GALANG 10

91 4 0
                                    

Jangan lupa vote!!

✿____________GALANG____________✿

Jeje membawa Nana kesebuah cafe ia berusaha menenangkan Nana disana. setelah Nana tenang ia meminta agar kekasih itu menjelaskan semua nya dan perihal pernikahan nya

N

ana pun menjelaskan sedetail detail nya dari mulai mengapa ia tak datang beralasan karna suaminya tidak mengizinkan nya keluar,,dan menceritakan alasan mengapa ia menikah namun nana tak memberi tau siapa sosok suaminya yang sebenarnya

Ia hanya mengatakan suaminya adalah seorang pria yang jarak usia dengan dirinya sepuluh tahun nana sengaja berbohong karena dia belum sanggup memberi tahu siapa sosok suami nya itu dan alhamdulilah nya Jeje percaya

Jeje seperti nya tak menaruh kecurigaan terhadap nana ia benar-benar mempercayai kekasih nya itu meski sekarang ia berstatus istri orang

Kenapa Jeje begitu mencintai Nana?
karna Nana lah perempuan pertama yang mengisi hatinya dan wanita ketiga yang ia cintai setelah mamanya dan adek perempuannya yang telah  tewas

Flashback on

Waktu istirahat tiba semua siswa smp nusa bangsa berhamburan keluar untuk memberi makan cacing cacing perut nya itu.

Nana dan Widi saat ingin menuju kantin mereka berdua melewati kelas tujuh.e mereka melihat sedang terjadi aktivitas pemerasan kepada seorang anak laki-laki berponi dan berkacamata

Nana yang melihat dan mendengar kejadian itu tak tinggal diam. Ia menghampiri dua laki-laki yang sedang memeras pria berkecamata itu dengan membawa sapu lidi

Sesampainya Nana dihadapan mereka ia langsung mengarah kan sapu lidi tersebut kearahnya dan si pelaku langsung berlari keluar

"Berani meras doang lu"gumam Nana

"Sumpah lu keren na"ucap Widi langsung ingin menarik tangan sahabat itu untuk segera keluar karena ia sudah tak tahan akan lapar nya namun Nana berhenti sejenak

"Lu jadi cowok kudu Lakik"ucap Nana langsung pergi

sicowok itu yang bernama jefan pun langsung berucap dengan gagap "tri-trimakasih ya"

Flashback off

Mengingat kejadian itu Jeje tersenyum ia tak menyangka sekarang seseorang yang dulu menolong nya kini adalah pacarnya "makasih ya"

"Buat apa"jawab nana heran mengapa Jeje tiba-tiba mengucapkan itu

"Gak makasih aja"

"Harusnya aku yang makasih kamu udah paham kondisi aku"ucap nana langsung memeluk erat tubuh Jeje

Sedari pulang sekolah Galang langsung kerumah ia tak kemana-mana ia sengaja tak keluar menunggu Nana dirumah karna ia tau sang istrinya itu sedang merajuk

Galang mengobrak abrik kan rambutnya ia merasa prustasi mengapa sudah jam delapan malam nana tak kunjung pulang. Galang berniat untuk keluar ingin mencari keberadaan istrinya itu

Namun pada saat Galang ingin membuka pintu,, pintu itu terlebih dahulu membuka sendiri dari luar dan ternyata itu adalah Nana ya ia pulang dan galang bisa bernafas lega

Nana masuk begitu saja tanpa menegur Galang yang berada di depannya Galang berbalik melihat Nana yang jalan tanpa melirik nya sedikit pun

"Dari mana"tanya Galang namun Nana tetaplah Nana dengan sikap keras kepala nya itu

"CORDELIA CHANA CHAYRA PUTRI BAPAK FARHAT DAN IBU TIARA DARI MANA" ulang nya penuh tegasan Nana pun menghentikan langkahnya dan berbalik badan "bukan urusan Lo"jawabnya dingin dan kembali berjalan

Galang pun segera menyusul Nana ia dengan cekataan langsung mengambil handphone milik Nana

"Baliin handphone gue Galang"rengek Nana yang berusaha mengambil kembali handphone nya dari tangan Galang namun sialnya Galang begitu tinggi sampai-sampai ia tak bisa meraih nya dengan ketinggian segitu

"Handphone lu gua sita"jawab Galang Nana hanya bisa ngedumel tak trima

"Dan no wifi no internet sampe ntah kapan gua balikan"lanjut nya langsung berlari dan mengunci dirinya di dalam kamar

✿____________GALANG____________✿


Keesokan harinya tiba,, Nana malam tadi akhirnya pasrah mengalah dan memilih diam saja mungkin dengan ia diam malam tadi handphone nya akan kembali pada nya

Nana turun dengan nyawa yang masih setengah ia tak menyadari bahwa kini jam telah menunjukkan pukul delapan pagi yang ada dipikiran nya hanya ia tahu bahwa hari ini sekolah nya diliburkan karna guru akan melaksanakan rapat ujian akhir semester ganjil

Galang dengan sigap menarik tangan Nana sontak membuat si empunya tersadar,,Galang membawa Nana masuk ke mobil,, ia bertanya sebenarnya ia akan di bawa kemana.
Lima belas menit perjalanan Nana terus bertanya namun tak ada jawaban apapun dari suaminya itu

Sampai akhirnya mereka telah berada di toko alat dan bahan perkebunan Nana yang masih menggunakan piayama di paksa keluar namun ia akan tetap mempertahankan pertahanan nya itu

"Udah ayok keluar lu cantik mau gimana pun"bujuk Galang dan membuat Nana salting namun ia sembunyikan akhirnya mereka berdua keluar tapi Nana tetap membenahkan dirinya agar terlihat fresh

Mereka masuk kedalam toko itu disambut oleh pelayan toko "mau cari apa kak"sapa pelayanan pria itu

"Peralatan berkebun terus sayuran atau tanaman yang cocok buat lahan yang kecil empat kali tiga kira-kira"ya benar Galang akan menyuruh Nana berkebun selama hp nya disita agar dia memiliki kegiatan lah dari pada menyuruh dia masak lebih baik berkebun hal yang Nana sukai

"Eh gak usah mas"halang Nana sebelum si pelayan itu mencari semua yang di perlukan

"Saya hanya butuh tanah subur pupuk kandang terus bibit kangkung, cabe, melon, bayam, sama skop kecil"lanjutnya dan segera pelayanan itu meninggalkan Nana dan Galang untuk mencari semua yang dibutuhkan

"Lu mau jualan buah ya"ejek Galang dan Nana hanya memutar bola mata malas
"Gua gak bisa ngerawat bunga bunga gua lebih suka dengan buah-buahan atau sayuran"jawabnya Galang hanya mengangguk

Pelayanan tersebut kembali dengan sebuah kantong plastik dan satu karung isi tanah

"Semuanya berapa?"tanya Galang

"Semuanya hanya dua ratus ribu pak"

"Ini semua dikasih yang kualitas terbaik kan"tanya Galang kembali setelah memberikan uang tersebut dan pelayanan itu mengangguk.

Kini mereka berdua telah berada dihalaman rumah Nana telah siap dengan baju kaos oversize nya dan menggunakan sot ketat seatas paha dan Galang pun telah siap dengan kaos dan celana pendeknya

"Lu mau ikut juga"tanya Nana tak percaya apa suaminya itu paham tentang seperti ini Galang mengangguk

"Emang lu bisa?"lanjutnya semakin tak percaya

"Justru itu gau mau belajar dari lu"jawabnya cengengesan

Mereka berdua pun mulai menanam menggali bibit buah dan sayur itu. Saling membantu satu sama lain Nana juga mengajari Galang bagaimana cara menanam yang benar.

Mereka pun selesai dengan sentuhan akhir menyiram benih itu dan akhir dengan bertos membuat mereka canggung

"Bisa-bisa gua nambah bisnis baru ni"ucap Galang

"Bisnis apaan"

"Bisnis juragan buah"jawabnya cengengesan lalu mereka berdua pun tertawa bersama
.
.
.
vote vote vote biar pita semangat lanjutkan ceritanya:)!!!



OUR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang