Sunday In The Morning

875 141 5
                                    

[6]Selamat Membaca......

Pagi di hari minggu yang cerah, rutinitas seperti joging, berjalan jalan, bersepeda atau hunting makanan, hal kecil yang biasa dilakukan kebanyakan orang, setidaknya untuk menikmati pagi hari yang cerah dihari libur.

Seperti yang dilakukan keluarga sultan satu ini Aldebaran bersama mama dan putri kecilnya ingin joging di sebuah taman kota yang biasanya banyak dikunjungi orang orang untuk joging. Mobil Aldebaran pun mulai melaju menuju taman tersebut, ia sangat bahagia melihat putri kecilnya bahagia, karena Al jarang sekali memiliki waktu ruang untuk putrinya itu, hari minggu pun terkadang ia masih sibuk dengan pekerjaannya.

"Ara, ingat nanti jangan lari lari oke, tunggu in papa sama oma, kamu harus ada didekatnya papa sama oma" ucap Aldebaran memperingati anaknya.

"siap papa" jawab Ara, sedangkan Rosa hanya tersenyum melihat interaksi antara anak dan cucunya itu.

"oh iya pa, kemarin aku waktu ditanam sama oma sama encus aku jatuh tapi ditolongi tante deh cantik." Ucap ara bercerita kepada sang papa

Aldebaran terkejut mengetahui putrinya jatuh "kapan sayang, tapi gak kenapa napa kan, kok gak bilang papa" ucap Al khawatir

"tenang Al, minggu lalu setelah belanja mama mampir ke taman, eh baru sampai taman Ara lari ngilang, dan mama lihat ara diobati sama tante cantiknya itu" ujar mama rosa

"ara dengar ya nanti tunggu omah sama papa dulu oke anak pintar" tegur al

"siap papa"

Selang beberapa menit mobil Aldebaranpun sampai di taman itu, setelah memarkirkan mobilnya mereka pun mulai berlari lari kecil sambil menikmati udara yang segar dan pagi yang cerah.

***

Disisi lain, Andin gadis cantik itu sudah berada di rumahnya mengemasi barangnya untuk di pindahkan ke Apartemennya.

Ya, Andin kini memutuskan agar tinggal di Apartemen saja, karena letaknya yang tak terlalu jauh dari kantor dan setidaknya ia tidak takut tinggal sendirian karena Kirana juga tinggal di unit Apartemen yang sama dengan Andin. Setelah sekitar dua  minggu merencanakanakhirnya ia bisa berkemas untuk pindahan.

Semenjak bekerja Andin dan Kirana menjadi sahabat dan jika orang melihatnya mereka seperti adik dan kakak. Kirana merupakan sosok teman yang agak humoris dan dewasa, umurnya lebih tua dua tahun dari Andin. Ia sudah menganggap Andin seperti adiknya sendiri, begitupun Ibu Kirana yaitu Sofia, ia juga menggangap Andin seperti anaknya terkadang ia menyuruh Kirana untuk mengirim makanan ke Andin.

"Ndin ayo udah belum" tegur Kirana yang lihat Andin mondar mandir dari tadi

"bentar ya na, dikit lagi ini" keluh Andin

"cepet ndin laper nih" keluh Kirana

" sabar na aku juga laper nih" rengek Andin. " bantu bawa itu dong na, itu yang terakhir" kata Andin.

" siap" jawab Kirana

Setelah beres semua, Andin pun mengunci rumahnya sambil mengingat kenangan di rumah itu, ia akan tetap mengunjungi rumahnya jika tidak sedang sibuk untuk menenangkan diri. Karena disinilah perjalanan hidupnya dimulai, Andin yang dulunya tinggal bahagia bersama orang tuannya, sampai akhirnya tuhan telah memanggil keduanya. Tapi dia beruntung ada bibinya yang menemaninya hidup disini. melihat Andin yang ingin tetap menetap di Indonesia Ia pun tak tega sehingga memilih untuk menetap dan menjaga Andin.

Setelah selesai mereka pun masuk ke mobil dan mulai melajukannya. Alunan musik dan obrolan obrolan kecil yang mereka lakukan ketika berada dalam mobil. Suasana seketika hening hanya terdengar suara music dan tiba tiba kirana membuyarkan keheningan itu.

" Ndin, mampir ke taman yok jalan jalan sekalian makan bubur." Ucap kirana

" Hemmm boleh juga, tapi outfit gue kaya gini na, masa mau jalan jalan, makan bubur aja yuk" jawab Andin

" nanggung ndin jalan jalan santai doang kok tenang, lihat outfit gue juga gini" ucap kirana

" yaudah yaudah, okedeh" jawab Andin

" mantap"

Setelah itu mobil Andin pun masuk ke area parkiran taman, sesudah memarkirkan mobil, mereka pun turun dan bergegas untuk jalan jalan.

" ayo ndin, cepet nanti panas loh" ajak kirana

" iya iya na, pelan dong katanya mau menikmati" jawab Andin

" yah gak pelan gitu juga ndin" geram kirana

" iya sih hehehe" ucap Andin

" hahehae aja ayok" balas kirana

" udah yok na, katanya tadi laper cari bubur yuk." Keluh Andin

" ya ampun ndin, belum setengah jam,  10 menit juga belum kita jalan" jawab Kirana

" satu putaran lagi deh ndin, supaya sehat, kita juga jalan doang"

" yaudah deh yok" balas Alndin

Setelah itu pun mereka melanjutkan  berjalan jalan santai, menikmati udara pagi yang segar sambil mengobrol. Saat sedang asyik bergurau tak sengaja netra andin melihat sosok anak kecil imut yang sepertinya ia pernah bertemu sebelumnya.

" itu kan" batin Andin mengingat " siapa yah, cek kok lupa sih"

" kenapa ndin?" tanya kirana melihat andin yang tiba tiba melamun.

" itu loh na, tadi ada ibu ibu sama anak kecil, kayanya aku kenal deh tapi lupa" jawabnya.

" mana" tanya kirana

" Tadi disana na" jawabnya sambil menunjuk

" yaudah lo inget inget dulu, nanti kalau dah inget dan ketemu lagi samperin dulu" jawab kirana

" yaudah deh"

Setelah itupun mereka melanjutkan jalan santainya yang sempat tertundah akibat obtolan unfaedah.....

To be continue.........

Terima kasih atas antusiasnya teman teman, maaf yah kalau ceritanya kurang nyambung wkwk

Segini dulu untuk cerita hari ini...

Jangan lupa untuk vote dan komen ya....

Thank you and see you......




Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang