17. Garem itu rasanya asing, 'kan?

6 2 0
                                    

KALO ADA TYPO/ KESALAHAN LAINNYA, TOLONG BANTU KOMEN, TERIMAKASIH♥
.
.
.

17. Garem itu rasanya asing, 'kan?

"Katanya Rabu itu singkatan dari rasanya aku butuh kamu."

Selepas hari dimana Findy diberikan kejutan ulang tahun padahal salah bulan, kedekatan Findy dan Abhu mengurang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selepas hari dimana Findy diberikan kejutan ulang tahun padahal salah bulan, kedekatan Findy dan Abhu mengurang. Terakhir kali mereka bertemu pada malam Abhu mengantar Findy pulang.

Tidak ada kabar dari Abhu, bahkan sekadar chat masuk pun tidak ada. Entah apa maksud dari lelaki itu, yang jelas Findy tidak suka keadaan seperti sekarang.

"Bego banget, suka sama cowok gak jelas gini." Findy merutuki dirinya. Ia menatap pantulan dirinya lewat cermin yang ada di dalam kamarnya.

Ini bukan pertama kali Abhu menghilang tanpa kabar, tetapi ini adalah yang terlama—sudah dua bulan.

Sebenarnya mereka hanya tidak saling memberi kabar, tetapi masih sering menonton story. Findy juga beberapa kali melihat keterangan online pada nomor Abhu, hanya saja tidak pernah ada pesan masuk untuknya.

Padahal, besok adalah hari yang ia tunggu. Hari di mana ia yakin dengan hadirnya Abhu akan membuatnya merasa bahagia pada hari itu.

"Kenapa kemarin harus salah bulan, sih. Giliran sekarang ulang tahun gue yang beneran malah sepet." Findy perlahan duduk di kasurnya.

Ketika melihat handphone yang terletak di dekat guling, Findy langsung mengambilnya. Seketika pikiran untuk chat Abhu duluan terlintas.

Bahariii

Assalamualaikum
Gak usah dibales juga gppa, gak minta juga kok:))

Findy menggigit kuku tangannya. Ia merasa takut mendapat respond yang tidak sesuai dari Abhu.

Waalaikumsalam

Hehe maaf kalo ganggu:)

emangnya kesibukan apa juga tngh mlm
gini wkwk

Ngegame kan biasanya? Atau nonton
drakor action

nugasssssss ri

Hehe iya lah pasti namanya pelajar. Btw gak mau ngucapin nih, hehe


Tepat saat pesan terakhirnya terkirim, tanda online itu berubah menjadi terakhir dilihat. Findy hanya bisa tersenyum getir dan berkata dalam hati bahwa dirinya sangat bodoh dengan mengharapkan sesuatu yang sudah jelas tak akan ada jawabnya.

Karena rasa kantuk mulai menghampiri matanya yang kini sudah merem melek itu, Findy dengan berat hati memutuskan untuk segera tidur.

"Semoga besok pagi pas bangun, ada keajaiban, aamiin." Findy mengangkat tangannya saat mengucapkan kalimat harap itu.

Setelahnya ia benar-benar tenggelam ke alam mimpi. Dengan sejuta ekspektasi yang ia bawa melayang tinggi, berharap mendapat realita yang menyenangkan hati.

***
Cahaya yang masuk lewat celah jendela itu membuat tidur dari seorang gadis terusik. Ia menyesuaikan pandangan matanya yang masih kabur. Ketika pendengarannya mulai fokus, perlahan-lahan banyak suara yang tidak asing tertangkap oleh indranya.

Suara sapu lidi, suara bisik-bisik tetangga yang berasal dari rombongan ibu-ibu sedang belanja, juga teriakan-teriakan sang ibu yang membangunkan anaknya, belum lagi suara anak kecil yang sudah tantrum. Huft, sungguh keadaan pagi yang tidak pernah berubah.

"Mana, kakak Findynya udah bangun belum? Sono bangunin gitu selamat ulang tahun." Kalimat yang terdengar samar dari ruangan lain itu membuat nyawa gadis tadi terkumpul sempurna.

"Tata Pindy, eman tata Mama tamu uang taun???" Seorang bocah umur 3 tahun itu memasuki kamar gadis itu—Findy.

Findy yang sudah membuka matanya langsung beranjak untuk duduk. "Iya, mana kadonya?"

"Atu tan nda puna uan. Emanah tata Pindy mau ditadoin apa cama Aa Acah?" Bocah yang bisa kita panggil Acah atau Aa Acah—Fathansyah Al Faheel yang menyandang status sebagai adiknya Findy itu bertanya dengan sangat antusias.

Findy merentangkan tangannya, lantas Acah segera naik ke atas kasur milik Findy dan memeluk sang kakak.

"Minta lah uangnya ke Mama! Bilangin kakak Findy mau HP baru."

"Mama tan nda puna uan duja. Aa Acah adah talo au dadan tuluh minta te Papa," sahut Acah dengan muka yang menggemaskan.

Acah ini sangat dekat dengan Findy. Mungkin karena kehadirannya sangat dinantikan oleh gadis itu. Dulu, Findy sangat ingin punya adik, tetapi baru tersampaikan saat ia duduk di bangku SMP.

"Yaudah, kadonya Acah jangan nangis terus aja. Kakak Findy pusinggg dengernya."

"Yaudah, oteiii!" seru Acah. Setelahnya bocah itu langsung pergi dari kamar Findy.

Setelahnya, Findy segera menuju kamar mandi. Ia hari ini harus pergi ke sekolah, karena bukan hari libur.

To be continued ....

Bogor, 3 Juli 2024

Tertulis untuk Abahari [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang