KALO ADA TYPO/ KESALAHAN LAINNYA TOLONG BANTU KOMEN, TERIMAKASIH❤️
.
.
.07. Suka kopi, suka kamu juga
"Jika kopi 'ku sukai karena rasanya yang manis, berarti itu alasannya aku menyukaimu juga."
Sudah dua minggu Findy menduduki bangku putih abu-abu, tetapi ia masih belum bisa beradaptasi dengan sekitar. Materi yang sudah diajarkan selama itu juga belum Findy pahami, dan tidak ada semangat untuk mempelajari.
Saat ini sedang jam istirahat, dan seperti biasa Findy masih duduk di bangkunya tanpa ke kantin seperti murid lain. Ia hanya memakan jajanan ringan yang dibawanya, juga membaca Wattpad.
Hal yang ia lakukan ini tentu dipandang aneh oleh teman sekelasnya. Menurut mereka, Findy adalah gadis misterius. Diajak bicara pun, gadis itu hanya menjawab seadanya.
"Findy ya?"
Suara seorang perempuan yang jaraknya sangat dekat dari Findy membuat ia mendongakan kepalanya. Sedikit menatap heran, kemudia ia segera tersenyum.
Findy tahu jika perempuan itu bukanlah teman sekelasnya, terlihat dari baju produktif mereka yang berbeda.
"Hai, siapa, ya?"
"Aku Savrinadeya, anggota Sahabatasi. Kamu Findy, kan, Foundernya?" Gadis dengan mata belo, pipi chubby, dan suaranya yang sangat lembut mengulurkan tangannya.
"Wah, kamu. Sempit banget, ya, dunia." Findy langsung menerima jabatan tangan dari gadis itu.
"Mau ngobrol, boleh?" Gadis itu meminta izin kepada Findy.
Findy mengangguk antusias. " Boleh banget, atuh."
Gadis itu kemudian memerhatikan sekitar, setelahnya mendekatkan diri kepada Findy. "Jangan di sini, yuk!"
Findy terkekeh melihat itu. Lagi pula, ia juga tak akan mau jika berbicara di dalam kelasnya.
Findy dan Savrinadeya segera pergi menuju perpustakaan. Tempat ini sangat sepi jaman sekarang. Siapa juga yang akan menggerakan kakinya ke tempat seperti itu? Tidak ada kecuali untuk numpang tidur.
"Seneng banget, bisa ngobrol sedeket ini sama kamu." Savrinadeya, atau singkatnya Adey tersenyum senang ke arah Findy. Hal yang menurut Findy agak berlebihan. Siapa memangnya Findy sampai disenangi sebegitunya.
"Loh, bisa gitu, kah? Kamu jurusan apa, Dey?"
Pada pojok dekat rak yang terisi banyak novel mereka berada. Surga dunia bagi yang suka. Apalagi, banyak novel yang sudah best seller di sana.
"Aku tuh udah lama tau, merhatiin kamu. Kayak, bisa gak, ya, aku temenan deket sama kamu? Aku lihat kamu tuh orangnya asik banget, gampang akrab di Sahabatasi." Adey berjalan menyusuri rak, ia melihat kumpulan buku yang ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tertulis untuk Abahari [Terbit]
Teen FictionJika kisah ini tidak berlanjut lagi, maka izinkan aku mengabadikannya di dalam fiksi. ••• Ini bukan pertama kali aku menyayangi, pertama kali mengagumi, pertama kali jatuh hati. Ini juga bukan pertama kali aku sakit hati, tetapi, dengan kamu, Bahari...