[9] Selamat Membaca....
Sunyi dan dinginnya malam telah digantikan oleh pagi yang cerah nan menyejukkan. Rintihan hujan sisa semalam tentu tak menghentikan aktivitas kota Jakarta yang tak ada hentinya.
Kirana, sahabat plus tetangga Apartemen Andin itu kini tengah berdiri di depan pintu Apartemen Andin sambil mengetok dan menekan belnya.
Tin....tong.....tok...tok...tok
Tok.....tok...tok...ting....tongg
Suara bell dan ketukan kirana saling bersautan tapi entah mengapa penghuni di dalam tetap saja tidak menyahut dan tentunya membuat kirana mengomel kesal.
" ya ampun anak ini kemanasih, dari tadi loh aku ngetok sampek pegel nih kaki sama tangan" gerutu kirana
" ndin"
Tok..tok..tok
" Andiiiiiiiin"
Pagi ini terasa sangat dingin dan menyegarkan, semalaman hujan mengguyur kota hingga menyisakan gerimis di pagi hari, membuat gadis manis itu,siapa lagi kalau bukan Andin, ia masih terlelap dalam selimut tebalnya tubuhnya menggeliat seketika ketika terdengar bunyi bel dan gedoran di depan pintu apartemennya.
"Hoammm.. siapa sih pagi pagi" gerutunya, Andin belum sadar bahwa ia kesiangan jam menunjukkan pukul 6.20. Ia pun bergegas keluar dan membuka pintu apartemenya. Terlihat Kriana memasang raut wajah kesal dengan mata yang melotot seperti kaget.
" ada apa sih na," rengek Andin.
" astaga Andin kok belum siap sih, ini hampir jam setengah tujuh loh ndin." ucap kirana
" hah jam setengah tujuh astagfirullah beneran" tanya Andin panik
" hah heh hah heh ini lihat, lagian tumben sih loh kok baru bangun." jawab kirana sambil memunjukkan jam tangannya.
" lo ngak lupa kan ini hari apa?" tanya kirana
" ya Allah na, kamu tunggu bentar yah aku siap siap dulu cepet kok gak lama." jawab Andin sambil lari ngibrit masuk kedalam untuk siap siap. Sementara itu kirana pun menunggunya di ruang tamu apartemen Andin.
Setelah kurang lebih 10 menit Andin pun siap dan keluar dari kamarnya untuk berangkat bersama kirana
" Ayo na" panggil Andin
" Iya ayo lama banget" jawab kirana
" Lama dari mana, itu udah cepet banget tadi, aduh ini lagi, kunci....... mana kunci, ya Allah aku taroh mana sih kunci mobil ini" gerutu Andin
" Coba inget inget dulu" ucap kiran
" itu...itu kan kunci Andin di atas meja" tunjuk kirana.
" itu kunci sarep na." Jawab Andin
" yaudalah ndin gapapa ayoo"
" iya iya, ayok kalau gitu" ucap andin.
Setelah itu mereka berdua berlari menuju tempat biasanya mereka memarkir mobil. mereka lari sangat kencang karena takut telat. Sesampainya di parkiran Andin pun kebingungan di mana mobilnya.
" lohhh na, mobil aku dimana.... ya allah di mana tuh mobil." Gerutu Andin.
" Astaga Andin, lo parkir dimana mobil lo kemarin, inget inget deh"ucap kirana yang agak emosi dengan drama ini wkwk
" Astagfirullah na, mobil aku kan kemarin mogok, sekarang dibengkel hehehe" ucap Andin sambil menepuk jidatnya
" Andiiiin gemes dehhh..... pakek mobilku aja ayo nanti telat berabe ya tuhan." geram kirana. " ayo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny
Short StoryThis Story about Aldebaran and Andin. seorang Aldebaran yang pernah merasakan pahitnya penghianatan bertemu dengan seorang gadis yang perlahan mampu menghapus rasa pahit itu." siapa gadis manis itu." Batin lelaki itu. " siapa dia...... Akan kah tak...