"Hati-hati." Jennie memperingati anak-anak yang terlihat sangat senang ketika mereka mulai berjalan. Mereka berjalan di depan Jennie dan Lisa.Lisa sibuk dengan ponselnya, menghubungi seseorang yang dapat membantunya memperbaiki mobil yang ditinggalkannya di pinggir jalan, tetapi sial baginya karena tidak ada yang mengangkat. Jennie menyuruh Lisa untuk membatalkan makan malam karena mereka harus pulang agar anak-anak bisa istirahat, dan Lisa menyetujuinya.
"Kau bisa mengantar kami sampai ke halte bus dan aku akan membawa anak-anak pulang agar kau bisa kembali ke mobilmu." kata Jennie tanpa menatap Lisa.
Lisa memasukkan ponselnya ke dalam saku kemudian menoleh perlahan. Ia hanya terkekeh dan berkata, "Tidak, aku akan mengantarmu sampai ke rumahmu seperti yang dikatakan Bobby."
"Kata Boby?" Jennie bertanya dan meliriknya, "Dia pasti sedang bertugas makanya dia tidak bisa datang."
Lisa hanya mengangguk dan berjalan mengikuti langkah Jennie sambil menatap anak-anak. "Apakah kau menikmati pekerjaanmu?" tanyanya.
"Ya, ini mimpiku dan aku menikmatinya." kawan Jennie. Lisa mengangguk sekali lagi, "Jadi, bagaimana dengan Eropa?"
"Yah, semuanya baik-baik saja. Rasanya berbeda tentu saja, terutama ketika kau merindukan keluarga dan negara tempat tinggalmu. Tetapi kami selalu mengabaikannya dan fokus pada tujuan kami karena kami pergi ke sana untuk bekerja."
"Uhhm. Baiklah." Jennie mengakhiri.
Mereka berjalan sudah cukup lama, anak-anak akhirnya menyerah dan berbalik menghadap mereka. "Bolehkah kita istirahat Mommy?" Reign bertanya.
"Apa kau lelah?" Jennie membungkuk untuk mencapai tingginya dan membelai kepalanya. "Baiklah, aku akan menggendongmu."
Saat Jennie hendak mengambil Reign, Lisa dengan cepat menggendongnya terlebih dahulu. Dan Jennie dibuat terkejut ketika Lisa langsung menggendong Liam juga, "Semua baik-baik saja sekarang?" Dia menertawakan mereka.
"Ya!" Anak-anak itu terkikik dan mulai menunjuk ke mana-mana untuk menghibur Lisa.
Memang benar terlihat sangat indah melihat ketiganya bersama. Meskipun canggung pada pertemuan pertama mereka, Lisa mencoba untuk membuat putra-putranya merasa nyaman berada di dekatnya. Jennie tidak mengganggu waktu bersenang-senang mereka dan membiarkan Lisa melakukan pekerjaannya. Dia memang lelah dengan semua pekerjaan hari ini.
Lisa akhirnya berhasil menggendong kedua putranya sampai di halte bus, dia bisa merasakan mati rasa di lengannya tetapi dia tidak bisa mengeluh karena dia menyukainya.
"Sekarang kau bisa menurunan mereka." kata Jennie.
Lisa langsung menurunkan anak-anak dan merentangkan lengannya, membuat Jennie terkekeh. "Aku tidak pernah berpikir bahwa memiliki anak kembar itu sangat sulit," candanya, membuat wajah Jennie menjadi datar. "Apakah kau lelah?" Dia bertanya ketika melihat aura Jennie menjadi berbeda.
"Tidak." Jennie menuntun Liam dan Reign untuk masuk ke dalam bus yang berhenti tepat di depannya. "Ayo pergi anak-anak."
Lisa menatapnya, kemudian mengikuti sampai mereka berhasil naik bus. Ada banyak orang memenuhi bus hari ini, semuanya tampak seperti orang-orang yang akan pulang setelah seharian bekerja. Bus ini penuh dan hanya satu kursi yang tersedia.
Bus langsung bergerak dan membuat Jennie tersandung, tapi beruntung Lisa ada di belakangnya. Dia meraih bahu Jennie dan membantunya berdiri dengan seimbang.
"Pegangan," bisik Lisa, meraih tangan Liam.
"Dada.. ramai sekali. Aku mau duduk." Rengeknya.
"Kita tunggu pemberhentian selanjutnya agar kau bisa duduk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost On Your Words (ID)
ФанфикIni adalah buku kedua dari LOST karya author @ManduLimario. Aku hanya menerjemahkannya ke Bahasa Indonesia.