Berhubung hari ini adalah hari Sabtu yang berarti tidak ada kegiatan memutar otak atau biasa disebut sekolah, Zella mengajak besti-bestinya untuk berkunjung ke rumahnya tidak terkecuali Hana.
Awalnya Zella ingin menjemput tapi Rea menolak, katanya ‘Hana biar sama aku aja sekalian, Embun bisa sendiri, nanti kita cod an’ Ucap Rea tidak ingin membuat Zella harus bolak-balik hanya untuk menjemput.
Ting
Notifikasi di hp Zella.
Zella pun mengambil hp nya dan ternyata itu notifikasi dari Rea.
“Sherlock, nanti begal aja di depan gang.” Bukan begal yang itu ya ges ya maksudnya Zella disuruh nunggu di depan gang nya.
Zella sedikit tertawa dengan kata-kata yang digunakan Rea lalu ia mengirim sherlock kepada Rea.
“Jangan nyasar ya, baca maps yang bener.” Kata Zella mengimbuhi di room chat.
“Tergantung Hana bacanya gimana.” Jawab Rea tidak lama kemudian.
“Wkwk ya udah kalian tiati.”
“Oke, otw.”
Setelah mendapat balasan itu Zella menutup hp nya dan bergegas mandi, untuk menyambut bestinya ia harus terlihat cantik.
✦ · · ✦
“Ini lewat mana ?”
“Masih jauh nggak ?”
“Lah kelewat ?”
“Yang bener dong bacanya !”
Kata Rea terus-menerus kepada Hana yang dibonceng dibelakang nya, jadi Hana membonceng Rea dan Embun sendiri mengikuti di belakang sana. Kasian haha canda.
“Muter lagi ni ?!” Kesal Rea lalu mengambil hp yang digunakan untuk melihat maps dan memastikannya.
“Muter lagi Re ?” Tanya Embun menyejajarkan motornya disamping Rea.
“Iya kelewat gang nya.” Jawabnya malas lalu memutar arah motornya.
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama karena Hana kurang pintar membaca jalan membuat mereka harus berputar arah beberapa kali.
“Pojok nya disini.” Ucap Rea sambil mengecek kembali maps nya.
Mereka berhenti sesuai titik yang diberikan Zella dan menengok kesana-kemari untuk mencari keberadaan Zella tapi tidak ada.
“Masa ? Tapi ko Zella nya nggak ada ?” Tanya Embun.
“Iya liat aja depan sana buntu dan keknya nggak mungkin kalo ke gang yang sebelah jalan buntu itu.” Kata Rea menunjukkan karena disebelah jalan yang buntu itu adalah makam dan itu sudah mampu membuat mereka merinding.
“Ini juga ku chat belom dibales.” Lanjut Rea lagi.
“Telepon aja.” Saran Hana.
Rea pun mencoba menelepon Zella.
“Halo ?” Ucap Zella di seberang sana.
“Halo Jel, ini dimana ? Aku udah ngikutin sesuai titik maps nya.” Kata Rea.
“Kalian udah dimana nya ?”
“Di pas gapura yang depan nya jalan buntu.”
“Oh, coba kalian maju.”
“Ha ? Maju ?” Bingung Rea.
“Iya maju keluar gapura itu.”
“Bentar-bentar.” Ucap Rea lalu mendorong motornya menggunakan kaki karena jarak nya cuman sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
RE(THE)A {HIATUS}
Подростковая литератураFrom this : "Nangis ? Sedih aja aku nggak pantes." To this : "Bisa temenin ? Aku lagi kacau sekarang." Kehidupan gadis remaja yang semula tenang kini mengalami gelombang, mulai menyukai hal yang tidak seharusnya disukai bahkan sampai mengubah namany...
