Chapter 27

4.1K 351 16
                                    

Kaleng-kaleng bir berserakan di lantai, termasuk kantong keripik dan bantal, seolah seseorang baru saja mengadakan pesta besar tadi malam. Sinar matahari menyelinap melalui celah kecil tirai. Beberapa dokter sedang bersiap-siap untuk hari ini, tetapi kedua Dokter ini masih tidur. 

Jisoo dan Lisa saat ini sedang berbaring di tempat tidur, saling berpelukan agar tidak jatuh. Tempat tidurnya hanya muat untuk satu orang tetapi mereka berhasil menyesuaikan diri. Jisoo berbalik, membuatnya jatuh ke lantai. Bunyi keras tersebut membuat Lisa bangkit dan melihat sekeliling. 

"Apa itu tadi?" Dia bertanya, tetapi dia tidak menemukan apa pun.

"Aww, sakit." Jisoo mengerang dan meraba-raba tempat tidur, menggosok matanya dan melihat Lisa yang sekarang sudah tertidur lelap lagi. "H-hei!" Dia mencoba untuk menepuk lengan Lisa tetapi rasa sakit yang menyengat terus mengganggunya. Jisoo akhirnya mencoba untuk memulihkan diri dari apa yang terjadi tadi malam.

Dia melihat dirinya sendiri dan berkedip beberapa kali untuk berpikir, ketika melihat kancing bajunya terlepas. "Lisa!" Dia menendang temannya sambil memperbaiki pakaiannya. 

"Uhm." Lisa menggeram dan menggaruk kepalanya dengan agresif sembari membuka matanya. "Apa?!"

"Apakah sesuatu terjadi pada kita tadi malam?!" Jisoo bertanya tanpa jeda. 

Lisa mengernyitkan alisnya untuk memproses apa yang Jisoo katakan, "Apa maksudmu?" Dia bertanya dan menurunkan pandangan pada celananya, "Kau membuka celanaku?!" tuduhnya dengan marah saat melihat celananya terbuka. 

"Aku mabuk tadi malam dan tidak bisa mengingat apapun!" Jisoo berteriak padanya.

Lisa langsung bangkit dari tempat tidur dan memperbaiki dirinya. "Tidak, aku yakin aku bahkan tidak akan mencoba mencium mu!" Ucapnya dengan yakin. 

"Jangan katakan itu, aku akan muntah setiap kali memikirkannya!" balas Jisoo.

Lisa hendak berbicara lagi, namun ia terhenti ketika mendengar seseorang mengetuk pintu, mereka saling memandang dan mata mereka melebar. Membawa alkohol selama bertugas disini adalah sebuah larangan dan Lisa malah menyelundupkan alkohol di dalam kopernya. Mereka berdua kemudian bergegas membersihkan segala kekacauan mereka dan meletakkannya di tempat sampah sebelum seseorang bisa menerobos masuk.

"Lisa?" Ini aku, kepala. 

"A-Ah, tunggu tuan!" DiaLisa berteriak dan membuang semua sampah yang berserakan ke tempat sampah secepat mungkin.

Lisa lalu memutar kenop dan sedikit membuka pintu sementara Jisoo bersembunyi di balik pintu tersebut.  "Oke, tidak ada tanda-tanda alkohol," ia bergumam dan membuka pintu lebih lebar untuk menemui kepala. "Selamat pagi tuan, ada yang bisa aku bantu?"

"Aku hanya ingin memeriksa kamarmu, kita akan melakukan desinfeksi sore ini, jadi apakah kau keberatan jika aku memeriksa kamarmu?" Kepala bertanya.

Lisa berdehem dan menggosok lengannya. "A-Ah, mungkin kau bisa memeriksanya setelah aku pergi bekerja? Sebenarnya.. di dalam agak berantakan dan aku masih membongkar barang-barangku." tolaknya. 

"Hanya beberapa menit." Kepala bersikeras dan bersiap untuk masuk tetapi Lisa menghalangi jalan mereka.

"Ah! Aku baru saja kembali dari kamar mandi dan kau tidak akan senang dengan aromanya." katanya,yang  menyebabkan kepala tampak sedikit kesal.

"Baiklah! Baiklah.. Aku akan segera kembali setelah sepuluh menit. Aku akan pergi dan memeriksa kamar lain." kata Kepala sebelum pergi.

Lisa menghela napas dalam-dalam, mereka hampir pingsan. Sekretaris yang sejak tadi bersama Kepala menatapnya dari atas sampai ujung kaki dan menyeringai, "Apa?" Lisa bertanya.

Lost On Your Words (ID)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang