Poison

1.6K 70 5
                                    

⚠️jangan mencoba adegan sama selingkuhan, kalau sama pasangan sendiri gpp⚠️

"Buka mulutmu, lebih lebar." Seokjin memasukkan jarinya kedalam mulutku sampai aku tersedak.

"Good girl." Katanya.

Seokjin membuka pakaianku dan menindihku, ia mulai mencium dadaku dan menggigitnya.

"Ahh!"

Ia mencium setiap inci tubuhku, dan mulai meraba 'milikku'.

"Hmm..."

Ia mulai memasukkan kedua jarinya ke dalam 'milikku', jarinya memang tidak se panjang Yoongi namun berhasil membuatku gila. Aku melepaskan tangannya dari 'milikku' dan memintanya untuk tiduran. Aku membuka resleting celananya dan melihat 'kejantanan' Seokjin yang berdiri sempurna.

Aku menciumnya dan memasukkannya kedalam mulutku, ku gerakkan kepalaku naik turun dan sedikit memutar nya.

"Y/n-ahhh..." Desahnya.

Seokjin meletakkan tangannya di atas kepalaku dan melepaskannya, kurasa dia sangat ingin memasukkannya kedalamku. Ia mendorongku ke kasur dan mengarahkan 'kejantanannya' kedalam 'milikku'.

"Ahhh!!!"

Seokjin mulai menggerakkan pinggulnya, awalnya perlahan namun lama kelamaan semakin cepat.

"Ahhh ahhh ahhh ahhh ahhha ahhha hhhh..."

"Nghh.. ahhh..." Seokjin.

Aku rindu sensasi ini, entah kenapa rasanya sangat berbeda dari biasanya. Aku mendongakkan wajahku ke atas, memeluk tubuh bidangnya.

"Y/n-ah."

Dia berusaha meraih wajahku untuk berciuman, kurasa aku sudah gila. Aku melihat Seokjin sebagai Yoongi, aku bahkan tidak bisa berpikir jernih dan terus membayangkannya.

"Akkhhh!!!" Squirt

Akhirnya Seokjin cum, dan dengan segera ia membersihkan diri. Ia pamit pulang dan kami sepakat untuk menjalani hubungan ini secara diam diam. Aku memang perempuan kotor, aku bahkan tidak peduli dengan perasaan Sohee, tapi seandainya dia tahu ku juga kesepihan apa dia akan membenciku? Ini bukan salahku.
.
.
.
Setiap kali Seokjin selesai dengan pekerjaannya dia selalu menyempatkan diri untuk datang padaku. Dia memperlakukanku dengan sangat baik dan aku sangat suka, keheningan dalam hatiku terasa lebih baik. Selama sesi pun dia juga tak jarang memperlakukanku selayaknya seorang kekasih, terkadang kami tidak melakukan sesi dan 'bermain' di ruangannya.

Namun kesenangan itu hanya bertahan selama seminggu, Sohee datang ke hotelku.

"Aku tahu kalau Seokjin telah bermain dibelakangku." Katanya.

"Benarkah?"

"Aku ingin bercerai dengannya." Katanya tegas.

"Kenapa kau harus melakukannya sampai seperti itu? Memangnya dia sudah terbukti berselingkuh?"

"Selama ini aku tidak diam saja dan mengumpulkan bukti kegelisahanku, dan aku mendapatkan beberapa hal yang membuatku mantap untuk bercerai dengannya. Ini kamu kan?" Sohee memberikan sebuah cetakan foto saat kami berciuman di rumah sakit dan di mobil.

Aku sangat malu, dan hanya diam.

"Aku paham pasti kamu merasa kesepian kan, tapi apa kamu sadar kalau apa yang kamu perbuat sama saja dengan perempuan yang menjadi selingkuhan suamimu? Aku yakin kamu perempuan yang baik, dan aku yakin kau mengerti apa yang boleh dan tidak boleh di lakukan." Jelasnya.

"Sohee, apa yang kamu dapatkan setelah menceraikan Seokjin? Bukannya kamu akan lebih nyaman hidup dengan harta yang berkelimpahan tanpa harus melayani suami? Seorang istri dewan menasehatiku, dia bisa hidup seperti itu lebih dari 20 tahun." Balasku.

"Mungkin aku memang tidak akan mendapatkan kenyamanan finansial lagi tapi aku mendapatkan kenyamanan hidup dan kesehatan mental yang stabil. Aku menghargai saranmu dan aku sangat salut dengan istri dewan itu, aku jamin dia punya hati bagai baja, tapi Y/n seharusnya kamu sudah tau kalau setiap manusia memiliki kapasitas perasaan dan pemikiran yang berbeda. Bukannya kamu sakit hati dengan suamimu? Aku juga merasa hal yang sama denganmu, namun setelah aku berunding dengan diriku sendiri aku sadar kalau diriku lebih berharga untuk diriku sendiri. Aku akan mulai melakukan hal yang aku suka sambil merawat Seok Hun, ku harap kau juga akan menemukan kebahagiaanmu Y/n." Jelasnya.

Sohee pergi sambil meninggalkan bukti foto di atas meja. Perkataan Sohee telah membuka mataku, aku sungguh malu dengan semua perbuatanku padanya. Dia pergi dengan penuh wibawa, dia yang di sebut perempuan terhormat. Dia bahkan tidak mempermalukan aku dan tetap mendoakan ku agar aku bahagia, Sohee terlalu bagus untuk Seokjin. Hari itu juga aku membulatkan tekatku dan mengemas barangku, aku kembali kerumah dan menyelesaikan masalahku dan melawan rasa takutku.

Tbc

Poison [Min Yoongi 21+] [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang