Aku memeluk tubuhnya erat. Menahan gejolak dalam dada supaya tidak tumpah saat itu. Meski ingin, tapi aku tidak ingin memperlihatkan sisi rapuhku di depan adikku sendiri.
Aku membawanya pulang ke rumah gubukku itu. Menenangkannya di sana, setelah itu kami akan kembali berbicara.
Aku membiarkannya tidur dengan nyenyak malam ini, meliwat wajahnya yang terlelep setelah menangis hebat tadi, membuatku merasa bersalah kembali karena telah membentaknya.
Aku mengambil handphoneku yang berada di atas meja. Karena malam ini aku tidak bisa tertidur.
Aku mengalakan layar handphoneku itu tanpa tahu ingin melakukan apa.
Dalam kegelapan aku melamun, tak sadar aku memanggil nomor seseorang yang berada di kontakku.
Suara sambungan terhubung terdengar. Membuatku tersadar.
Setelah itu-
"Hallo."
Aku menatap layar ponselku lekat, kenapa aku memanggilnya?
Tapi aku malah mendekatkan handphoneku disamping telinga.
"Hallo." Cicitku, berharap orang itu mendengarnya.
-
Aku malah melamun kembali.
-
Aku mendengarnya memanggil namaku beberapa kali, aku hanya bergumam.
"Inui."
"Ya?"
"Aku mau-"
"Mau apa?"
"Mau mati saja."
"...."
"Ah tidak. Aku mau waktu berputar kembali."
"...."
"Aku mau memperbaiki segalanya."
"...."
"Aku mau hidup bahagia."
"...."
"Inui."
"Ya?"
"Bisa aku bertemu denganmu lagi, jika waktu di puter kembali dan skenario ini berganti?"
"Tentu."
"Bagaimana?"
"Aku akan menemuimu."
"Mustahil ketemu."
"Kenapa?"
"Aku tidak akan datang lagi ke negara ini."
"Begitu?"
"Hmm."
"Tapi apa kau ingin bertemu denganku lagi?"
"Ingin."
"Aku juga menginginkannya."
"Inui."
"Ya?"
"Dimana?"
"Sekarang aku-"
"Kewarasanku saat ini."
"...."
"Inui."
"Kau dimana?"
"Di alam bawah sadarku."
"Cepat katakan kau dimana?"
"Di istana megah."
"Rumahmu?"
![](https://img.wattpad.com/cover/293751072-288-k680356.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Crew | BONTEN | [TAMAT]
Fiksi PenggemarYang suka halu sini! Kalian suka baca manga tokyo revengers? Tau bonten? Suka?! Fiks yang suka banget apalagi suka ngehalu, wajib baca ini cerita. Jadi si "aku" di sini ubah di imajinasi kalian menjadi itu adalah kalian. Jujur sejujur jujurnyaaaa...