19.25
Keana sudah rapih dengan make-up tipis dan baju yang sederhana, rambut nya dia biarkan di gerai dengan bawah rambut yang di buat curly.
Walau dengan make-up yang simple dan natural tapi tetap saja, tidak mengurangi kecantikan seorang Keana.
Hari ini Keana izin pulang lebih awal karna sudah ada janji dengan papa nya itu, untung saja pemilik caffe sudah pulang tadi jadi Keana cepat-cepat untuk kembali ke rumah, tentu sudah dengan izin Manda.
Keana mengambil tas hitam milik nya dan segera keluar kamar untuk menemui papa nya yang baru saja datang dengan mobil mewah nya.
Saat Keana masuk ke dalam mobil, papa nya tersenyum melihat putri nya sangat cantik malam ini tidak seperti biasanya yang tidak memakai riasan dan biasanya Keana menguncir rambut nya, tapi malam ini khusus acara dinner papa nya dia menggerai rambut nya yang indah.
"Wah princess dari mana ini?, cantik sekali." Puji papa nya, Keana tersenyum.
"Ana emang cantik pa, kan turunan papa yang ganteng." Keana memuji balik papa nya.
"Bisa aja kamu," Papa nya kini melirik rumah nya yang keliatan sepi, lalu bertanya.
"Mama mu belum pulang?," Tanya papa nya yang masih setia melihat rumah nya.
"Belum, biasanya pulang jam 10 tapi gatau kalau malam ini." jawab Keana yang ikut menatap rumah.
"Papa jadi kangen rumah ini." ucap papa nya dengan suara yang kecil tapi masih terdengar dengan Keana.
"Udah yuk pa berangkat, nanti istri sama anak papa nunggu lama lagi," ucap Keana, papa nya mengangguk dan segera menyalakan mesin mobil nya.
Selama perjalanan Keana bercerita banyak kepada papa nya, malam ini bisa di bilang malam yang special karna saat pulang kerja Keana tidak menangis melainkan tersenyum dan tertawa.
Walau hanya sebentar, tapi ini sangat mengasikan Keana bercerita tentang mama nya. Berkali-kali papa nya mengajak untuk tinggal bersama tapi Keana lebih memilih tinggal bersama mama nya, walau bagaimana pun dia tidak tega jika harus membiarkan mama nya tinggal sendiri di rumah.
Memang Keana muak sekali satu rumah dengan 'Wanita malam', tapi Keana juga masih butuh mama nya, dia tidak mau jika terjadi hal buruk kepada mama nya.
Mereka sudah sampai di suatu restoran yang sangat mewah, restoran ini sepi karna sudah di sewa papa nya khusus untuk malam ini. Papa nya menggandeng tangan Keana dan memasuki restoran.
"Ini restoran papa sewa?," Tanya Keana.
"Iya bagus kan?, kamu suka?." Jawab papa nya.
"Suka banget pa, tapi emang harga nya gak mahal?."
"Gak ada yang mahal untuk keluarga, Ana." Keana tersenyum saat mendengar jawaban papa nya, adik tiri nya pasti sangat beruntung punya papa seperti beliau, yang baik, bertanggung jawab, dan selalu memanjakan anak nya.
Mereka dinner di rooftop restoran yang sangat cantik, pemandangan jalanan dan gedung bisa terlihat dari sini, papa nya memang sangat pintar memilih tempat.
Keana tersenyum kepada ibu sambung nya dan juga adik tiri nya, Mereka membalas tersenyum nya.
"Bun, dek. Ini Keana anak papa, cantik bukan?" ucap papa nya, Keana kembali tersenyum dengan sangat manis.
"Cantik pa, cantik sekali." jawab perempuan paruh baya yang di panggil bunda.
"Makasih tante." Jawab Keana.
"Ya tapi tetep cantikan aku lah," tiba-tiba dengan nada ketus Laras adik tiri nya mengeluarkan kata yang membuat Keana diam.
Dengan seketika raut wajah Keana berubah menjadi suram, dia tau pasti adik tirinya ini tidak suka dengan Keana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Traitor | ENHYPEN
Teen Fiction"Keana cewe gue, dia milik gue, dan akan selalu begitu." "Kalo lo sekali-sekali mau ngambil milik gue, gak akan gue biarin hidup lo tenang!." Tentang pengkhianatan yang terjadi di dalam persahabatan yang sudah lama terjalin, tentang cinta yang menja...