Dua

34 1 0
                                    




*

Agus berlari terus ke arah dimana Iwan dan kawan kawan berada. Ia dikejar oleh tiga murid anak SMA sekolah lain yang nampaknya mereka sedang tawuran

"Cok tolongin cok!!" Seru Agus, mendengar itu Arfi, Iwan dan Ferdi keluar dari warung tongkrongan mereka dan menghampiri Agus

"Eh kenapa lu?"

"Minggir lu semua!!"

Arfi dan Ferdi berusaha melerai ketiga murid sekolah lain ini.

"Eh ada apa ini bang?"

"Lu temennya dia?"

"Secara teknis sih gitu.." ucap Arfi

"Lu musuh kita juga berarti!"

Ferdi kembali melerai ketiganya

"Ada apa ini bang?"

"Lu kan yang nyerang anak sekolah gua?"

"Nyerang? Kagak bang! Kita lagi ngopi dimari" jelas Ferdi

"Jangan boong lu! Tuh temen lu seragamnya putih abu abu juga!"

Keempat sahabat ini pun heran pasalnya si ketiga murid sekolah lain ini pun mengenakan seragam putih abu abu

"Si abang bukannya seragamnya sama ya?"

Mereka pun memperhatikan penampilan mereka

"Lah iya juga.."

"Jadi temen kita ngapa di serang gitu bang?"

"Gua pikir temen lu yang gebukin temen gua disana abis seragamnya sama.."

"Kita lagi ngopi dengan damai nih bang dimari dari tadi, nah dia ini beli jajan kesana tuh, mungkin si abang salah sasaran kali.."

"Iya kali ya.."

"Bisa joget bang" ucap Ferdi

"Lu nyuruh gua joget.."

"Kagak bang! Maksudnya bisa jadi gitu bang.." jelas Ferdi lagi

"Yaudah kita balik!"

Ketiganya pergi menyisakan ke empat kawan yang absurd ini

"Pergi gak bilang balik bawa musuh lu, geblek amat sih.." gerutu Arfi

"Tau lu, gue gigit nih.. aww" ucap Iwan

"Geli ah" ujar Agus

*

Vivi menangis di luar pagar rumahnya, ia bersandar pada pilar pagar rumah. Hujan mulai rintik turun membasahi bumi namun Vivi enggan beranjak dari sana. Vivi memejamkan matanya merasakan air hujan akan segera membasahi seluruh tubuhnya. Namun tiba tiba saja air hujan tidak lagi menetes membasahi tubuhnya. Ia membuka kedua matanya. Pandangan pertama kali yang ia lihat adalah sebuah payung berwarna merah

"Loh, lu kan.." Vivi tidak lagi melanjutkan ucapannya saat seseorang yang ia kenal berada dekat dengannya

Orang itu teman kelas Vivi, orang itu adalah gadis yang terkenal pendiam dan aneh karena tidak memiliki teman sama sekali, dan orang itu hanya diam menatap datar ke arah Vivi

"Kenapa lu payungin gue?"

"Ini mau ujan, kenapa lu diluar rumah?" Sautnya

"Lu dari mana?" Tanya Vivi mengalihkan, orang itu tidak menjawab ia hanya menunjukkan belanjaannya pada Vivi

"Kenapa lu bisa disini?" Tanya Vivi lagi

"Gue baru pindah kost di deket sini kebetulan gue lewat dan ada lu diluar gitu.."

High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang