Tiramisu cake dan tahu walik (6)

1.1K 88 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi taraka begitu juga bagi Abian, sejak pagi pagi sekali setelah menunaikan shalat subuh, anak itu sudah menyibukkan dirinya berkutat dengan bahan bahan yang tempo hari ia beli.

" Hm..... ateu gak tahu loh kalo kamu jago banget masak gini bi " ujarnya sambil mencomot salah satu tahu, lalu di cocol nya dengan saus sambal milik narendra yang baru saja wanita itu ambil dari kulkas.

" Iyalah jago, anak bunda Dinda gituloh. Gak kayak ateu yah yang gak bisa masak "
Kalo boleh jujur Ariel sedikit tersinggung namun apa boleh buat, semua perkataan Abian barusan adalah hal yang sangat akurat.

" Ateu kan sibuk di rumah sakit "
Kilah wanita yang tahun ini memasuki umur kepala tiga.

" Alesan "
Balas Abian yang sukses membuat Ariel keki setengah mati.

Dan juga ini sudah sejak sekian lama akhirnya Abian kembali memamerkan bakat masaknya lagi, apalagi sejak kedatangan Ariel, adik kandung bunda nya yang menginap sejak seminggu lalu. Tantenya itu sering sekali mer-request menu menu aneh yang tak Abian ketahui.

" Ateu nanti jatoh duduk aja yang bener di kursi nya "
Abian tak habis pikir, Tante nya yang berjarak dua puluh tahun dari dirinya itu membuatnya cemas dengan tingkahnya, lantaran duduk di pinggir kursi yang bisa saja berakibat fatal jika terbalik.

Lebih memilih mengabaikan perkataan abian, Ariel justru semakin mendekatkan diri ke arah abian yang masih sibuk membalik-balik kan tahu yang sudah mulai dingin.

" Sana.... mending ateu mandi... Entar keduluan sodara sodara aku malah ngomel panjang lebar kayak kemarin "

" Di usir usir... Ini ateu bela belain cuti demi ketemu kamu tau " ucapnya sambil memutar bola matanya yang justru dihadiahi tawa oleh keponakan nomer tiga nya itu.

Keduanya terjerat dalam hening yang berkepanjangan sampai pada akhirnya Ariel yang tak kunjung menemukan kesibukan itu mulai menatap Abian dan menelesik ponakan nya yang sudah beranjak dewasa dan terlihat tampan itu.

" Udah tinggi banget yah ponakan ateu "
Abian mengentikan pergerakan tangannya saat dirasa wanita disampingnya turut menghentikan kegiatan dan menatapnya dari atas hingga bawah.

" Delapan tahun lalu kamu masih segini "
Ariel menyentuh pinggangnya menjelaskan seingatnya tinggi Abian dahulu.

" Lepas apron nya " titah remaja berusia enam belas tahun itu.

" Hah? "

" Muka ateu gak cocok di melas melasin "
Ucapnya lagi saat berusaha menyingkirkan Ariel dari dapur, lengkap dengan wajah ariel yang kebingungan karena terkejut dengan gerakan cekatan Abian yang melepaskan apron miliknya.

" Jahat, Abian jahat sama ateu "
Ucapnya dramatis saat sudah berada di anak tangga paling atas.

****

Sayap patahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang