Penantian

1.1K 173 13
                                    

[14] Selamat Membaca

"Makasih ya mas, makasih untuk hari ini" ujar Andin

"Udah makasihnya, saya juga makasih ya! Kamu udah mau menerima saya," ucap Al

Andin pun memeluk Al. "I love you..." lirihnya. "I Love you more" balas Al

"Udah sekarang kamu masuk, bersih bersih, terus istirahat!" Ujar Al melepaskan pelukan Andin

"Siap pak boss" jawab Andin

"Dahh, kamu masuk!" Ucap Al

"Iyaa iyaa, mas hati hati yah, Daaah" jawab Andin melambaikan tangannya

"Dahh, good night" jawab Al sambil melajukan mobilnya

Andin pun masuk ke dalam apartemennya, dengan senyuman yang terus mengembang di bibir manisnya itu.

"Huwaaaaaaaaaa, ya ampuuunnnn, ngak nayngka banget aku" teriaknya sambil mengrmpaskan dirinya di kasurnya yang nyaman itu.

"Alhamdulillah, ternyata ngak jadi sad girl beneran aku" lirih Andin terkekeh geli

"Mama, papa.... anakmu ini ngak jadi galau galau lagiiii." Ucapnya sambil menatap foto kedua orang tuanya.

"Ma, pa doain Andin yah, supaya selalu di beri kelancaran." Sambungnya

Setelah itu pun ia hanya terdiam menikmati suasana hatinya yang senang, haru, dan sedih bercampur menjadi satu.

"Kirana mana sih, tumben ngak kelihatan batang hidungnya sama sekali?" Lirihnya

Sebenarnya Ia ingin cerita dengan Kirana langsung saat ini juga, tapi entah dimana itu anak, Andin pun memutuskan untuk bersih-bersih dan beristirahat, besok saja ia cerita dengan kirana wkwk.
.
.
.
.
Disisi lain, Aldebaran kini sedang berada di ruang keluarga bersama Ara dan mamanya, ia terlihat sangat bahagia, senyuman yang setia mengembang di bibirnya. Mama Rosa pun heran tumben anaknya itu terlihat sumringah.

"Are you okay Al?" Tanya Mama Rosa

"What?" Jawab Al terbuyar dari lamunannya.

"Are you okay?" Tanya mama Ros lagi

"Ofcourse ma, Al baik kok," jawabnya

"Enggak, mama lihat kamu dari tadi kok sumringah banget, what happend, you look so happy, cerita dong  sama mama!" Ucap Mama Rosa

"Ma.."

"Apa? Ada apa Al? come on cerita mama!" jawab mama rosa cepat

"Al mau kenalin mama dengan seseorang." Ucap Al

"Tunggu tunggu, ada apa ini, tiba tiba kamu bilang mau kenalin mama seseorang, siapa sih?" Tanya mama Rosa girang

"Al udah menemukan calon ibu untuk Ara dan calon menantu mama," jawabnya

"What!! Seriously Al! Kamu serius kan?" Tanya Mama Rosa antusias

"Serius lah ma, Al ngak bakal main main soal ini." Jawab Al

"Siapa perempuan itu, yang mampu meluluhkan hati anak mama ini yang bertahun tahun kosong." Ucap mama Rosa haru

"Ada ma, mama tunggu yah nanti Al pasti bawa ke mama," jawab Al

"Mama ngak sabar Al!"

Al tersenyum haru melihat kebahagiaan yang terpancar dari mata mamanya, Rosa pun segera memeluk putranya itu, perasaannya sangat bahagia mendengar penuturan putranya tadi. Bisa di bilang ini adalah penantian yabg ia tunggu, melihat puyranya memiliki pendamping hidup kembali.

"Ara cucu oma, kesini sebentar sayang," panggil mama ros

"Iya oma," ucap ara sambil menghampiri omanya

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang