Anxiety [On going]

01. Anxiety | Prologue |

Teruntuk kedua jagoan ku..

Hai anak ku, ini ibu. Ibu sering melihat kedua putra ibu bersedih akhir-akhir ini, mengapa sayang? Apakah merindukan ku? Tidak apa-, datanglah ke makam ku dan pasti ibu akan mendengar keluh dari kesah mu, sayang..

Maafkan ibu.. ibu jahat, karena telah meninggalkan kau berdua. Dan ibu telah membuat rasa rindu itu menjadi sesak bahkan sampai merobek dinding hatimu..

Mungkin kau mengira bahwa ibu adalah wanita yang tega meninggalkan kedua putranya begitu saja. Tapi ibu yakin, kedua jagoan ibu adalah anak yang tuhan anugerah 'kan dengan rasa sabar yang teramat besar.

Anak ku, ibu mohon. Jadilah seorang pria dewasa yang terus menebarkan cinta dan kasih, jangan lukai orang lain. Biarlah ibu dan ayah saja yang mati terbunuh akibat orang-orang jahat. Jangan lah kau mengambil kebahagiaan orang lain. Ibu mohon itu..

•••

Hai putra ku, ini ayah. Bagaimana kabar mu? Ayah lihat kau selalu menangis disetiap doa mu dalam tidurku, apa kau baik-baik saja?

Maafkan aku, karena tidak lagi dapat menjaga diri mu dan mendidik mu hingga menjadi seorang pria dewasa. Kau tahu, itu adalah rasa sedih terbesarku karena telah gagal mendampingi mu hingga nanti.

Tapi, satu hal yang harus kau tahu. Rasa sayang ini tidak akan pernah redup dari tidurku, dan aku akan selalu ada di dalam hatimu. Percayalah, aku tidak akan pernah letih untuk mengimbau mu dari tidurku. Letih ku tidak akan pernah ku rasa untuk menjagamu dari sisi sini. Memang, dunia kita telah berbeda. Tapi ayahmu ini akan selalu tetap berada disamping mu, dimanapun dan kapanpun itu.

Seluruh cinta 'kan ayah berikan untuk kedua jagoan ayah..

Salam rindu dariku dan belahan jiwaku, untuk kedua putra ku..

[SPECIAL TRILLER]

—ANXIETY—

Lanjut ngga nih?
Hehe feelnya belum dapet ya?

To Be Continued..