Chanyeol memperhatikan dengan lekat sosok yang ada dihadapannya itu yang kini tangannya sibuk merapikan dasi kupu-kupu yang tersemat rapi dilehernya.
"Kenapa eomma berwajah seperti itu? Apa eomma tak bahagia?" Tanya Chanyeol membuat sang eomma mendongak menatap wajah tampan sang putra tunggal yang kini jauh lebih tinggi darinya padahal dulu dia yang menggendongnya.
"Tentu saja eomma sangat bahagia, ini karena eomma sangat terharu, terimakasih karena telah mewujudkan salah satu impian eomma nak" Tangan Chanyeol terangkat untuk mengusap air mata yang jatuh dari pelupuk mata sang ibu.
"Takdir rupanya begitu baik padaku eomma"
"Hmmm maka jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur pada Tuhan nak, dari kecil kau sudah dididik dengan begitu keras karena pekerjaan ayahmu bahkan kita kadang sampai lupa untuk mengajarimu bagaimana cara bersyukur mungkin itu yang membuat karaktermu menjadi seperti ini tapi semenjak kehadiran Queen sikap lembutmu perlahan mulai muncul ditambah dengan kehadiran Sehun sikap keras kepalamu mulai menguap entah kemana dan eomma senang atas hal itu"
"Sekarang aku tidak boleh egoiskan eomma? Ada 2 orang dan bahkan 3 orang lain yang harus aku jaga jadi aku juga harus menjaga segala tingkahku"
"Anak eomma sudah dewasa" Tiffany Park memeluk putra tunggalnya itu erat sunggun sekarang putranya ini sudah jauh berbeda.
"Jangan menangis dijasku eomma" Ujar Chanyeol membuat Tiffany terkekeh.
"Ayo, semuanya sudah siap, kau bisa berdiri dialtar sambil menunggu pasanganmu"
"Terimakasih eomma"
"Mummy kenapa mmy menggigit bibir begitu?" Sehun langsung menoleh pada sang putri yang sudah cantik dalam balutan gaun putihnya.
'Tidak apa-apa sayang hanya sedikit gugup"
"Kenapa mmy gugup? Kan nanti yang akan tampil itu Queen dan teman-teman"
"Tentu saja mmy gugup sayang, bolehkah mmy minta tolong?"
"Hmmmm tentu saja mmy, mmy minta tolong apa?"
"Kemarikan tangan Queen" Queen langsung mengulurkan tangan kecilnya dan Sehun langsung menggenggam tangan kecil itu mencoba mencari ketenangan dari sana.
'Tangan Mummy dingin sekali" Queen mendekat lalu meniup-niup genggaman tangan mereka karena itu yang biasa dilakulan sang daddy jika dia kedinginan.
"Mummy mau peluk Queen tidak? Kalau Queen kedinginan biasanya daddy selalu memeluk Queen dengan sangat erat"
"Peluk mummy" Sepasang ibu dan anak itu akhirnya berpelukan dengan erat, Sehun mengusap kepala Queen yang terpasangi flowercrown dengan lembut.
"My Queen"
"Iya mmy?"
"Terimakasih karena sudah hadir dikehidupan mummy, karena kehadiran Queen hidup mummy menjadi sangat berwarna, mummy bisa nemuin bahagia lagi setelah semua yang terjadi terimakasih Queen"
"Terimakasih juga mummy, Queen love you so much"
"I love you too sayang" Sehun melepas pelukannya dan Queen langsung mengecup bibirnya cepat, Sehun membalas dengan mencium kening snag putri dengan penuh sayang.
Chanyeol berdiri gagah didepan altar sambil menunggu pasangannya untuk mengucap janji, dia mengamati sekitar hanya ada kedua orang tuanya, kedua sahabatnya dan juga para pekerjanya dia tidak mengundang siapapun lagi karena dia memang tidak punya rekan yang cukup dekat untuk menghadiri acara sakral ini.