Selama sebulan aku terus berpura pura, aku jadi semakin bimbang dan takut. Cukup lama aku melihat ke arah langit langit, aku bangkit dan berusaha mencari pengalihan lain. Mungkin aku memang harus ke Jepang dan istirahat di sana, aku menyiapkan semua barang barangku dan pergi ke Jepang. Saat di bandara seseorang tidak sengaja menabrakku, seorang wanita berusia sekitar 40 tahunan."Maafkan aku." Katanya.
Aku hanya menggeleng, dia membantuku mengambil barang barangku dan mengembalikannta padaku, dia baik.
"Kau mau kemana?" Tanyanya.
"Aku ingin ke Tokyo, kalau bibi?" Jawabku.
"Oh sama, kau naik pesawat ini ya?" Tanyanya.
"Iya, benar." Balasku.
"Kalau begitu kita bareng saja." Katanya.
"Baiklah kalau saya tidak mengganggu, nama saya Min Y/n salam kenal Bi." Kataku.
"Oh iya saya Lee Gaeul senang bertemu denganmu juga." Balasnya.
Bibi Gaeul dan aku sama sama berada di business class dan kebetulan kami juga duduk bersebelahan. Dia terlihat sendirian, apa dia seorang business woman yang sangat kaya raya? Wah dia pasti sangat mandiri, tidak ada cincin di jarinya kurasa dia belum menikah.
"Y/n-ssi maaf kalau boleh tahu apa kau sendirian ke Jepang?" Tanyanya.
"Benar Bi, Bibi sendiri?" Balasku.
"Sama sepertimu hihi." Jawabnya.
"Apa Bibi ada keperluan pekerjaan di sana? Bibi terlihat seperti orang penting." Tanyaku.
"Oh bukan ku hanya liburan, lagi pula anak anakku juga suka liburan sendiri sendiri, mereka bukan anak kecil lagi." Jelasnya.
"Oh Bibi sudah menikah? Ah... maaf." Kataku.
"Ahaha tidak apa, aku terlihat seperti belum menikah ya?.... Y/n-ssi apa kau sudah menikah?" Tanyanya.
"Sudah." Jawabku.
"Kuharap suamimu tidak seperti suamiku." Katanya.
"Eh?"
"Mungkin ini agak aneh, mendengar cerita orang asing tapi aku ingin memberi saran untukmu. Suamiku adalah seorang dewan, meski dia sangat di kagumi dengan pencapaian pekerjaannya tapi dalam rumah tangga dia hanyalah seorang sampah. Suamiku berselingkuh dan bahkan tidak hanya dengan 1 perempuan, aku tahu semua kegiatan yang ia lakukan tapi kenapa aku bisa bertahan?" Jelasnya.
"Kenapa?"
"Karena aku juga seorang sampah, aku tetap mempertahankan pernikahanku dan diam saja bukan karena aku sayang padanya tapi karena aku ingin balas dendam padanya. Aku bisa mengendalikan kondisi rumah tangga dan mendapat simpati dari orang banyak karena aku adalah korbanya. Aku terus memanfaatkan uangnya dan memanjakan diriku sendiri dan anak anakku, aku tahu ini bukan saran yang baik tapi kurasa suatu saat nanti kau membutuhkannya." Jelasnya.
"Tapi... apa kau tidak sakit hati?" Tanyaku.
"Nak, saat kau sudah menjadi tua dan punya anak, hatimu akan berpindah ke arah yang lain." Kayanya.
"Kenapa Bibi menceritakan hal itu padaku?" Tanyaku.
"Karena entah kenapa kurasa kau sedang berada di fase itu, tapi semoga saja aku salah." Balasnya.
Aku hanya tersenyum dan kami berdua memutuskan untuk tidak berbincang lagi, aku pun memikirkan hal yang di katakan Bibi Gaeul. Memang ada benarnya tapi sayangnya aku belum bisa memastikan kalau Yoongi selingkuh atau tidak. Aku juga tidak ingin cari tahu, aku sangat takut, mungkin aku harus mencoba saran Bibi Gaeul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Poison [Min Yoongi 21+] [completed]
FanfictionAdult only (banyak kata kata kasar, sex, kekerasan, narkoba, dan lain lain) Min Yoongi x Min Y/n ------------------------- Bagaimana perasaanmu kalau orang yang kamu nikahi adalah seorang pecandu? Apa kamu akan meninggalkannya? Atau tetap bertahan...