Siapa sangka kalau malam di hari itu juga Jeonghan mengajak Ayah dan Ibunya datang ke rumah Sowon.
Soeham saja kaget melihat Jeonghan menyapanya dengan panggilan calon Kakak Ipar.
"Calon Kakak ipar, Adiknya ada?"
Soeham mendelik heran lalu menatap Mamanya yang juga menunggu jawaban.
"Ada sih, dia lagi belajar di kamar."
"Ayo dipanggil dong, kasian mereka nanti lama nungguinnya."
Mama benar-benar senang karena keluarga Jeonghan datang ke rumah.
Seoham pamit dan langsung berjalan menuju kamar Sowon.
Sedangkan di ruang tamu...
"Wah, nggak nyangka ternyata kita bakal otw jadi besan, ya."
"Iya, aku ini loh udah lama jodohin Jeonghan kesana kemari. Eh, ternyata sukanya sama anak kamu."
Mereka kembali tertawa.
"Tapi anakku ini emang juga suka nolak orang, udah berapa kali dia nolak cowok yang deketin dia. Tapi nggak tahu deh sama anak kamu ini gimana sampai kodein nyuruh datang ke rumah."
Jeonghan senyum sendiri mendengar cerita dari Mamanya Sowon.
"Kebetulan juga Ayahnya Jeonghan ini, dulu senior yang saya kagumi waktu di kampus. Ketua BEM paling cerdas dan berkharisma pada masanya."
"Wah, kita dulu satu kampus ya?"
"Iya, Pak. Dulu saat Bapak jadi ketua BEM, saya baru semester tiga."
"Wah, kebetulan yang sangat unik. Kedua orangtua sudah saling mengenal. Jadi tinggal nunggu konfirmasi dari Sowon."
Tak lama kemudian Sowon turun bersama Soeham. Mereka duduk di kursi tempat Papa dan Mama duduk.
"Jadi gimana? Kamu mau sama Jeonghan?"
Sowon menatap Jeonghan.
"Aku tipe orang yang kalau sudah dekat jadi paling aktif ceritanya, dengan kata lain cerewet. Orangtuaku, keluargaku, sahabat-sahabatku, malah kewalahan menghadapi kebiasaanku. Susah untuk diam, apalagi untuk sesuatu yang baru aku temui. Pasti tidak tahan untuk cerita. Jadi kamu kalau mau dekat atau akrab sama aku harus siap dengan kebiasaanku itu. Sudah siap? Haha."
Jeonghan mengangguk setuju.
"Iya, aku siap."
Sowon kaget, niat hati mau nolak secara halus ternyata malah disetujui oleh yang bersangkutan.
"Mama kamu ini juga cerewet tapi Papa suka, kok."
"Iya, Ibunya Jeonghan juga gitu. Sepertinya semua cewek memang punya sifat cerewet. Tapi nggak papa, itu wajar dan tidak mengganggu."
Jujur saja, Sowon nggak menduga kalau ternyata kedua orangtuanya telah memberikan restu untuk Jeonghan.
~
~
~
Kata² tentang cerewet dari Sowon:
Ig @mari.berbait
~
~
~
To Be Continue

KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Tamu (Jeonghan♡Sowon)
Fiksi PenggemarSaat pintu hati terlalu dibuka padahal belum saatnya. Maka tunas-tunas perasaan tidak bisa dipangkas lagi. Sumber: Tere Liye - About Love (hal. 82) Start: 18 April 2021 End: 6 Mei 2022 #2 1995 #5 jeongwon