"dasar anak menyebalkan, tumbuh dari rahim siapa anak keparat itu bisa muncul!" geram seorang wanita parubaya yang kita ketahui adalah ibunya taehyung.
"akan aku ingatkan, aku yang membuat ya saat malam pertama bulan madu kita dan dia tumbuh dalam rahimmu jadi jangan salahkan orang lain, salahkan dirimu yang sudah melahirkannya". ujar ayah taehyung dengan sikap masih santai dengan duduk diatas sofa masih menatap tv yang menayangkan berita hot mar hot--- yang selalu tayang setiap hari jadi jam tujuh pagi sampai jam dua siang dan itu adalah acara favorit dari ayahnya taehyung--- tampa menoleh kearah sang istri yang sudah menatapnya dengan tatapan tajam setajam iblis ubur-ubur.
"hei kau pak tua bauk tanah, asal kau tau aku hamil karena kau jika saja saat itu kau bisa mengontrol nafsumu mungkin aku akan dapat bernegosiasi dengan yang maha kuasa agar diberikan anak yang penurut dan patuh bukan anak dingin bagai kutub, suara menyeramkan seakan dapat mencabut nyawa, wajah memang rupawan tapi sayang mencari istri saja harus umur 18 tahun dulu bahkan sang istri sudah tak tahan dengan dinginya anakmu itu sampai-sampai ia relah memberikan nyawanya pada martin, sungguh malang nasibku dan dosa apa aku dimasa lalu sampai-sampai harus mendapatkan anak tak diuntung itu!" seru ibu taehyung dengan kesal ia melampiaskan semua amarahnya kepada sang suami yang masih duduk anteng tanpa beban
dan jika kalian pikir sang suami akan melotot tak terima maka kalian salah ia hanya menganggukan kepalanya dan terus menyerup kopi miliknya tanpa melihat kearah sang istri yang dari tadi hanya mengomel sendiri bak orang kesurupan.
"sudahlah yang, ini sudah jam 11.30 siang dan kenapa kau masih disini? apa kau lupa menjemput cucu kesayanganku?" tanya sang suami masih dengan menatap tv yang masih menayangkan acara hot mar hot.
"YAK AMPUUUNN AKU LUPA!". dengan terburu-buru ia pergi begitu saja tanpa melihat sang suami yang terkekeh melihat tingkah sang istri saat ini.
"hehe bodoh, seharusnya aku yang menjemputnya hari ini karena aku tidak kerja tapi karena sang iblis dari tadi murka jadi tak apalah aku kerjain sedikit toh tidak dosakan martin heheh".
begitulah yang dilalui oleh ayahnya taehyung jika ia tengah berada disituasi darurat saat sang iblis/sang istri tengah marah bak orang kesetanan jadi demi ke-amanan telinga dan nyawanya ia harus memiliki taktik yang tepat dan pas untuk memecah ketidak nyamanan.
terdengar suara mobil melaju dengan cepat keluar dari gerbang rumahnya dan lagi-lagi ayah taehyung tertawa lepas, melepaskan kupu-kupu yang dari tadi mintak dikeluarkan.
* * * * * * *
"hyunon mama pergi dulu ya, mama masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan." ucap yoongi lembut sesekali ia mengelus rambut hitam milik siempuh.
"tapi mama janji akan menemui hyunon lagikan?" tanya hyunon dengan menampilkan tatapan nan polos miliknya.
yoongi ingin bilang --iya mama janji-- tapi semua pupus saat ia mengingat bahwa ia telah menikah dan ia juga tidak mau pernikahanya hancur karena masalah ada seorang anak kecil yang memanggil ia mama dan yoongi tidak mau taehyung berpikir bahwa yoongi telah memiliki anak dari orang yang bekum sah ia nikahi.
"hmm kalau itu mama tidak bisa janji sayang, mama banyak pekerjaan jadi susah untuk ketemu hyunon." mata hyunon mulai berkaca-kaca saat ia mendengar perkataan yoongi, "tapi akan mama usahakan untuk menemui hyunon selalu". lanjut yoongi dengan senyum lembut dan ia bersyukur bahwa hyunon mempercayainya dengan menjawab anggukan kepala antusiasnya.
"mama pergi dulu ya sayang, sampai ketemu lagi ya!" ujar yoongi dengan tersenyum.
"iya mama hyunon akan selalu menunggu mama hehheh dadah mama." jawab hyunon dengan senyum yang mengembanag dikedua sudut bibirnya dan juga tangan yang melambai kearah yoongi yang kini pergi menjauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
mama untuk kim hyunon
Romance"papa" seru hyunon dengan berlari kecil kearah pemuda yang ia panggil papa. ia pemuda itu adalah kim taehyung yang sedang berdiri didepan gerbang sekolah. dari kejauhan hyunon dapat melihat senyuman dari taehyung yang dilontarkan kepadanya.... "aku...