Hai bestii met malming bagi yang taken, yang jomblo sama aku aja mampir sini wkwk.
Aku double update nii, happy reading yaw jejak nya jangan lupa !!
✦ · · ✦
Hari ini adalah hari yang sangat disukai oleh seluruh murid dari kelas ujung kanan sampai ujung kiri dari kelas bawah sampai kelas atas, apalagi kalau bukan jamkos yang berarti selama beberapa jam ke depan semua kelas akan free tanpa ada pelajaran yang membuat kepala mereka seperti akan pecah.
Berhubung besok adalah hari dimana sekolah berulang tahun untuk kesekian kalinya, maka dari itu Bapak Ibu guru beserta seluruh staf dan juga Bapak Kepala Sekolah mengadakan rapat untuk kelancaran acara ulang tahun sekolah yang akan diadakan besok.
Seluruh murid kelas 10 – 12 tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang kosong lumayan panjang ini, ada dari mereka yang bergerombol di kelas untuk menonton film, ada yang memilih tidur, tidak sedikit juga yang memilih untuk pergi ke perpustakaan sekedar membaca novel, dan kebanyakan dari mereka lebih memilih memenuhi kantin untuk bergosip ria sembari menikmati jajanan kantin tercinta.
Seperti Rea, Embun, Zella, Hana, Mela, Fama dan Lina. Mereka memilih opsi terakhir yaitu membeli jajan kantin sambil berbincang di sela-sela suara berisik yang memenuhi kantin, tapi hal itu tidak membuat mereka terganggu sama sekali.
“WAHH ENAK BANGET YA KALO MISAL TIAP HARI BISA JAMKOS GINI !” Seru senang Embun sambil terus mencomot jajanannya.
“Kalo jamkos terus, ngapain sekolah coba ?” Fama memusatkan perhatiannya kepada Embun.
“Terus gunanya sekolah juga apa ?” Embun balik bertanya.
“Biar pinter dong, Mbun.” Sahut Hana ikut menimbrung.
“Tapi matematika bikin pusing, nggak pinter-pinter malah goblok yang ada.” Zella menyambung.
“Ya sapa tau misal pas di akhirat ditanyain matematika, jadi kamu bisa jawab soalnya udah tau dasar-dasarnya.” Rea terlihat menjawab dengan santai sambil meminum es coklatnya.
“Mana ada di akhirat ditanyain matematika, Reaa.” Lina gemas dengan jawaban yang dilontarkan Rea.
“Kan aku bilang sapa tau, kita-kita kan nggak ada yang tau.” Ucap Rea sambil mengedikkan bahu.
“Iya lo sapa tau juga ketemu nya sama malaikat yang bule jadi kita udah diajarin dulu pake Bahasa Inggris.” Mela seperti setuju dengan pendapat Rea.
“Ahaha Meme my partnerr !” Seru Rea mendekat ke arah Mela sambil menyodorkan tangan nya mengajak bersalaman.
Mela yang peka pun menyambut tangan Rea dengan terkekeh pelan.
“Heh udah ah malah ngomongin nya malaikat sama akhirat.” Potong Hana, orang yang paling menengahi ketimbang yang lain.
“Ngomongin cogan aja yuk ?” Sepertinya mata Zella sudah menangkap sesosok cowok yang bisa dikatakan cukup tampan.
“Bukannya sekolah kita hampir nggak ada cowok ?” Kata Hana mengingat-ingat bahwa mereka sekolah di SMK bukan SMA.
Ya mereka bersekolah di SMK Bintara yang jurusan nya lebih mendominasi ke perempuan daripada laki-laki maka dari itu hanya beberapa cowok yang berada disana, bahkan bisa dihitung dengan jari.

KAMU SEDANG MEMBACA
RE(THE)A {HIATUS}
Fiksi RemajaFrom this : "Nangis ? Sedih aja aku nggak pantes." To this : "Bisa temenin ? Aku lagi kacau sekarang." Kehidupan gadis remaja yang semula tenang kini mengalami gelombang, mulai menyukai hal yang tidak seharusnya disukai bahkan sampai mengubah namany...