Note: Semua Cerita dan Tokoh
Hanya Fiktif
Dan Tidak berkaitan dengan
Sejarah manapun!
"Tidak ada catatan apapun tentangnya?" Chanyeol bertanya dengan alis berkerut mendengar informasi yang disampaikan Baekhyun.
"Hmmm aku tidak bisa menemukan catatan apapun tentang pria bernama Sehun itu" Jelas Baekhyun lagi, keduanya kini tengah berada diperpustakaan istana untuk membahas informasi yang Chanyeol minta kemarin.
"Apa dia seorang budak? Apakah aku harus mencari arsipnya dikalangan budak?"
"Apa penampilannya seperti seorang budak?" Tanya Chanyeol sinis membuat Baekhyun mengeluarkan cengirannya.
"Dia seperti ratu"
"Tentu saja dia akan menjadi ratuku" Ujar Chanyeol bangga yang langsung dibalas Baekhyun dengan dengusan.
"Mau kau kemanakan putri mahkotamu itu?"
"Ratu dihatiku" Jawab Chanyeol malas.
"Baekhyun aku harus tau asal-usulnya supaya bisa menunjuknya untuk menjadi pendamping putra mahkota dan membawanya keistana"
"Aku tidak tau harus mencari kemana lagi, kenapa kau tidak tanyakan saja dari wangsa mana dia?"
"Dia tidak mau memberitahuku"
"Tapi kenapa wajahnya sangat mirip dengan orang yang kita temui dulu"
"Aku juga sangat penasaran kenapa dia memiliki wajah yang sama dengan Shixun atau jangan-jangan?" Chanyeol menatap Baekhyun yang sepertinya juga menangkap sinyalnya.
"Aku harus keluar istana dan mendatangi tempat tinggalnya" Chanyeol mengabaikan bukunya lalu berjalan meninggalkan perpustakaan dan Baekhyun mengekorinya.
"Kau akan datang kekediaman Kim?"
"Kau bilang Sehun tinggal disana"
"Itu benar tapi apa kau yakin akan datang kesana? Kim dikenal sangat membeci keturunan raja terdahulu, kakekmu"
"Aku ingin mencari kejelasan tentang Sehun bukan mencari masalah, dia tidak akan berani macam-macam"
"Baiklah"
"Dan kau ikut denganku, jika si Kim itu ingin memenggal kepalaku maka kepalamu dulu yang harus dipertaruhkan, sepupu"
"Yak!"
Sehun tengah sibuk dengan sulamannya, jika dia tidak sedang berlatih dia sering menghabiskan waktu untuk menyulam, kegiatan yang dulu sering ia lakukan bersama saudaranya, tiba-tiba fikirannya berkeliaran pada kejadian tempo lalu saat dia tengah berburu dan tak sengaja melihat rombongan Raja dan sang Putra Mahkota, hatinya tiba-tiba terbakar dengan kebencian, dia bisa bersenang-senang dengan keluarganya sedangkan Sehun harus hidup sebatang kara selama sisa hidupnya.