2. Pria Itu

8 2 0
                                    

Koorselian dikenal sebagai dimensi di mana manusia hidup, dimensi ini adalah medium antara Iblis dan Malaikat. Tidak ada seorang pun di sini yang tahu tentang sihir, berbeda dengan Neraka dan Surga, Manusia di sini hidup berdampingan.

Alice melihat sekeliling dengan mata yang berkilau, "jadi ini adalah festival" gumamnya

"Kau tidak pernah melihat festival sama sekali?" Lucas bertanya sembari memakan permen kapas besar yang ada di tangannya, dahi nya berkerut heran menatap mata Alice yang terlihat berkilau penuh semangat, walau wajahnya tak menunjukkan, siapapun yang melihat mata itu tahu bahwa Alice gembira saat ini.

Alice menatap ke arah Lucas, masih dengan mata yang melebar, "aku sama sekali tidak pernah melihat festival!" jawabnya dengan suara yang sedikit menaik

Lucas meliriknya, dia kemudian tersenyum, "kau harus menikmati nya" dia menarik tangan Alice dan membuatnya berlari bersamanya ke festival

.

"Kiamat telah tiba!" tiba-tiba seorang wanita tua dengan bola kristal di tangannya itu berteriak, , suara lantang yang mengatakan kalimat 'kiamat' itu menarik perhatian Alice seketika.

Melihat itu, wajah Alice terlihat penuh tanya, "apa itu?" Alice bertanya pada Lucas

Lucas melirik sebentar ke arah wanita tua itu kemudian menghela pelan, "oh, itu peramal, kadang-kadang salah satu dari mereka mengaku bisa melihat masa depan, benar-benar omong kosong" jawab Lucas datar, ia kemudian melahap permen kapas yang masih berada di tangannya itu

Alice tiba-tiba berjalan menjauh dari Lucas dan berjalan ke arah peramal yang masih berteriak tentang akhir dunia.

Peramal itu menyadari kehadiran Alice, dia tersenyum padanya, "ada apa, nona muda?" tanyanya

Alice menatap peramal itu dengan wajah yang serius, "mengapa dunia akan berakhir?" tanya nya langsung pada sang peramal

Peramal tampak mulai melakukan ramalan dengan bola kristal yang ada di tangannya, "sekitar 500 tahun dari sekarang, dunia akan berakhir!" ujarnya dengan suara yang meninggi, "dunia ini akan menemui akhir karena ulah seorang malaikat!" ucapnya kembali

Alice mengerutkan keningnya heran, "malaikat?"

"Malaikat ini tampaknya tertarik pada iblis, dia akan menghancurkan dunia!" lanjutnya lagi dengan wajah yang sangat serius, ia terus meraba-raba bola kristal yang berada di tangannya itu

Tiba-tiba sebuah tangan menggenggam tangan kanan Alice dan menariknya, "jangan percaya apa yang dia katakan, itu hanya omong kosong belaka demi mendapatkan uang!" Lucas menatap tajam pada peramal itu.

Peramal itu terdiam, tiba-tiba matanya membesar, tubuhnya membatu saat menatap mata merah Lucas, "... kamu adalah iblis" katanya dengan mata yang menatap lebar ke arah Lucas

"iblis? Betapa kasarnya kamu, dari sisi manapun, aku manusia, bagaimana kamu bisa berkata bahwa aku adalah seorang iblis?" Lucas menghela nafas pada tukang ramal itu wajahnya tampak sebal pada peramal yang masih membeku itu

Peramal itu kembali membisu, dia meraih bahu Alice, "nona muda, kau harus hati-hati," peringatnya

Tiba-tiba, Lucas menarik tangan Alice dan berjalan pergi meninggalkan peramal itu, "jangan percaya apa yang dia katakan!" ucapnya dengan kesal

Alice menatap curiga kearahnya, ia kemudian melepaskan genggaman Lucas dari pergelangan tangannya, "Kenapa kamu mengatakan itu?" Alice bertanya pada Lucas

Lucas berhenti, dia berbalik, "dia peramal palsu, tidak mungkin manusia bisa melihat masa depan," bela nya

Alice terdiam sesaat, "mengapa dia menyebutmu iblis?"

Angel Has Fallen DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang