dengan dentuman didalam dada yoongi keluar dari perusahaan menghindari tatapan aneh para karyawan lain dan yang paling harus dihindari oleh yoongi adalah suaminya sendiri
pukul 10.15 menit yoongi pergi mencari udara segar dan mencari ketenangan untuk menghilangkan dentuman yang begitu berisik menemaninya disetiap langkahnya.
restoran yang sangat dikenal oleh yoongi bahkan seorang pemilik restoran itu adalah sahabat yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.
suara bel berbunyi saat ia mendorong pintu masuk restoran dan memilih tempat duduk.
yoongi duduk dimeja restoran yang disebelahnya terdapat kaca tembus pandang sehingga ia dapat melihat pemandangan jalan yang dipenuhi mobil,motor bahkan orang-orang yang berlalu lalang diluar sana.
yoongi memanggil seorang pelayan dan memesan beberapa makanan dan minuman untuk ia santap sendirian.
"hm, satu Kimchi, Bibimbap, dan minumannya Patbingsu satu". ucap yoongi kepada sang pelayan.
"baik tuan, harap tunggu sebentar". ujar sang pelayan membungkuk sedikit dan berbalik meninggalkan tempat yoongi.
"dasar menyebalkan". gerutu yoongi yang masih kesal akan kejadian beberapa waktu lalu.
'dasar wanita dan para uke menyebalkan, berani sekali mereka memandang suami orang!'
'agh aku membenci mereka yang melirik miliku'.yoongi masih saja mengerutu dengan mengerakan bibirnya terus mengupat tak senang, sampai ia melihat sang pemilik restoran yang tengah bertelponan dengan seseorang mungkin orang itu spesial sampai bisa membuat seorang jungkook tersenyum seperti anak kecil sungguh menjijikan.
jungkook yang merasa sedang diawasi segera mencari dan melihat sekeliling sampai ia melihat yoongi yang tengah melihatnya, dari segi sudut pandang jungkook yoongi kini melihatnya dengan penuh kebingungan. jungkook tersenyum kecil dan mengakhiri percakapannya di telpon sehingga ia mendekati yoongi yang masih menatapnya begutu intens.
"hai yoongi!" sapa jungkook kepada yoongi.
"oh hai". jawab yoongi singkat.
yoongi merasa ada yang aneh terhadap sahabat lamanya ini, bagaimana ia tidak aneh lihat saja sekarang, jungkook tengah menapilkan senyum kelinci miliknya sehingga para wanita dan uke menatapanya tanpa berkedip sungguh yoongi bingung melihatnya, bukan yoongi terpesona karena terus menatap jungkook tapi merasa aneh dan jijik.
"apa yang terjadi?" ucap yoongi mengawali percakapan dengan makhlud aneh didepannya ini.
"eh... tidak ada yang terjadi kok tenang saja hehehe!" jawab jungkook sekenanya dan menampilkan senyum terkekehnya yang semakin membuat yoongi bingung.
kerut dahi yoongi mengerut sehingga alinya menyatu, ia masih tidak percaya jika sahabatnya ini baik-baik saja, apa mungkin jungkook telah menjadi gila akibat jomblo atau ia lagi kesambet pelet? pikir yoongi
"ayolah kook cerita padaku apa yang terjadi padamu saat ini?"
"sudah aku bilang aku baik-baik saja yoongi-ah hehehe".
"tidak kau tidak baik-baik saja saat ini, lihatlah dirimu dicermin sekarang kau terlihat seperti orang gila yang terus tersenyum tanpa ada sebab dan akibat itu aneh kook". ujar yoongi yang mulai kesal dengan jawaban yang diberikan jungkook
"oh kalau senyum ini tentu saja ada alasannya yoongi, aku sedang bahagia saat ini hehehe".
"bahagiamu menjijikan dan aneh menurutku! lagi pula apa yang membuatmu sangat bahagia saat ini? apa kau mendapatkan uang miliaran juta? atau kau mendapatkan kontrak sebuat restoran diluar negeri sehingga kau mendapatkan banyak keuntunganya?" terka yoongi dengan mengekpersikan wajahnya begitu penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
mama untuk kim hyunon
Romance"papa" seru hyunon dengan berlari kecil kearah pemuda yang ia panggil papa. ia pemuda itu adalah kim taehyung yang sedang berdiri didepan gerbang sekolah. dari kejauhan hyunon dapat melihat senyuman dari taehyung yang dilontarkan kepadanya.... "aku...