Bab 3 |last name|

872 134 8
                                    

♡|Soraya!|♡

🌼🌼

__________

Setelah drama membeli pavlova sekaligus menikmati pemandangan kota Jakarta dari ruang santainya. kini bastian sudah berada dirumah, tepatnya dimeja makan bersama Eileen yang baru pulang kampus sepuluh menit yang lalu. agar eileen tidak banyak tanya tentang dirinya saat di Sydney,bastian langsung saja menyodorkan sekotak pavlova buatan Jeè Bakery tadi kepadanya yang saat ini tengah mereka makan bersama.

"kok rasanya kayak..."

"kayak apaan?" tanya bastian disebrang meja makan sambil sibuk membuka kaleng soda.

Eileen tiba tiba menggertakan garpunya "sumpah kak! ini lo beli dimana?!" ujarnya penasaran.

"tuh! disamping warung sotonya pak endang. kenapa sih?!"

Eileen melongo kaget lantas berteriak "AAAAAA!!!!!" pekikannya membuat bastian lantas cepat cepat menutup telinga, ia khawatir pada telinganya karena mendengar suara eileen.

"BERISIK!!!"

Eileen terkekeh kecil "sorry sorry... lagian gue terkejut aja, masa mba yaya jualan pavlova juga. perasaan enggak deh" jelas eileen dengan tampak berpikir.

"mba yaya?"

bastian mendengus "siapa lagi tuh! udah cukup ya leen, lo anggap orang lain sebagai kakak lo selagi gue masih hidup dan ada didepan lo!" ujar bastian kesal menatap eileen yang tampak masa bodo sambil menyilangkan kakinya diatas kursi meja makan.

"ish apaan sih kak! mba yaya tuh yang ngajarin gue bikin cookies kemarin, yang punya toko kue didepan itu" bastian nampak kaget mendengar penuturan eileen yang membahas pemilik toko kue tersebut.

"apa apa? ulangin."

"mba yaya yang ngajarin gue bikin cookies kemarin, sama yang punya toko kue didepan itu punya--"

"perempuan yang rambutnya belah tengah? tanyanya langsung diangguki eileen.

"iya. cantik ya? lebih cantik dari mantan bule lo itu,cih----"

"---tapi tunggu!" eileen menggantungkan omongannya dan langsung menatap intens sang kakak yang sedang menyuap pavlova didepannya.

"lo berarti udah ketemu dia?"

bastian mengangguk  "iya, gue request pavlova sama dia dan gak nyangka rasanya bakal seenak ini." jelasnya lantas menyuap kembali sisa pavlova dipiringnya.

"oh request ternyata, kirain emang udah diju---"

"kok lo bisa kenal dia?" bastian kembali memotong ucapan eileen dengan pertanyaan penuh penasarannya.

mendengar pertanyaan sang kakak membuat eileen tersenyum miring menatapnya "ya bisa lah. dia kan cinta pertama gue" ujarnya terlalu santai.

"jangan gila lo!"

Eileen lantas tertawa keras melihat wajah sang kakak yang sangat aneh menurutnya setelah mendengar ucapan yang ia lontarkan barusan.

"tapi beneran loh kak, orang pertama yang gue kenal didaerah sini ya emang mba yaya!" ujar eileen dengan semangat.

Soraya! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang