!
Pagi ini, Casey berangkat lebih awal. Biar acara gibahnya dengan Loli dan Clarissa lebih puas, katanya.
"MAMA! CASEY BERANGKAT DULU, YA!!" Casey berteriak sangat keras. Padahal mamanya ada di sampingnya.
"Astaghfirullah, jangan teriak-teriak Casey!" Tegur Andre, ia merasa terganggu karena acara manja-manjaanya sama Lidya terganggu.
"Ck! Biarin. siapa suruh mama sama papa pagi-pagi bucin terus, sumpek Casey liatnya!"
"Oh jadi iri nih?" Goda Lidya tersenyum mengejek.
"NGGAK! Casey berangkat dulu. Oh ya, Casey gak mau punya adek ya, pa!"
"Dih! Gak bisa gitu dong!" Sewot Andre.
"Ya tentu bisa dong!" Jawab Casey tak kalah sewot.
"Udah-udah, jangan berantem." Lerai Lidya kepada anak dan suaminya itu.
"Casey nih uang jajannya, 200 ribu cukup kan?" Andre menyodorkan 2 lembar uang merah kepada Casey, Casey pun menerima uang itu dengan senang hati.
"Cukup, pa! Casey berangkat dulu, byee ma, pa."
Casey melangkah keluar rumah sudah di sambut oleh Arsen yang lagi duduk di atas motornya.
Mata Casey mendelik melihat keberadaan Arsen. "ngapain lo disini!"
"Udah sana pergi, hus hus hus," Casey mendorong-dorong bahu Arsen, seolah menyuruh pergi.
"Gue di suruh jemput lo,"
"Gue bisa berangkat sendiri!"
"Gak bisa gitu dong! Lo harus bareng gue!"
"Dih maksa." cibir Casey pelan
"Bacot! Cepet naik, gue udah jauh-jauh jemput lo, masa lo nya gak mau. Buang-buang waktu gue aja,"
"Lo apa-apaan sih! Gue gak peduli mau seberapa jauh jarak lo kesini. Gue juga gak nyuruh buat di jemput."
Arsen berdecak kesal, lalu ia turun dari motor dan langsung memakaikan helm ke kepala Casey.
"Apaan sih lo!"
"Diam!" Setelah memasangkan helm ke kepala Casey, Arsen pun kembali menaiki motornya.
"Cepet naik!"
"Ogahh!"
"Dalam hitungan lima kalo lo gak cepet naik, gue cium lo,"
Mata Casey membulat sempurna, "NAJIS!!"
"Gue gak peduli." Jawab Arsen.
"Satu," Arsen memulai hitungan.
"Dua,"
"Tiga"
"Empat,"
"Lim-"
"Iya! Gue naik!" Casey dengan kesusahan menaiki motor Arsen.
"Ck! Dasar pendek!" Ejek Arsen. Tangan Cowok telurur untuk memegang tangan Casey supaya Cewek itu lebih mudah menaiki motor sport miliknya.
"Cepat jalan!"
"Pegagan! Nanti lo jatuh, kalo lo jatuh gue juga yang repot."
"Modus lo!"
Arsen dengan cepat mengegas motornya hingga membuat Casey terlonjak kaget. Hingga kepalanya agak sedikit terhuyung ke belakang.
Casey menabok bahu Arsen "Pelan-pelan lah! gue hampir jatoh gara-gara lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO [ON GOING]
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Cowok populer yang terkenal dominan, dan memiliki ego yang tinggi, Fans para cewek, tidak pernah mau kalah, sampai akhirnya Ia dijodohkan dengan Cewek mantan wakil ketua osis di sekolahnya. Seorang gadis yang...