6. Kebenaran

9 2 0
                                    

Ketika bibir mereka bersentuhan satu sama lain, Alice mendorong tubuh Luke darinya, dengan mata membelalak dia memandang Luke dengan tak percaya, "apa yang kamu lakukan di Surga?" tanyanya sambil mengusap bibirnya

Luke tersenyum ketika mendengarnya, "Alice-ku"

Ketika dia mendengar bagaimana Luke memanggilnya, dia menyipitkan matanya, "mengapa kamu memanggilku seperti itu" dia bertanya lagi

Luke tersenyum, "karena kamu milikku" jawabnya sambil tersenyum

Alice mengerutkan kening ketika dia mendengarnya, "siapa yang milik siapa?" dia bertanya dengan bingung

Luke menunjuk padanya, "kamu" katanya dan kemudian dia menunjuk dirinya sendiri, "milikku" katanya sambil tersenyum

Alice menatap Luke dengan tatapan aneh, "mengapa aku milikmu?"

Luke menghela nafas, dia meraih tangan wanita itu dan menciumnya, "cintaku, kau hatiku, takdir berkata begitu" katanya sambil tersenyum padanya lagi

Alice mengerutkan kening, "takdir apa? Kau raja iblis dan aku malaikat suci, kau mati aku bebas, itulah takdir" sayapnya tumbuh tiba-tiba setelah dia mengatakannya, dia mengikat rambutnya, matanya penuh kebencian ketika dia melihat Luke di depannya

Luke menghela nafas dan tersenyum lagi ketika dia mendengarnya, "astaga, kamu gadis yang keras kepala," dia menggelengkan kepalanya perlahan saat dia mengatakannya.

Alice menyeringai, "Aku dikenal sebagai malaikat yang penuh ambisi" ketika dia mengatakan itu bajunya tiba-tiba berubah menjadi zirah perangnya, "akhirnya aku bisa menggunakan zirah kesayangan ku lagi" dia tersenyum ketika dia mengatakannya dan ledakan tiba-tiba terjadi

Saat ruangan itu meledak, Luke menghela nafas, sekarang dia melayang di udara sambil masih menatap kamar yang meledak itu, "ini akan sangat sulit" gumamnya ketika dia melihat Alice dengan pedangnya di tangan kanannya.

Dengan pedangnya di tangannya, dia menunjuk ke arah Luke, "mati," katanya dengan dingin

Luke mengangkat kedua tangannya ke udara, dia menatap Alice dengan datar, "biarkan aku mengatakan ini, Lucifer bebas sekarang dan aku datang ke sini untuk menghentikannya untuk menghancurkan Heavania," jelasnya.

Alice menatapnya dengan dingin dan kemudian dia menyeringai, "Lucifer bisa menunggu, dengan raja iblis di depanku bagaimana aku bisa menghiraukanmu?" katanya saat dia mulai menyerangnya dengan pedangnya

Dengan gerakan cepat Luke berhasil menghindari serangan, "mengapa kamu sangat ingin membunuhku?" dia bertanya sambil mengerutkan kening

Alice berhenti sejenak, "bukankah itu jelas? Jangan bertingkah seolah kau tidak tahu mimpiku" katanya sambil tersenyum dan mulai menyerangnya lagi tanpa henti

Tiba-tiba sebuah ledakan besar bisa terdengar, itu bukan dari serangan Alice, bahkan Alice berhenti setelah mendengar ledakan itu, "dia datang" Luke bergumam sambil menatap langit yang mulai gelap.

Alice menggertakkan giginya dengan keras ketika dia melihat ke langit, ini tidak baik, dua setan kuat ada di sini dalam waktu yang bersamaan, "bagaimana mungkin kamu!" katanya sambil menatap Luke dengan penuh amarah

Luke mengerutkan kening, "Aku sudah mengatakannya sebelumnya, jangan bilang aku tidak memperingatkanmu," jawabnya dengan nada kesal

Ketika Luke melihat Alice lengah, dia tiba-tiba meraih tangan Alice

"Apa!?" Alice berteriak karena dia terkejut

Luke tersenyum padanya, "semoga mimpi mu indah" katanya ketika Alice mulai tertidur tiba-tiba, dia meraih tubuhnya dan memeluknya erat-erat, "mimpi indah" bisiknya ketika melihat wajah tidur Alice, dia menatap langit yang gelap , dia menghela nafas saat langit semakin gelap, dia melihat sekeliling dan tiba-tiba dia menghilang dari pandangan

Angel Has Fallen DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang