Second Life [ End-Revisi]

Bagian sembilan belas

HAPPY READING
🌻🌻🌻

"Kakak,"panggil Haura melihat kakaknya yang datang, ketika melihat Airin Hellena langsung mengenalinya,

"Ehh kamu yang waktu itu-"kata Hellena yang di sela oleh Airin,

"Maap kak, apa Haura berbicara yang aneh-aneh,"ucapnya,

"Ehh eng-enggak, i-itu aku hanya penasaran, bagaimana bisa dia mengetahui tentang pertukaran jiwa?"tanya Hellena, bagaimana seorang anak kecil bisa mengetahui tentang itu,

"Pertukaran jiwa?"ucap Airin,

Tiba-tiba Airin menatap Hellena dengan tatapan yang tajamnya lalu terdengar suara misterius dan hanya Hellena yang bisa mendengarnya,

"Apa kamu bisa mendengarku"_

Ehh sepertinya aku mendengar suara_batin Hellena-ia melihat sekelilingnya tapi tidak ada yang berbicara padanya,

"ya sepertinya dugaanku benar, karna hanya jiwa yang bermasalah yang bisa mendengar suara ku hanya lewat pikiran"_

Hellena menyadari ada sesuatu di depannya segera-ia melihat ke arah Airin yang kebetulan memang ada di depannya,

Airin mempunyai kemampuan bisa berbicara atau berkomunikasi dengan makhluk di alam lain, atau jiwa yang bermasalah, dan Haura-ia bisa melihat jiwa atau roh seseorang dengan matanya,

Jadi kamu tau tentang pertukaran jiwa_

"iya tentu saja"_jawab Airin melalui tatapannya,

"jadi kamu benar-benar mengalami pertukaran jiwa ya, tapi sepertinya jiwamu belum menyatu dengan ragamu,"_sambungnya,

Tunggu apa maksudnya tidak menyatu, apa kamu tau tentang sesuatu?_

apa kamu bisa mmebantuku_pinta Hellena melalui batinnya,

"Aku tidak yakin, tapi sepertinya aku bisa membantumu sedikit dan jika kamu bersedia dan sudah siap kamu bisa menemuiku"_

"Dan aku akan mengirim alamat tempat di mana aku tinggal, agar mudah kita membicarakan ini dengan serius"_

Setelah mengatakan itu Airin pergi dengan Haura adiknya, sedangkan Hellena masih bingung dengan ucapan Airin, tapi dia juga senang karna dia akhirnya bisa tahu kenapa dia bisa hidup kembali di tubuh orang lain,

"Mah..mamah,"panggil Rey yang menyadarkan Hellena,

"Ehh iya,"

"Mamah kenapa,"

"Eng-enggak papa,"ucap Hellena,

"Tapi kenapa mamah diam saja?"

"Emm tidak papa mamah hanya lelah, sekarang kita pulang yuk"ajak Hellena,

Dia segera mengantar Rey pulang sampai di rumahnya , namun setelah itu Hellena langsung pulang dia tidak bisa bermain dengan Rey karna perasaannya yang terus berdebar dan merasa khawatir tentang ucapan Airin,

Di rumahnya Hellena menunggu alamat yang akan Airin kirimkan lewat SMS di handphone nya, dan tiba-tiba pesan masuk dan pesan itu dari Airin yang menunjukkan alamat yang harus Hellena datangi dan sebuah pesan,

/Airin..
Bagaimana apa kakak sudah siap, aku sudah mendapatkan informasi mengenai pertukaran jiwa itu melalui buku peninggalan nenekku.

/Hellena
Iya aku akan kesana,

/Airin..
Baiklah, pokoknya kakak harus siap apapun yang terjadi setelah ini.

Setelah membaca pesan itu dia menjadi ragu namun juga penasaran apa yang akan terjadi, akhirnya dia menyetujuinya bahwa besok sore Hellena akan bertemu dengan Airin,