Saat pintu hati terlalu dibuka padahal belum saatnya.
Maka tunas-tunas perasaan tidak bisa dipangkas lagi.
Sumber:
Tere Liye - About Love (hal. 82)
Start: 18 April 2021
End: 6 Mei 2022
#2 1995
#5 jeongwon
Pagi ini Jeonghan tak sengaja melihat Sowon duduk di halte dan terlihat seperti sedang menunggu seseorang.
Tiba-tiba sebuah mobil datang lalu keluarlah seorang laki-laki bersama dengan seorang Ibu yang kemungkinan adalah orangtuanya.
Sowon langsung masuk ke dalam mobil itu dan entah kenapa Jeonghan jadi ingin mengikutinya.
Kebetulan hari ini Jeonghan diizinkan membawa mobil dan outfitnya juga terlihat seperti orang yang sedang menyamar.
Jadilah mobil itu berjalan diikuti Jeonghan yang akhirnya berhenti di sebuah restoran populer yang berada tak jauh dari kampusnya.
Ketiga orang di dalam mobil keluar bersama dan Sowon berjalan berdampingan dengan Ibu itu.
Mereka masuk ke dalam dan memilih tempat duduk yang masih kosong karena beberapa kursi telah terisi.
Jeonghan ikut turun tak lama setelah mereka masuk dan kebetulan kursi yang tak jauh dari tempat duduk mereka baru saja kosong.
Posisi duduk Jeonghan membelakangi ketiganya agar tidak menimbulkan kecurigaan.
Tiba-tiba percakapan dimulai setelah pelayan selesai mencatat pesanan ketiganya.
"Sowon, kamu bisa masak nggak?"
"Mama, kok nanya begitu sama Sowon?"
"Ya nggak papa, Seokjin. Kali aja nanti Mama mau minta masakin sama Sowon, kan?"
"Emang Mama mau dimasakin apa? Kalau misalkan aku belum pernah masak, nanti aku belajar, terus Mama cobain ya, kalau nanti ada yang kurang pas, Mama boleh negur, biar aku belajar lagi sampai bisa."
"Tenang, apapun masakan kamu Mama pasti makan, kok."
Kemudian minuman pesanan mereka sudah datang lalu mereka meminumnya.
