Bab 8; ladang rumput.

6 2 1
                                    

di ladang rumput sore itu. entah angin dari mana yang menerbangkan kertas gambar milik noe. membawanya pada ujung ladang hijau itu. sekaligus membawanya pada jeno.

tak sengaja atensinya melihat jeno yang sedang berpelukan dengan seorang gadis. noe tak tahu siapa nama gadis itu. namun yang jelas benang yang menghubungkan tatapan mereka sangat pendek.

sakit sekali rasanya. tangkai tangkai itu sepertinya semakin ganas tumbuh didalam tubuhnya. taman bunganya terus meluas. tak peduli sedang apa noe sekarang.

noe berjalan kembali dengan sedikit tertatih. meninggalkan ujung hamparan rumput yang memantulkan bias senja. menuju tengah untuk mengeluarkan bunga bunga dari dalam tubuhnya.

dipikirnya, pergi berkunjung ke desa akan jadi suatu hal yang baik. setidaknya otaknya sedikit beristirahat dari jeno dan kertas materi. ternyata sama saja. sejak pagi tadi otaknya tak bisa berhenti berpikir tentang hasil nilai ujian dan rapotnya. sekarang ia malah tak bisa berhenti berpikir tentang jeno dan sosok wanita yang ada didekapnya. noe tak bisa terus begini.

dibiarkannya kertas kertas berisi coretan warna itu berhamburan. mengikuti arah angin melaju di sore hari. agar bebas merasakan tiupan angin pedesaan seperti halnya rumput di ladang ini.

terkadang terlintas pikiran untuk menyatakan hal yang mengganjal. namun dia sama sekali tak punya keberanian.

"jatuh cinta memang sesulit ini, ya?"

kenyataan bahwa kisah cintanya sangat tragis, tak bisa disangkal lagi.

"kak seulgi bilang akan menyenangkan jika mencintai orang lain dan diri sendiri dalam satu waktu."

tak seperti kata orang. apa lagi kata buku novel. mereka hanya melebih lebihkan cerita yang ada.

"apa aku kurang mencintai diri sendiri sampai ini terasa sulit dan menyakitkan?"

jawabannya hanya kamu yang tahu.

tidak ada satu orangpun tahu jawaban yang ingin kamu dengar.

bahkan orang yang kamu cintai, sampai mengorbankan tubuh dan jiwa, noe. tidak.

tanpa noe tahu, salah satu kertas gambarnya hinggap di tangan jeno. sambil memamerkan hasil tangan tuannya apa lelaki itu.

-ditulis di bulan kedua tahun genap.

Hanahaki. (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang