*Arfi masuk ke kelas Vivi dan bertemu dengan Natalia yang sedang duduk sendirian.
"Nat, si Vivi kemana?"
"Di bawah" jawab Natalia. Arfi langsung pergi meninggalkan Natalia begitu saja keluar kelasnya membuat Natalia bengong. Tak lama Vivi keluar dari kolong mejanya
"Nih Nat penghapus lu!"
"Oh iya, tadi Arfi nyari lu"
"Lah mana orangnya?"
"Pergi.."
Vivi menganggukkan kepalanya. Bel sekolah berbunyi tanda jam pelajaran sudah dimulai. Pelajaran Kelas Vivi dan Natalia adalah fisika yang menyusahkan mereka semua.
"Sebelum pelajaran saya mulai, saya ingin meroling meja kelas kalian"
Murid tidak merespon apapun. Guru pun mulai meroling posisi duduk mereka. Vivi duduk di meja nomor dua dari belakang bersama Natalia.
"Kita bareng lagi.." ucap Natalia
"Gpp bagus jadi gue ada temennya.."
Vivi mengambil buku pelajaran dari dalam tasnya. Ia merasakan sesuatu yang mencekam perlahan ia mengangkat kepalanya melihat sesuatu hal yang mengejutkan baginya. Sontak saja ia teriak membuat seisi kelas terkejut
"Gue kaget Jul di belakang gue ada lu.." ucap Vivi
"Siapa itu yang teriak? Keluar cepat! Ngagetin aja.."
Vivi beranjak dari kursinya misuh misuh. Ia berjalan keluar kelas dengan lemas. Begitu diluar ia melihat Arfi di bawah tiang bendera.
"Itu anak ngapain malah hormat sama bendera" ucap Vivi dan segera saja ia menghampiri Arfi
"Woy! Ngapain lu?" Seru Vivi
"Lagi hajatan gue! Tau gue lagi di hukum"
"Hukum kenapa emang lu?" Tanya Vivi lagi
"Buku pr bahasa indonesia gue kan sama lu, mana?"
Vivi diam berusaha mengingat kemudian ia tertawa keras membuat Arfi jengkel
"Malah ketawa lu seneng banget liat gue susah!"
"Oh lu yang ke kelas gue minta buku pr lu gitu?"
"Iyee.. kata si pekok lu di bawah ya gue ke bawah menyusuri seluruh sekolah di bagian bawah lu gak ada.."
"Bukan dilantai bawah tapi gue di bawah meja bro! Gak salah sih cuma lu aja yang salah pengertian.."
"Si begok! Sial banget gue gara gara dia malah jadi kena hukum gini gue" gerutu Arfi
"Lu mau beli minum gak?"
"Beliinlah, lu ngapain juga keluar?"
"Dihukum juga cuma disuruh keluar aja tadi gue"
"Begok! Yauda beliin gue V"
"Udah minta, nyuruh, ngatain lagi.. gak ada menghargai gue sama sekali" ucap Vivi kemudian pergi membuat Arfi tertawa melihat Vivi mengeluh seperti itu
*
Jam sekolah telah selesai bel pulang pun berbunyi keras itu artinya hukuman Arfi dan Vivi pun berakhir. Arfi duduk di bawah tiang bendera kelelahan, air keringatnya membasahi pelipis serta keningnya. Vivi mengambil minumannya
"Bagi V"
"Tinggal dikit Arfi"
"Pelit banget parah.."
"Yaudah nih!" Kesal Vivi, dengan cepat Arfi meminum minuman yang masih dipegang oleh Vivi kemudian Arfi tertawa karena menghabiskan minuman Vivi
"Lu berhutang jus mangga sama gue!" Kesal Vivi
KAMU SEDANG MEMBACA
High School
HumorMenceritakan tentang kehidupan SMA mulai dari kisah percintaan, cinta segitiga, keluarga dan persahabatan. Beberapa kisahnya diambil dari kisah nyata yang pernah benar benar terjadi. Selebihnya ngarang dan absurd. Thank u!