Entah kenapa Jeonghan tidak sengaja memakan makanan yang sudah expired sehingga ia pun dilarikan ke rumah sakit H-1 sebelum pernikahan.
Perutnya mules dan sudah beberapa kali bolak-balik ke toilet.
"Gini banget sih, padahal besok mau nikah." ucap Jeonghan sambil menatap cermin.
Wajahnya berkeringat sambil menahan perih di perutnya.
Ibunya beberapa kali menggedor pintu toilet dan tampak di wajahnya khawatir sekali kepada putra semata wayangnya itu.
"Jeonghan, kamu nggak pingsan di dalam kan?"
Jeonghan pengen nangis, dia kesakitan dan membuat Ibunya khawatir.
"Nggak, Bu. Jeonghan sebentar lagi keluar." sahutnya.
Tak lama kemudian pintu terbuka dan Jeonghan jatuh ke pelukan Ibunya.
Wajahnya lemas sekali seperti orang dehidrasi.
Dokter dan perawat di sana langsung mengangkat Jeonghan lalu kemudian memeriksanya.
Ayah dan Ibu menunggu di luar dengan wajah cemas.
Sekitar lima belas menit dokter keluar dan mengatakan bahwa kini Jeonghan butuh istirahat jadi tidak boleh dikunjungi sampai dia bangun.
"Jadi kami nggak boleh masuk?" tanya Ayah.
Dokter mengangguk.
"Bapak dan Ibu bisa pantau kondisinya melalui jendela kaca kamarnya." saran dokter.
Akhirnya dokter itu pamit meninggalkan Ayah dan Ibu Jeonghan yang langsung melihat anak mereka beristirahat melalui jendela.
"Ternyata bener, ya. Cobaan sebelum nikah itu ada aja." batin Ibu Jeonghan.
Padahal sebelumnya dari H-7 sampai H-2 tidak ada dan cobaan H-1 ini begitu mendadak.
Memang sih ini karena kecerobohan Jeonghan yang tidak melihat tanggal expired dari makanan yang ia makan.
Akhirnya mereka harus bermalam di rumah sakit sampai Jeonghan bangun dari istirahatnya.
~
~
~
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Tamu (Jeonghan♡Sowon)
Hayran KurguSaat pintu hati terlalu dibuka padahal belum saatnya. Maka tunas-tunas perasaan tidak bisa dipangkas lagi. Sumber: Tere Liye - About Love (hal. 82) Start: 18 April 2021 End: 6 Mei 2022 #2 1995 #5 jeongwon