Bab 3; taman bunga.

11 2 0
                                    

langit tak lagi berwarna biru cerah. ia sudah berubah jadi kelabu. dengan desir angin yang kencang. menerobos masuk ke dalam kamar. 

dada noe terasa sesak. seperti banyak tangkai yang bertumbuhan didalam sana. seiring suara batuknya makin menjadi, kelopak bunga perlahan keluar dari mulutnya. air mata semakin deras turun dari matanya. 

rasanya sakit. 

"noe, ayo makan dulu."

ibunya memanggil. tak sempat untuk membersihkan gumpalan bunga yang bercampur darah. pintu kamarnya jadi tak dibukakan. "nanti saja, noe belum lapar."

kamarnya seperti kamar monster bunga. 

berantakan. 

kertas berserakan.

tumpukan bunga. 

foto jeno. 

darah.

tak boleh ada yang masuk ke sana. selaian noe sendiri si pemiliknya. 

—ditulis di bulan kedua tahun genap.

Hanahaki. (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang