𝐌𝐚𝐫𝐜𝐚𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐜𝐮 𝐃𝐮𝐤𝐚-𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚

83 7 1
                                    

© L E M B A Y U N G K E I - 2 O 2 3

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌
Juga, apabila petus
tunggal berderu pecah
menyembur carut-marut.
Maka, tetap kulekap
ragamu, meski hanya
sekedar s u a k a.

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌
: 「❀」 :


Lenguhan angin berdesir, selalu membawa rapuh bersama gelap di ujung malam yang pekat.

Pijakan gulir-gulir basah merebah resap pada timbunan tanah, menjalar krusial di setiap lika-liku yang terbuka.

Keadaan hampa di pagi buta, kamu mana tahu di bawah mega gulita ini ada hati yang di dalamnya begitu sesak, meredam jajak. Harap-harap 'kan segera bertembung di persimpangan arung.

Sialnya, embun fajar menyingsing masih saja kuyu dan suram, seakan merundung spekulasi tentang diriku menyertaimu yang menjadi pelik.

Acuh tak acuh, walau rintik jatuh dengan kacau di kolong langit, terus memberi sepak terjang pada seluk-beluk ini, tetap aku selalu ingin jiwaku bersanding utuh merengkuh jiwamu yang memanja lugu.

Juga, apabila petus tunggal berderu pecah menyembur carut-marut. Maka, tetap kulekap ragamu, meski hanya sekedar suaka.

Senyuman milikmu yang penuh enigma. Bersama riuhnya ombak yang bersanggama dengan hujan. Tentu hatiku tidaklah perasa angin, percayalah.

Alih-alih membencimu, cerita tentangmu harus tetap ada dalam semesta dan seisinya- yang seringkali tak berpihak pada asmaraloka (kita). Untuk terus singgah, dijadikannya serentetan manuskrip yang penuh, serta berharga.

Bilamana kamu memang paham, bahwa sikap setiap khalayak itu selalu seperti ungkapan ❝Bumi mana yang tak kena hujan❞ maka, memaklumi sikapku yang kadung berlebihan- juga kapabilitasku yang layuh beretorika.

Maafkanlah. Tentang merinduimu tak menyana telah melibatkan rupa-rupa isi bumi dan segala macam tetek bengeknya.



























floynote's :

Perasa angin : mudah tersinggung.
Bertembung : bertemu.
Arung : jalan.
Krusial : rumit.
Bumi mana yang tak kenal hujan : manusia mana yang tidak khilaf dan berbuat salah.
Petus tunggal : petir tunggal.
Carut-marut : macam-macam perkataan keji.
Suaka : tempat berlindung.
Jajak : duga.






































ini draft udah lama banget, tsay.
tahun 2021 sekarang dah 2023.
garap hasil gabut, tapi dikarenakan
saya orangnya gak pedean dengan
kreatifitas sendiri haha hihi,
jadi baru di publis hari ini.

jadi, yasudahlah.

saat kau berlari,
mengejar anganmu,
dan tak pernah sampai~
yasudahlah.

ArrivederciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang