L A L I S A (10)

3.3K 350 14
                                    

Happy reading 🌼




BRAKK...

Setelah masuk kedalam rumah dan menutup pintu dengan tidak ramah, jennie masih terus berlari menuju kamar nya menghiraukan panggilan dari krystal, saat ini memang sangat tidak bagus untuk bisa menjelaskan semua jika krystal bertanya apa yang terjadi padanya, lebih baik menghindari drpd mencari alasan

Sedangkan krystal tampak khawatir dengan anak dakjal nya itu, kenapa terburu buru ditambah wajahnya merah padam. Tak pikir panjang langsung bergegas menyusul jennie ke kamar nya

*Di kamar

Jennie pov

"Hah hah hah selamat, setidaknya aku lolos dari eomma" untung saja tadi aku cepat cepat naik kalo tidak eomma pasti akan menyaiku dengan beraneka ragam pertanyaan huuft

Setelah mengunci pintu kamarku, aku langsung berjalan menuju kasur empuk ku menghempaskan badan dengan jantung yang masih berdetak tak karuan.

Ingatanku masih menempel pada kejadian di mobil tadi, saat lisa menciumku sungguh aku ingin pingsan saat itu juga. Bibir nya yang lembut itu mendarat sempurna dipipiku, rasanyaa aaahh aku ingin lebih kenapa lisa tidak langsung mencium bibirku saja sih. Ups

"Lisaaa kau membuatku GILA hahahaha" yaa emang aku sudah gila, hanya lisa yang bisa membuatku lupa siapa diriku sebenarnya hanya lisa yang bisa membuat Queenbe sepertiku tertawa seperti pasien rumahsakit jiwa

Haaahhh lisa kapan kau sadar kalo aku jatuh cinta padamu, manusia bantet ini ingin bersanding dengan manusia tepos sepertimu hehe

Tok.. tok.. tok..

"Nini ada apa dengan mu, kenapa berteriak" tanya eomma dari luar kamar mungkin aku tertawa terlalu kerass

"Nini gapapa eomma, jangan khawatir" balasku tanpa membuka kan pintu

"Buka pintunya sayang, eomma mau masuk" pinta eomma

"Tapi nini mau mandi eomma, tidak terjadi sesuatu pada nini kok" jawabku lagi supaya eomma percaya

"Yakin? Tapi kenapa sampai berteriak seperti itu" jawab eomma curiga, ck gabisa banget dikibulin

"Iyaa eomma, nini hanya mengingat kejadian lucu saat bersama jisoo unnie dan rose tadi" aku harus bisa meyakinkan eomma

"Yasudah kalo gitu, cepat mandi lalu turun. Eomma sudah menyiapkan makan siang" suruh eomma padaku

"Oke eomma" huuufft akhirnya eomma pergi juga, semua ini gara gara lisa ck

Lebih baik sekarang aku mandi, jika terus memikirkan lisa bisa² gigiku masuk angin karna tersenyum terlalu lebar. Tenang saja aku tidak akan menghapus bekas bibir lisa dipipiku hihihi

Jennie pov end

.
.
.
.

Skip malam hari


Jennie sedari tadi masih bertengkar dengan otaknya, ingin sekali menghubungi lisa mengajak untuk berangkat sekolah bareng besok tapi karna gengsi jennie jadi ragu untuk mengirim pesan pada lisa lebih dulu

L A L I S A || (JENLISA) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang