Liburan kala itu sangatlah kami nanti, namun tak satu pun kami tahu jika akhirnya akan seperti ini. Liburan itu membawa kami kepada takdir yang tak terduga.
Penat dengan rutinitas penelitian selama 6 bulan saya dan tim memutuskan untuk liburan sejenak di sebuah desa daerah pedalaman.
Saya ketua tim penelitian bernama Anjani Gunawan, memiliki 2 orang anggota lagi yaitu Diva Keswara dan Nila Eriani. Tim kami memang perempuan semua. Kami bekerja di salah satu perusahaan yang menjajakan jasa penelitian sebagai kontribusi dan kepentingan sains di negara ini. Cukup membanggakan lah yaa.
Rencana untuk liburan tak semata hanya keputusanku, kami selalu berdiskusi untuk mengambil keputusan dengan mempertimbangkan segalanya.
Hari itu kami berkumpul di sebuah Cafe kopi langganan kami yang lokasinya dekat kantor sambil menunggu senja di langit datang.
Nila dan Diva yang memang dekat sudah sampai di sana terlebih dahulu ketimbang saya. Saya harus mengurus beberapa berkas sebelum pulang agar esok tak terlalu sibuk di pagi hari.
Dari kejauhan saya dapat melihat mereka sudah kompak memilih tempat liburan dari ponsel Diva.
"Maaf lama ya, kalian sudah pesan?" sapa dan tanya saya.
"Ohh, sudahlah Anjani. Langsung duduk saja, sebentar lagi pesanannya juga datang. Kami sudah pesankan untukmu juga," jawab Nila.
"Ok, thank you."
"Sepertinya kalian sudah tahu ingin liburan ke mana. Spill dong ke saya," ujar saya.
"Sungguh tempat wisata kini sangat bagus, ya setara pula dengan koceknyaa," kata Diva.
"Kalian tidak perlu memikirkan dana. Bonus kita sudah turun," ujar saya seraya tersenyum.
"Benarkahh? Bagus sekali kalau begitu!" Nila bersorak.
"Tapi, saya berpikir ingin liburan di tempat yang benar-benar damai, indah, dan asri pastinya. Bagaimana menurut kalian?" tanya saya.
"Tentuu. Kalau begitu desa dan daerah ini cocok untuk kita liburan," ujar Nila.
Diva memberikan ponselnya pada saya. Saya melihat beberapa gambar pemandangan di sana dan saya tertarik. Penginapannya juga bagus dan nyaman terlihat di sana.
"Ok, sure. Ambil di sana saja," kata Diva.
"Sure."
Sore itu keputusan yang kami ambil sangat membuat kami bahagia dan senang bukan main. Liburan dari kepenatan kerja yang membuat kami stress akhirnya terwujud. Tidak ada firasat aneh di sana.
...
Hari keberangkatan kami pun tiba. Hari itu hari sabtu, yaa kami memilih week end dan hari akhir liburan kami itu rabu. Kamis kami sudah harus di kantor untuk presentasi penelitian kami sebelumnya.
Tak ada yang janggal. Kami sangat senang dan bersemangat. Oh ya, kala itu kami disambut oleh penjaga Villa yang penampilannya tak seperti profesinya.
Nila yang mudah bergaul pun akhirnya berkenalan dengan penjaga Villa itu dan kami jadi tahu bahwa ia bernama Arjun. Terlihat cocok seperti penampilannya.
Kami sudah berada di Villa. Villa itu memiliki kamar 3 lengkap dengan ruang tengah, makan, dan dapur yang bersih dan nyaman. Tak lupa ada kolam renang kecil tak terlalu besar di sana.
Wahh, sungguh liburan yang luar biasa pikir saya kala itu.
Karena hari sudah menjelang sore kami memutuskan merapihkan barang bawaan dan langsung beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bertemu Jodohku
Short StoryJodoh adalah versi lain dirimu Jodoh adalah cerminanmu Jodoh adalah pelengkap sifatmu Dan jodoh adalah rahasia Tuhan Cerita-cerita pendek ini menampilkan versi-versi bertemu jodoh yang berbeda-beda. Cerita merupakan fakta, fiksi, atau bisa juga biog...