Happy reading 🌼
10 tahun kemudian
.
.Di sekolah terkenal internasional high school (IHS) dimana tempat jennie menimba ilmu, yang sekarang menginjak kelas XI setelah libur panjang karena kenaikan kelas. Disana juga jennie memiliki sahabat bernama Park Rose tp jennie memanggilnya ros, benci banget rose kalo uda jennie manggil seperti itu tapi ya namanya juga jennie kim gamau dibantah yaudah pasrah bae si rose mah dari pada kena cakar kan sayang wajah mirip tupainya. Selain Rose juga ada sepupunya jennie yang bernama Kim jisoo dia sudah tingkat akhir disana, mereka bertiga termasuk QueenBe nya IHS gimana gak queenbe, coba aja lihat dari sudut manapun ga ada yang cacat tu manusia tiga, semuanya nyaris sempurna cantik tinggi putih langsing mulus duh bihun banget gak tuh.
Tapi ya walaupun mereka banyak yang ngejar tidak ada satupun makhluk hidup yang bersekolah disana mampu meluluhkan hati ketiga cecunguk itu entah mereka gak ada yang mempesona atau emang ketiga orang ini gamau memiliki kekasih.
"Unnie kita sekelas lagi yeee" girang rose karena bisa sekelas lagi dengan jennie yang berada dijurusan ipa
"Aku yang sumpek sekelas sama kau terus" jennie memutar matanya malas melihat tingkah rose yang menurutnya berlebihan
Mendengar jawaban dari jennie otomatis rose mengerucutkan bibirnya, "unnie jahat bener congornya, kan bagus kalo kita sekelas lagi itu artinya aku gak akan kesusahan kalo ada tugas" cengir rose dengan wajah tanpa dosa
"Yaak ros!! sampai kapan kau akan terus bergantung padaku soal tugas, aku gak paham kenapa kau bisa masuk jurusan IPA dengan otak yang isinya cuma pangsit bakso nasigoreng chiken eskrim makanan semua" omel jennie karna rose terlalu menyepelekan pelajaran yang dia lakukan hanya makan nguyah nelen itu mulu, bahkan entah kemana larinya para makanan itu badannya tetep stay segitu doang. Beda kalo jennie makan secuil aja udah namah 2kg huuufft jennie harus merguru sama rose sepertinya.
"Unnieku sayaaaang kalo masih ada yang bisa diharapkan kenapa harus menyusahkan diri, lagian yaa makan itu kebutuhan yang harus kudu wajib dilakukan setiap saat supaya kita banyak energi untuk menghadapi para hama disekolah ini" ucap rose membela diri
"Haaaahh gataulah capek ngmong sama kau, lagian kalo hama tu ngatasi nya semprot pake pestisida bukan makanan yang masuk perutmu" jawab jennie sambil menoyoor kepala rose udah gedek banget dia sama temennya satu ini
Kriiingg... Kriingg
Belum sempat menjawab bel masuk sudah berbunyi itu tandanya para murid mulai memasuki kelas yg awalnya sepi jadi penuh, karena ini masih tahun ajaran baru jadi belum melaksanakan pembelajaran yang aktif hanya pengenalan seluruh siswa dan lain sebagainya..
.
.
.
.Disisi lain ada gadis yang baru saja akan memulai bersekolah di IHS, iya dia adalah Lisa yang memilih sekolah di sini setelah lulus dari Junior high school nya. Dari awal masuk sudah banyak yang memperhatikan gadis berponi tersebut entah itu terpana terpesona terkesima ter ter lah pokoknya, lisa yang melihat itu tersenyum bangga pada dirinya sendiri yang bisa membuat semua orang berfokus padanya, bahkan bisikan bisikan terdengar ditelinganya
"Junior kita anjirr"
"Itu manusia bukan sih"
"Pait pait kenapa senyumnya manis sekali ajg"
"Yatuhan akhirnya mata ini tak rabun lagi bisa melihat bidadari turun dari angkasa"
"Itu kalo dijadiin istri bisa gak sih"
"Gak ngotak cantiknya cuy"
"Kok rasanya jantungku terjun sampe dengkul"Bla bla blaa
Lisa yang mendengar bisikan itupun menyingrai kecil, tidak ada siapapun yang bisa menolak pesonaku, gumamnya dalam hati. Emang agak sombong tapi ya itulah lisa udah pede sombong narsis pula pengen banget author jedotin mukanya ke bibir author, eh
Terus berjalan mengabaikan rintihan para pemujanya, lisa menulusuri koridor yang mulai sepi karna sebagian siswa sudah memasuki kelas, mencari dimana ruangan kelas yang bakal dia tempati sambil melihat lihat tanpa dia sadari ada seorang yang menghampirinya sengaja menyenggol bahu lisa
"Auuch yaaak liat liat kalo jalan" ucap lisa yang merasakan bahunya nyeri padahal mah nabraknya biasa aja emang lisa aja yg lebay
Dengan hati yang dongkol dia berbalik untuk menatap orang yang berani menabraknya
"Kau kenapa diam saja, bukannya minta maaf" tunjuk lisa tepat didepan wajah orang yang menabrak tadi
Sedangkan orang yang ditunjuk mematung melihat lisa sangat dekat dengannya apalagi matanya yang memancarkan kilat sangat mempesona, tidak menyesal telah melakukan tabrakan sengaja supaya bisa melihat lisa dari jarak dekat
"Helloo apa kau masih bernapas?" Ucap lisa lagi sambil melambaikan tangannya karna tak ada jawaban dari orang tersebut
"O-oh s-sory aku gak sengaja" ucapnya gugup
Sial kenapa dia sangat keren dan cantik dan tampan dan mempesona dan cool dan aaaarghh kenapa jadi blank gini, gumam dalam hatinya
Setelah mendengar jawaban dari orang tersebut lisa langsung pergi dari sana karna terlalu malas meladeni orang yang kikuk saat berhadapan dengannya, tapi sebelum itu terjadi lengannya dicekal oleh seseorang
"Siapa namamu, kau murid baru disini?" Tanya sang pelaku tabrakan tadi
"Lisa, ya aku baru masuk kelas X" ucap lisa singkat
"Perkenalkan aku Jisoo, kakak tingkatmu sekaligus ketua Osis disini" jawab jisoo dengan nada riang, iyaa orang tersebut adalah ketua osis alias kim jisoo. Menjabat jadi ketua osis disaat tingkat akhir membuatnya sedikit frustasi karna harus membagi fokusnya ke pelajaran dan juga siswa siswa yang bandel tapi setelah melihat lisa yang menjadi siswa baru disekolahnya membuat semangat dalam diri Jisoo meningkat itu artinya dia yang akan bertanggung jawab dengan kegiatan murid baru termasuk lisa
Lisa yang mengetahui itu langsung membungkukan badannya sambil meminta maaf karna sudah bicara kasar dengan orang yang lebih tua darinya. Meskipun agak sombong tapi lisa juga bisa sopan sama yang lebih berumur
"Maafkan saya sunbae, sudah bicara kasar pada mu" ucap lisa penuh sesal
"Aah tidak apapa jangan terlalu formal, panggil unnie saja" ujar jisoo sambil tersenyum dibalas juga dengan senyuman lisa yang termanis melebihi apapun yang manis manis di planet ini sampai membuat orang di depannya hampir pingsan. Lemes emak chikin disenyumin lalis
"Jadi lisa apa kau sudah menemukan kelasmu" tak ingin terlihat lemah dengan cepat jisoo mengalihkan pandanganya sambil bertanya pada lisa
"Aku belum menemukan dimana kelasku unnie, sekolah ini terlalu besar aku sudah capek" keluh lisa yang membuat jisoo gemes pengen cipok jidat lisa
"Mari aku antar di ruangan apa kelasmu" tanya jisoo
"XD unnie" jawab lisa sambil berjalan mencari kelasnya ditemani jisoo
Akhirnya mereka berjalan beriringan sambil mengobrol kecil menghiraukan tatapan siswa lain yang melihat mereka dengan berbagai macam artian
"Ini kelasmu, silahkan masuk belajar yang bener aku pergi dulu" jisoo
"Gomawo unnie" balas lisa tersenyum lagi
Jisoo yang tak tahan senyuman lisa pun langsung berlari membuat lisa heran kenapa dengan sunbaenya itu, mengangkat bahu acuh seolah tak peduli langsung masuk kedalam kelas yang disana sudah ada beberapa siswa yang melihatnya tanpa berkedip"Haaaahhh lagi" pasrah lisa, emang susah kalo jadi orang sempurna selalu jadi pusat perhatian
Dengan langkah acuh lisa langsung mencari tempat duduk dipojok yang belum ada orangnyaSee you 💛
KAMU SEDANG MEMBACA
L A L I S A || (JENLISA) ✅
Novela JuvenilTentang Lalisa yang tingkat 'pede' nya melebihi tinggi badannya, bertemu dengan Jennie yang 'gengsi' nya juga melebihi tinggi badannya "Ck, apa apaan itu tadi, kenapa wajahnya bersinar sangat cerah, secerah layar HP eomma" - Jennie "Bisa bisanya di...