Chapter 8

15 3 0
                                    

Di dalam telfon.

"Vid, ayah mau kita berangkat sekolah bareng di anter sama dia." Violla berkata dengan sangat hati hati, karena takut menyinggung perasaan David.

"Oh yaudah." David menjadi dengan singkat dan langsung menutup telfon itu.

"Emmm kayaknya David masih marah sama aku, jadi aku harus gimana ceritain ke dia semuanya?? ahh aku takut bagaimana besok." Violla mondar mandir di dalam kamarnya sembari memikirkan bagaimana caranya menjelaskan semuanya kepada David.

Besoknya di dalam mobil bokap Violla.

"David, Violla bilang kalian lagi marahan?" bokap Violla menatap ke arah kaca yang langsung menghadap ke arah David.

"Ya begitu lah om, itu juga salahnya Violla." David merunduk karena takut dirinya di omelin bokap Violla.

"Ayah sudah tau semuanya dari Violla, kamu jangan berfikir yang aneh aneh terhadap putri ayah, sebanarnya..." ayah Violla menceritakan tentang kejadian sebenarnya di masa lalu.

"Sebenarnya yang kamu lihat itu salah Vid, Violla ingin melindungi kamu dari serangan Laskar Pelajar dan kebetulan teman Olla ngajak dia ke tempat anak anak berandalan itu dan ketua berandalan itu mengaku ngaku sebagai pacar Violla dan ingin mencium Violla di saat kamu datang disana jadi kamu jangan meragukan kesetiaan Violla yah Vid, ayah mau kalian berdua baikan dan peluk Violla yang ada di samping kamu." bokap Violla melihat apakah David melakukan perintahnya dari kaca dalam mobil.

"Iyah ayah, sekarang aku mengerti semua ini hanya lah salah paham dan untuk Violla aku minta maaf sama kamu karena aku udh salah menilai kamu dan sudah membuat kamu nangis." David langsung meraih tangan Violla dan membuat Violla bertatap muka langsung dengan David.

Violla hanya membalas dengan pelukan bahwa dia sudah memaafkan David dan keduanya menangis akibat salah paham hubungan mereka berakhir.

"Dav, aku mau kita mulai dari awal lagi bersama sama yah, aku mau kamu jagain aku di sekolah dan kita pulang bareng terus yah." Violla melepas pelukannya dan setelah selesai langsung memeluknya kembali.

"Iyah sayang Iyah aku janji sama kamu akan selalu menjaga kamu di sekolah dan dimana pun selama aku berada di samping kamu." David mencium pipi Violla saat Violla masih memeluknya.

Bokap Violla hanya tersenyum menyaksikan bahwa kedua anaknya telah kembali berbaikan dan menjalin hubungan yang sudah lama mereka jalani dan putus begitu saja hanya karena sebuah salah paham.

"David, kamu di sekolah kalau ada yang ingin macam macam Sam putri ayah, ayah masih kamu izin untuk menampol orang itu, karena ayah tidak mau ada yang mengganggu hubungan asmara anak anak ayah." bokap Violla sekali lagi menoleh ke arah kaca yang ada di dalam mobilnya dan menatap tajam ke arah David.

"Baik ayah, aku akan menuruti omongan ayah karena omongan ayah adalah perintah bagiku." David mengangguk kepada bokap Violla yang sedari tadi menatap tajam ke arah David.

"Bagus." ayah Violla kembali fokus mengemudi mobilnya.

#Next Chapter 9

CINTA BEDA SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang