Bagian empat belas

793 87 0
                                    

Happy reading
🌻🌻🌻

Varo heran kenapa Hellena memalingkan pandangannya dan menutupi wajahnya,

Ketika Varo ingin menyentuh Hellena untuk memastikan keadaannya, tiba-tiba wahana kincir anginnya berhenti, ternyata tiket mereka sudah habis,

Varo lebih dulu turun sebari menggendong Rey-lalu dia mengulurkan tangannya pada Hellena untuk membantunya turun, dan Hellena pun memegang tangan Varo lalu turun dari wahana kincir angin,

"Mah pulang yuk Rey ngantuk,"ucapnya sebari mengucek matanya yang lelah,Rey yang kelelahan ketiduran di gendongan Varo,

"Baiklah, sepertinya Rey sudah lelah, lain kali kita jalan-jalan lagi,"lontar Hellena mengusap kepala Rey sebari tersenyum,

Merekapun pergi keluar pasar malam, namun di tengah perjalanan pulang di tengah pasar malam Hellena bertemu dengan Edgar,

Edgar tersenyum padanya namun Hellena memalingkan pandangannya, karna dia tidak ingin lagi bertemu dengannya, tapi Edgar tidak memedulikan pandangan Hellena ia tetap tersenyum padanya,

"Sepertinya sekarang kamu bahagia ya,"kata Edgar tiba-tiba sebari melihat Hellena dan tersenyum-itu membuat Hellena kebingungan tidak mengerti dengan ucapannya,

"Iya, sekarang dia baik-baik saja,"sela Varo di tengan pembicaraan Edgar,

"Iya, sepertinya sekarang kamu akan baik-baik saja,"ucap Edgar- itu membuat Hellena kebingungan apa maksudnya dengan-Hellena akan baik-baik saja,

Lalu Edgar berjalan mendekati Varo dan berbisik,

"Tolong jaga dia!"bisik Edgar pada Varo lalu pergi meninggalkan mereka,

Edgar yang masih mencintai Hellena-tapi dia juga punya alasan untuk menjauhi Hellena,

Dia menatap langit yang terang oleh cahaya bulan sebari memejamkan matanya pelan dan bergumam,

"Jika memang ini yang terbaik untuknya aku tidak apa-apa,"gumamnya sebari melihat cahaya bulan dari atas, dan merasakan rasa sakit di hati dan dia teringat masa lalunya,

★-------------------------

Waktu aku masih 8 tahun Ibuku menikah lagi dengan seorang ketua Mafia yang terhormat, Ayah tiriku seorang Mafia dan aku mempunyai kakak tiri,

Aku awalnya senang karna mempunyai keluarga yang untuh lagi, namun aku tidak menyangka ternyata hidup di keluarga Mafia itu keras, aku sering melihat kakak di latih keras oleh Ayah dan pembelajaran nya yang ketat,

kakak anak laki-laki pertama jadi dia harus meneruskan posisi ayah menjadi Mafia, namun walaupun begitu dia sangat baik dan penuh kasih sayang,

Tapi ibu yang membenci kakak tiriku ia terus mencoba menjahati-nya dan mencoba menyingkirkan kakak, tapi ibu tidak bisa apa-apa karena kakak akan menjadi penerus ketua Mafia jadi dia selalu di jaga, dan kakak juga sangat baik padaku bahkan kasih sayangnya lebih dari ibu,

Ibuku selalu ingin kalau aku yang menggantikan Ayah untuk menjadi ketua Mafia tapi aku menolaknya dengan tegas,
Tapi ibu tetap memaksaku dengan segala cara, hingga ibu mengancamku kalau aku tidak mau menuruti permintaannya maka dia akan membuat sesuatu yang bisa membuatku menuruti ucapannya,

Second Life [ End-Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang