Traitor 03

12 4 0
                                    

Keana memasuki caffe yang sudah ramai pengunjung, dengan sedikit berlari dia menuju ke arah ruang pegawai, di dalam ruangan sudah ada Manda sang ketua caffe.

Manda bukan orang yang jahat, mungkin awalnya kalian berfikir kalau Manda ketua yang mandang jabatan dan seorang pick me girl, tapi tidak Manda juga sama seperti Nara dan Indy dia sangat baik bahkan saat Keana telat seperti ini Manda tidak marah.

"Kenapa bisa telat Na?," Tanya Manda, oh iya umur Manda beda 2 tahun dengan Keana, Manda baru saja lulus tahun kemarin dan dia sudah dapat pekerjaan sekaligus jabatan yang bisa di bilang lumayan tinggi di caffe ini.

"Tadi ada yang kecelakaan jadi gue telat, maaf ya Nda." ucap Keana, Manda tersenyum dan mengangguk. Memang tadi di perjalanan ada mobil dan motor yang bertabrakan sehingga jalan macet.

"Iya gapapa, udah sana cepet kerja bentar lagi bos dateng entar bisa kena omel lagi lo." Keana segera memakai atribut caffe dan keluar dari ruang pegawai, dia bekerja di meja bagian pelayan kerja itu lumayan bikin cape karena harus bolak balik dari dapur ke meja pesanan.

Keana sering berpindah-pindah tempat kerja, tapi kerja di caffe ini bisa di bilang lama sudah hampir setahun, waktu itu baru beberapa bulan Manda masuk kerja tak lama Keana pun melamar kerja di situ.

Keana sibuk mengantar makanan dan minuman ke pelanggannya, tanpa dia sadari minuman terakhir yang ada di nampan nya itu punya papa nya yang tidak sengaja mampir ke caffe itu.

"Silahkan di nikmati pak." ucap Keana ramah, bapak itu mengangguk dan menatap Keana.

"Ana?" ucap papa nya.

"Loh, papa?, papa ngapain disini?." tanya Keana.

"Papa habis dari kantor, terus pengen aja mampir ke caffe ini. Kamu kerja di sini nak?." Tanya papa nya, Keana mengangguk dan tersenyum. Papa nya merasa kasihan melihat anak nya yang terus kerja keras.

"Kamu gak perlu sampai kerja begini Ana, papa masih sanggup buat ngasih uang jajan ke kamu, berapa pun nominalnya papa akan kasih buat putri pertama papa ini." Kata papa nya.

"Gak perlu pa, Keana gak mau ngerepotin papa, sekarang papa urus aja keluarga baru papa ya?, jangan khawatirin Ana, Ana gapapa ko pa." Jujur saja ada rasa iri dan kecewa di hati Keana, dia hanya ingin pelukan hangat yang selalu papa beri untuk Keana bukan uang maupun harta, setelah papa mama nya cerai papa nya hanya menghubungi lewat telfon dan tidak pernah bertemu langsung, kecuali tidak sengaja seperti ini.

Papa nya menarik nafas panjang, "Nanti malam kamu ikut dinner ya sama keluarga papa?," Dengan cepat Keana menggelengkan kepala nya.

"Gapapa sayang, nanti malam papa jemput ya, papa pulang dulu kamu yang semangat ya kerja nya." ucap papa nya dan pergi sembari memegang secup kopi yang tadi dia pesan.

TRAITOR.

Siang ini Mahesa sibuk rebahan di kamar nya sembari menscroll aplikasi Insta nya, dia tersenyum saat mendapati notifikasi like yang banyak, postingan nya barusan benar-benar membuat kaum hawa meleyot.

Mahesaksa.p

p

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Traitor | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang