L A L I S A (13)

3.1K 340 4
                                    

  Happy Reading 🌼

*Mansion Manoban

Setelah membersihkan seluruh tubuh dan berganti dengan baju santai lisa berjalan menuju ruang tv, menghiraukan perut nya yang keroncongan karna tadi mommy nya mengirim pesan kalo sudah diperjalanan pulang jadi nanti sekalian makan bareng sama mereka

"Laper banget, mommy masih lama gak ya" gumam lisa

"Kami pulang" teriak jiyong bersama dara

"Daddy mommy" ucap lisa langsung memeluk kedua orang tua nya

"Lili kangen" ucap lisa lagi sambil mngurucutkan bibir nya

"Sama mommy juga kangen sama anak kesayangan mommy ini" jawab Dara menguyel uyel pipi lisa

"Ck baru juga ditinggal dua hari udah kaya setahun" celetuk jiyong, anak nya ini terlalu manja pikirnya

"Yaaak dua hari itu lama ya dad, ish lagian emang daddy gak kangen lili apa" lisa

"Enggak wleeek" ejek jiyong dia tuh hobi banget ngejailin anak nya, apalagi dua hari ini tidak bertemu dengan lisa jadi ya kangen sih

"Mommy liat daddy, jahat" adu lisa pada Dara yang sudah memasang wajah datar nya

Sudah capek perjalanan jauh dari luar kota niatnya sampe rumah mau langsung istirahat ini malah melihat drama dari suami dan anaknya, nambah beban saja

"Bisa gak gausah berantem dulu, mommy capek" ucap Dara kepada dua makhluk hidup itu

"Ya habis nya daddy nyebelin mommy, padahal selama dua hari ini lili berusaha mandiri makan sendiri tidur sendiri bahkan mandi juga sendiri" jawab lisa mendramatisir

"Yaaaakk emang harus mandi sendiri yakali sudah besar setinggi tiang masih dimandiin orang lain" sanggah jiyong tak habis pikir sama lisa

"Daddy apaan sih orang lili lagi ngmong sama mommy wleeekk" ejek lisa

"Sudah sudah lili kamu sudah makan siang apa belum?" Cegah dara saat jiyong ingin menghampiri lisa gemes banget sama anak nya, pengen banget dia tuh masukin lisa kedalam perut istri nya lagi

"Belom mommy, lili mau makan bareng mommy dan daddy" ucap lisa

"Yasudah kamu tunggu di meja makan saja, mommy dan dady mau ganti baju dulu. Bibi sudah masak kan?" Tanya dara

"Makanan sudah disiapkan sama bibi mom, jangan lama lama lili kelaperan" lisa cemberut

"Jelek banget mukanya kalo cemberut gitu" ujar jiyong

"Biarin" cuek lisa langsung meninggalkan jiyong dan dara menuju ruang makan

"Anak kamu tuh" ucap jiyong pada dara sambil berjalan menuju kamar

"Hasil kecebong kamu" balas dara yang membuat jiyong tertawa keras

"Tapi gapapa setidaknya bibit unggulku menghasilkan anak yang sangat cantik seperti lili, yakan sayang" ucap jiyong lagi merangkul bahu istrinya

"Itu karena aku mantan model terkenal makanya lili bisa secantik itu" goda dara pada suaminya

"Iyaaa deh yang bekas model" jawab jiyong sambil memuter mata nya malas sedangkan dara sudah terkekeh melihat wajah pasrah suaminya

.
.
.

*Ruang makan

Saat ini hanya ada keheningan di meja makan tersebut, baik dara maupun jiyong hanya fokus pada makanan saja beda hal nya dengan lisa yang mulut nya sibuk mengunyah tapi pikiran nya masih memikirkan bagaimana cara menanyakan persoalan hati nya

"Mom Dad lili mau nanya deh" ucap lisa membuka obrolan

"Mau tanya apa sayang?" Lembut dara sambil mengelap mulut nya sudah selesai dia makan nya

"Kenapa setiap lili bersama dengan ban- eh maksud nya jennie lili merasa nyaman dan untuk pertama kali nya tadi jantung lili berdetak sangat kencang saat melihat senyum jennie" ujar lisa mulau bercerita tentang jennie

Sontak ucapan lisa tadi mengundang tatapan kaget dari jiyong dan dara, kalo jiyong merasa asing dengan nama itu tapi dara mengingat ingat seperti pernah mendengar nama itu tapi lupa

"Jennie kim kaka kelas lili yang pernah lili ceritakan pada mommy saat pertama masuk sekolah mom?" lanjut lisa Mengerti kebingungan dara

"Oooh yang Queenbe itu ya" ucap dara setelah mengingat jennie dibalas anggukan oleh lisa, sedangkan jiyong masih plonga plongo

"Lili suka sama jennie?" Pertanyaan dara membuat lisa tersedak dengan cepat dara mengambilkan minum untuk lisa

"Pelan pelan lili" tegur jiyong

"Sudah pelan dad, pertanyaan mommy aja yang bikin kaget" jawab lisa

"Jadi bener kamu suka sama siapa tadi, jennie² itu?" Tanya jiyong lagi

"Lili gatau" singkat lisa

"Kok gatau, ya lili gimana perasaan nya waktu bersama jennie" jiyong

"Lili nyaman berada didekat nya meskipun jennie suka menganggu lili dan juga pemaksa tapi lili tidak pernah bisa menolak permintaan nya, lili gatau kenapa lili bisa menuruti semua yang di inginkan jennie. Lili juga sedih kalo liat jennie murung karna lili kadang mengabaikan nya" ucap lisa panjang lebar

"Itu tanda nya lili beneran suka sama jennie" ucap dara sambil tersenyum, ternyata anaknya sudah besar

"Masa sih mom, tapi jennie sering banget gangguin lili sampe lili kesel" lisa

"Tapi buktinya lili masih mau kan berdekatan sama jennie, itu artinya lili punya perasaan sama jennie" tambah dara

"Lili, jennie melakukan itu semua karna dia juga menyukaimu, dia hanya ingin perhatian mu. Coba lili pikir gak mungkin jennie merelakan waktu nya hanya untuk mengganggu kamu kalo tidak memilik perasaan lebih terhadapmu" ujar jiyong menjelaskan supaya anaknya ini paham dengan sifat seseorang, karna lisa ini terlalu polos

"Coba kamu lebih memahami arti kedekatan kamu sama jennie, nanti kamu akan tau hatimu mengingin kan nya atau tidak" lanjut jiyong lagi

"Benar apa yang dibilang daddy mu itu lili, coba kamu lebih kasih perhatian kepada jennie, kalo hatimu merasa bahagia melakukan nya berarti kamu juga sudah jatuh cinta pada jennie" tambah dara

Lisa hanya diam merenungkan semua yang diucapkan orangtua nya juga perlakuan nya selama ini kepada jennie, kenapa dia tidak bisa marah atau benci saat jennie memaksa nya, padahal dia anti disuruh apalagi dipaksa.

"Kalian gak papa kalo lili suka sama jennie?" Tanya lisa hati hati

"Memangnya kenapa, Karna kalian sama sama perempuan?" Jawab jiyong, lisa hanya mengangguk

"Gak masalah lili, love is love right" lanjut jiyong menatap dara meminta persetujuan ucapan nya

"Iyaa mommy juga gak masalah asalkan kamu bahagia, duh anak mommy sudah besar ternyata" dara

"Siapapun pilihan kamu daddy dan mommy akan menyetujui nya yang penting dia bisa menjadi contoh yang baik buat anak kesayangan daddy ini" ucap jiyong sambil mengusap kepala lisa

"Hmm thanks mom dad" jawab lisa terseyum sangat manis

"Nanti kalo sudah jadian, ajak kesini kenalin ke daddy dan mommy" pinta jiyong

"Apaan sih dad, belum juga mulai" kesal lisa

"Hahaha ya ya daddy hanya bercanda, ngambekan" jiyong

Mereka terus mengobrol hal hal random diiringi suara tawa karna lelucon yang dilontarkan jiyong. Setelah makan siang lisa berlalu ke kamar untuk main game begitu juga jiyong dan dara yang memilih istirahat dikamar nya








See you 💛

L A L I S A || (JENLISA) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang