Kilas balik

122 16 3
                                    

Aku Kanemoto Yoshinori. Seorang anak laki-laki aneh yang hanya ingin mendapatkan keadilan dalam hidup, namun sepertinya sangat susah karena dunia begitu membenci orang yang berkekurangan sepertiku ini.

Ya... Aku ini terlahir dalam keadaan bisu dan tuli. Aku selalu menggunakan alat bantu pendengaran untuk mendengarkan suara-suara dunia dan suara-suara dari orang-orang yang membenciku.

Aku tidak tau kenapa mereka membenciku, padahal aku tidak pernah mengganggu mereka.

Ayah dan ibu, bahkan mereka juga sama. Hanya satu orang yang menerima kekuranganku ini, dia yang selalu tersenyum setiap kali menatapku tanpa menunjukkan ekspresi jijik yang selalu aku lihat dari orang-orang sekitarku. Dia yang selalu peduli padaku dan dia juga yang selalu maju paling pertama disaat ada orang yang membully ataupun mengejekku.

Dia adalah Choi Hyunsuk, kakak yang sangat aku sayangi. Kenapa marga kami berbeda ? Itu karena kami bukan saudara kandung. Kak Hyunsuk diadopsi oleh orang tuaku sebagai pancingan agar mama bisa hamil, karena saat itu mereka sudah tujuh tahun menikah tapi belum punya anak, dan yah.... Hanya berselang tiga tahun setelah mengadopsi Kak Hyunsuk, lahirlah aku yang cacat dan tidak diharapkan ini.

Entah apa yang sebenarnya terjadi, aku tidak terlalu mengerti, karena saat itu aku masih berumur tiga tahun.

" Anak tidak tau diri !!! Sudah diadopsi dan difasilitasi hidup enak, bukannya berterima kasih tapi malah mempermalukan !!! "

Itu kali pertamanya aku mendengar mama berteriak pada Kak Hyunsuk sambil memukulnya dengan tongkat rotan. Aku dengan jelas melihat bagaimana kakak yang menangis tersedu-sedu sambil berlutut di kaki mama, seolah memohon untuk menghentikan siksaan itu.

" Kau tau apa kesalahanmu malaikat kecil ? "

Bahkan aku juga menyaksikan papa yang menarik telinga Kak Hyunsuk dengan kuat sampai Kak Hyunsuk berteriak kesakitan, bahkan saking kuatnya, tubuh kakakku yang kurus itu sampai terseret.

" Coba saja kau tidak melakukan itu, mungkin aku tidak akan melakukan ini padamu "

Entah apa yang terjadi selanjutnya, aku tidak tau, karena papa menyeret Kak Hyunsuk ke ruangan bawah tanah dan untuk yang terakhir kalinya, aku hanya mendengar teriakkan dan raungan dari kakakku.

Tepat setelah itu, aku tidak pernah lagi melihat Kak Hyunsuk di rumah ini.

Dan ini sudah 20 tahun sejak kejadian itu, aku masih tidak menemukan ataupun melihat Kak Hyunsuk di rumah ini. Setiap kali aku bertanya pada mama dan papa dengan bahasa isyaratku, yang aku dapatkan hanyalah tatapan mengejek dan omongan yang seharusnya tidak dilontarkan orang tua pada anaknya.

" Anak bisu dan tuli sepertimu lebih baik diam saja, kamu itu hanya aib keluarga, dasar anak memalukan "

Entah kalimat yang keberapa itu, yang jelas sudah tak terhitung, bahkan telingaku sudah kebal dengan kalimat itu.

Jadi.... Daripada berdiam diri terus seperti ini, lebih baik aku mencari malaikat pelindungku, kakakku.

Inilah kisah perjalananku dalam mencari kakakku. Aku sibisu dan tuli ini, harus siap menghadapi kejamnya dunia luar seorang diri.




To Bee Continue....

BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang