Bagian tujuh belas

604 84 1
                                    

Happy reading
🌻🌻🌻

Laki-laki itu berjalan di depan Hellena menuntunnya ke kamar Varo-mereka harus menaiki lift untuk ke kamarnya karna jika lewat tangga Hellena akan kelelah karena tanggalnya yang panjang,

Akhirnya dia sampai di depan kamarnya Varo dan segera ia masuk ke kamarnya-ketika Hellena masuk-ia melihat Rey yang sedang memainkan mainannya,

"Rey!"panggil Hellena senang-ia segera menghampiri Rey dan memeluknya,

Rey pun melihat ke arah Hellena ,"Eh mamah,"

"Rey sakit?, Sakit apa? panas?"Hellena menyentuh kening Rey dan pipinya untuk mengecek suhu tubuhnya tapi Rey terlihat sehat dan tubuhnya juga tidak panas,

"Mah,"panggil Rey,

"Iya?"

"Yang sakit bukan Rey mah, tapi Ayah!,"ucapnya menunjuk Varo yang sedang berbaring di kasurnya, Hellena menoleh melihat ke arah Varo, lalu Hellena menghampirinya,

Hellena menatap Varo dengan khawatir, Varo yang terlihat lemah badanya berkeringat dingin, dan pipinya memerah,

Apa dia sakit karna harus begadang menjagaku di rumah sakit_batin Hellena,

Lalu Hellena ingin mengecek suhu tubuhnya, Ketika-ia mengeceknya dengan menyentuh dahi dengan punggung tangannya, Hellena kaget tubuhnya panas, dan ketika ia mengeceknya menggunakan termometer
suhu tubuhnya 39,4 derajat Celcius,

suhu tubuhnya tinggi_batin Hellena cemas,

"Apa dia sudah periksa ke dokter?"tanya Hellena pada pelayan wanita di sampingnya,

"Kami ingin memanggil dokter tapi tuan melarang, katanya demamnya tidak parah dan hanya perlu istirahat,"jelas laki-laki itu,

Hellena menatap Varo dan menghela napas panjang" haaaa....baiklah,"

Sepertinya aku harus merawatnya, dia terkenan demam juga karna menjagaku _

"Apa si sini ada obat pereda panas?"tanya Hellena,

"Ada, sebentar non,"pelayan itu pergi untuk mengambil obatnya, lalu Hellena sekali lagi menyentuh pipinya Varo yang merah karna panas,

sepertinya harus di kompres juga_Hellena menatap pelayan di sebelahnya,

Lalu pelayan itu langsung mengerti dan ia membawakan wadah yang berisi air hangat dan kain untuk mengkompresnya,

Hellena membasahi kain itu dengan air hangat dan memerasnya lalu meletakkan di dahi Varo,

Semua orang tersenyum melihat Hellena merawat Varo dengan tulus, namun Hellena merasa tidak nyaman jika di perhatikan seperti itu,

"Emm maap-"ucap Hellena yang langsung di mengerti oleh para pelayan di sana,

"Kalian semua ayo keluar, biar nona yang merawat Tuan,"kata laki-laki kepala pelayan tadi menyuruh semua orang keluar ,dan hanya Hellena Varo dan Rey yang memainkan mainannya di kamar Varo,

Hellena terdiam melihat orang-orang itu pergi-ia juga tidak mengerti kenapa sikap mereka berlebihan ke padanya,

"Tidak usah di pedulikan, mereka memang suka berlebihan,"ucap Varo lemas, "mungkin ini pertama kalinya ada seorang wanita datang ke rumahku apalagi setelah mereka tau bahwa kamu tunanganku,"

"Jadi mungkin mereka senang karna kamu datang,"sambung Varo,

Hellena hanya tersenyum mendengar perkataan itu, mungkin dia senang karna yang pertama masuk ke rumah ini adalah dirinya bukan wanita lain,

Second Life [ End-Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang