---------------pernikahan tahun ke 6--------------------
Setahun kemudian pemberitaan sedikit demi sedikit mulai menghilang, tapi meski sudah tidak ada pemberitaan tentang Nam Ra berkencan nyatanya ia tidak bisa tampil di dunia hiburan lagi. Setiap ku tanya tentang Nam Ra, Yoongi berusaha mengalihkan pembicaraan, tapi aku tahu kalau mereka masih sering bertemu secara diam diam. Sikap Yoongi padaku juga tidak berbeda, dia tetap bertingkah seolan olah sangat mencintaiku, aku pernah membuat pertanyaan di internet tentang sikap suami yang sedang selingkuh dan kebanyakan dari mereka menjawan kalau pasangan akan semakin mesra saat berselingkuh dan aku jadi tidak heran lagi. Aku juga berusaha berpura pura tidak tahu dan menjalankan peran istri seperti Bibi Gaeul, memanfaatkan harta Yoongi untuk menyenangkan diriku sendiri, tapi mau aku meminta tas atau rumah sekalipun hatiku tidak pernah penuh. Aku
tetap berharap cinta dari Yoongi dan menikmati cinta palsunya sambil menangis seperti orang bodoh.Namun tiga bulan yang lalu aku menemukan hal mengejutkan lainnya. Saat aku mengantar bekal untuk Yoongi ke kantor, ia sedang tidak ada di sana. Karena ruangannya kotor aku bermaksud untuk membereskannya, aku tak sengaja menemukan pill berwarna biru tergeletak di belakang kloset saat ingin membersihkan kamar mandinya. Aku mengambilnya, aku mencoba mencari tahu obat itu dengan meminta salah satu kenalanku di bidang farmasi secara diam diam. Aku hanya khawatir kalau Yoongi memiliki penyakit serius dan tidak bilang padaku tapi setelah hasil tesnya keluar seketika jantungku berhenti sejenak, itu adalah salah satu jenis obat obatan terlarang 3,4 methylenedioxymethamphetamine (MDMA) atau lebih umumnya Ekstasi*.
*dari yang author cari di internet efek ekstasi yang bisa langsung dirasakan adalah perubahan suasana hati menjadi sangat bahagia dan berenergi. Itulah sebabnya obat ini mudah sekali membuat ketagihan. Akan tetapi, efek tersebut hanya bersifat semu. Ketika euforia berakhir, ekstasi bisa menyebabkan berbagai efek samping yang berbahaya.
Aku membayar kenalanku untuk tutup mulut dan menghancurkan semua barang bukti. Di rumah aku menggeledah ruang kerjanya dan setiap ruangan yang ada namun aku tidak menemukan apapun. Dimana dia menyembunyikannya? Dan sampai saat ini aku belum bisa menemukan sisanya, aku selalu berpikir kalau Yoongi mengkonsumsinya saat bersama Nam Ra.
.
.
.
Malam ini adalah anniversary kita yang ke 6, seperti tahun tahun sebelumnya kami merayakannya secara sederhana. Aku sangat sadar kalau Yoongi menjadi kurus dan terlihat pucat, aku juga sadar kalau Yoongi tidak terlalu aktif di ranjang dan bahkan dia tidak menyentuhku selama 1,5 bulan, tapi aku sangat takut untuk bertanya."Yeobo, akhir akhir ini kamu sangat diam ada apa?" Yoongi memulai pembicaraan.
Aku hanya menggeleng sambil meminum wine, Yoongi memberikan kotak.
"Pakailah, sudah lama kita tidak menghabiskan malam bersama." Katanya.
Aku membuka kotak itu dan melihat lingerie putih dengan hiasan mawar kecil yang lucu. Yoongi memintaku untuk mengkenakannya san menunggu di kamar sambil meminum wine. Kurasa dia jadi lebih suka lingerie putih, aku sedikit senang saat ini, aku tidak tahu apa ini hanya acting atau sungguhan alu tidak peduli. Aku sangat rindu padanya, setidaknya malam ini aku ingin menikmati kebahagiaan untuk diriku sendiri.
Aku memasuki kamar, Yoongi melihatku sambil menegak wine. Ia menyuruhku untuk mendekat, dan aku pun mendekat padanya. Yoongi mengambil kedua tanganku dan menciumnya, ia memintaku untuk duduk di pangkuannya dan kamipun berciuman. Sambil berciuman aku membantunya membuka pakaiannya, dia memang terlihat kurus dari sebelumnya namun mau dilihat dari berbagai sisipun Yoongi tetap sexy. Yoongi menggendongku dan menidurkanku di kasur, ia menciumku lagi, lebih dalam, lebih panas, lebih bergairah.
Sambil menciumku Yoongi mengelus elus kewanitaanku yang masih berbalut lingiere secara memutar. Ia melepas kaitan lingerieku dan menurunkannya sampai perut, dan mencium payudaraku, menghisapnya sampai memerah.
"Ahhh!!!" Dia mengigit puntingku, itu sangat sakit.
Ia menyampingkan celana lingerieku dan memasukkan 'kejantanannya' kedalamku, entah karena sudah lama tidak melakukannya aku merasa sangat aneh.
"Haaa!!!!" Aku tidak merasa nikmat.
"Sakit?" Yoongi membelai rambutku.
"Tidak, hanya saja bisakah kita seperti ini sebentar? Peluk aku." Kami saling berpelukan.
"i'll be gentle." Ia menciumku dan mulai menggerakkan pinggulnya.
Fwop fwop fwop
"Ahh... ngh agh ughh ahhh..!" Sakit."Yeobo..haahhhh...." Yoongi terus bergerak.
"Hiks... ughh... ughh... nggh... ahhh." Berhenti, ini sakit.
Yoongi memutar badanku dan posisiku menungging tanpa mengeluarkan 'kejantanannya' dan kembali menggerakkan pinggulnya sambil menarik tanganku ke belakang.
"Hughh.. hiks.. hiksss fuhhh fuhhh... unghh... hiks hiks..." bukan, ini bukan rasa sakit dari selangkanganku tapi dari hatiku, hatiku sakit.
"Haaa..." squirt. Yoongi cum dan mencium punggungku, ia memutar tubuhku lagi agar kami bisa berhadapan namun aku melihat ia terkejut.
"Kau menangis? Apa aku terlalu kasar?" Yoongi meraih wajahku, namun aku menepisnya dan sedikit menjauh darinya.
"Tidak, ku rasa karena aku sangat rindu padamu." Aku mengusap mataku.
"Aku juga, aku sangat rindu padamu." Yoongi memelukku, aku tidak bisa membendung perasaanku dan hanya bisa menangis malam itu dan tertidur.
Aku meraba kasurku dan tidak menemukan Yoongi, akupun bangun melihat jam menandakan pukul 2 pagi dini hari. Aku melihat pintu kamar mandi terbuka sedikit dan mencoba mengintipnya secara diam diam. aku melihat Yoongi menghirup bubuk putih dan terhuyung terjatuh ke dalam bathtub, ternyata dia masih mengkonsumsinya. Lagi lagi aku takut, aku kembali tidur dan berpura pura tidak melihat.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Poison [Min Yoongi 21+] [completed]
FanfictionAdult only (banyak kata kata kasar, sex, kekerasan, narkoba, dan lain lain) Min Yoongi x Min Y/n ------------------------- Bagaimana perasaanmu kalau orang yang kamu nikahi adalah seorang pecandu? Apa kamu akan meninggalkannya? Atau tetap bertahan...