Question

1.7K 70 2
                                    

------------------Pernikahan Tahun ke 5-----------------

Tahun demi tahun silih berganti, seperti istri rumah tanggal lainnya aku juga tidak terlalu banyak berubah. Aku membereskan rumah, memasak, berbelanja dan menghabiskan waktu dengan suamiku. Tapi Yoongi sedikit berbeda, dia menjadi semakin mesra denganku, ia juga semakin aktif di ranjang dan bahkan sangat romantis dari pada saat kita berpacaran. Harusnya aku senang dengan perubahan Yoongi, apa karena ia berusaha menghiburku karena aku mandul? Aku sangat tahu Yoongi orang yang seperti apa, dia orang yang jarang menunjukkan sisi romantisnya. Tapi yah mungkin aku memang terlalu memikirkannya terlalu berlebihan, seharusnya aku senang senang saja kalau suamiku semakin romantis.

 Tapi yah mungkin aku memang terlalu memikirkannya terlalu berlebihan, seharusnya aku senang senang saja kalau suamiku semakin romantis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yeobo, aku akan dinas ke kota Ulsan mungkin aku akan di sana 2-3 bulan." Katanya.

"Oh begitu, kapan?" Tanyaku.

"Lusa." Yoongi.

"Loh kok mendadak? Akan ku siapkan keperluanmu sekarang, lagi pula tumben sekali kau dinas lebih dari sebulan." Tanyaku.

"Mau bagaimana lagi, lagu yang akan di bawa Nam Ra kali ini aku yang jadi penanggung jawab penuhnya jadi aku ingin tahu bagaimana perkembangan shootingnya." Jelasnya.

"Tak terasa ya sudah 3 tahun sejak Nam Ra debut dengan lagumu, dia jadi penyanyi yang sukses sekarang." Kataku.

"Benar." Balasnya.

Hari keberangkatan Yoongi pun datang, aku mengantarnya sampai bandara. Yoongi sebenarnya mengajakku ikut dengannya, tapi aku menolaknya dan tidak ingin mengganggunya bekerja. Yoongi selalu mencium bibirku sebelum berangkat, astaga aku sangat malu dengan para staf di sana.

Aku juga memberi jimat dari kuil yang ada di dekat kantor Yoongi untuk Nam Ra, dia sudah kuanggap adik sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku juga memberi jimat dari kuil yang ada di dekat kantor Yoongi untuk Nam Ra, dia sudah kuanggap adik sendiri.

"Yeobo, jaga dirimu ya." Kataku.

"Kau juga." Balasnya.

Setelah aku mengantarnya kebandara, aku pun pulang dengan menyetir mobilku sendiri. Tentu saja aku merasa kesepian apa lagi sampai 3 bulan kedepan, agak menyesal sih menolak ajakannya tapi aku yakin aku akan mengganggunya kalau aku ikut. Apa aku berlibur ke luar negeri saja ya? Aku akan bicara pada Yoongi nanti.

Drrrrrttt drrrrtttt drrrrrrrrrrttttt.

Ah, kurasa itu panggilan dari Yoongi. Sepertinya dia sudah sampai.

["Yoboseo?"]

"Oh, yeobo sudah sampai?"

["iya, aku sekarang menuju ke hotel."]

"Baguslah kalau begitu, oh ya aku ingin tanya sesuatu."

["ada apa?"]

"Hehe... apa aku boleh liburan ke luar negeri?"

["kemana?"]

"Entahlah mungkin jepang."

["dengan siapa?"]

"Sendirian."

["Yak! Bagaimana aku bisa mengijinkanmu kalau kau keluar negeri sendirian?"]

"Yak, lalu kau membiarkanku sendirian di rumah?"

["kau sediri yang menolak ikut."]

"Hehe, boleh ya boleh yaaaaaa~~~~"

["tidak."]

"Dasar jelek! Aku bahkan mengijinkanmu pergi ke Ulsan."

["hmm.."]

"Chagi kau tidak kepikiran kalau aku dirumah sendirian mati bosan?"

["aku akan lebih kepikiran saat kau kejepang sendirian."]

["sudah lah..... .... saja ....... akan menguntungkan kit.....kan."]

Huh? Aku tidak terlalu bisa mendengar kata kata perempuan itu, siapa dia? Entah kenapa aku jadi sangat gugup dan menunggu Yoongi bicara.

["yoboseo? Yeobo kau masih ada disana?"]

"I-iya."

["baiklah aku akan mengijinkanmu, tapi kau harus selalu mengabariku arasseo?"]

"Te-tentu."

["Eunni, selamat bersenang senang! Terima kasih Jimatnya."]

"Iya, kau juga Nam Ra berjuanglah."

Beeb.

Tunggu, apa yang aku dengar tadi? Apa Nam Ra dan Yoongi bermain di belakangku? Tapi kalau benar mereka punya hubungan, Yoongi tidak akan menawariku untuk ikut ke Ulsan. Apa maksud dari perkataannya tadi?

Drrrrrrrttt drrrrrrrrrttt

Yoongi mengirim pesan
'Sekarang sedang musim dingin, jangan lupa pakai pakaian hangat.'

Hatiku sangat sakit, aku jadi semakin bingung dengan Yoongi. Dia sangat perhatian, apa dia benar benar selingkuh di belakangku? Aku mengurung keinginanku pergi ke Jepang tanpa memberitahu Yoongi. Ku habiskan waktuku dengan berbaring di kasur tanpa melakukan apapun, setiap hari di jam yang sama Yoongi mengirim pesan dan aku hanya membalas seperti biasa agar dia tidak curiga, terkadang aku menyewa hotel dan berpura pura sedang ada di jepang saat Yoongi memintaku untuk Video call. Sejujurnya aku ingin sekali tanya langsung padanya tapi entah kenapa aku sangat takut, aku juga bingung apa yang aku takutkan.

["uri dangshin, kau semakin kurus apa kau baik baik saja."]

"Hmm... benarkah, kurasa karena aku sering berjalan di Tokyo."

["kau bersenang senang?"]

Aku sangat tidak kuat membalas setiap pertanyaan yang Yoongi berikan dan hanya mengangguk, aku bisa merasakan air mataku segera jatuh dan secepat mungkin mengahiri panggilan itu.

"Yeobo, aku sangat lelah aku tutup ya."

["selamat tidur."]

Beeb
.
.
.
Tbc

Poison [Min Yoongi 21+] [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang