≠ Friendship Revolution ≠

37 4 1
                                    

Seorang anak perempuan baru saja keluar dari kamar nya dengan seragam sekolah sma nya tak lupa rambutnya yang di iket dua serta di ke dua ujung rambut nya, yang di kasih pinta berwarna biru langit dan kaca mata kotak di wajah nya.

Anak perempuan satu satu nya di keluarga nya, dan hidup sederhana baru 2 minggu ia berada di kontrakan baru nya ya dia dan keluarga baru saja pindah kontrakan dari kampung nya ke jakarta sang ayah yang mengajak mereka untuk merantau di ibu kota

Sang ayah akan mencari perkerjaan untuk membiayakan hidup nya serta anak dan istri nya, tapi sang ayah bersyukur anak perempuan satu satu nya bisa sekolah di sma negeri jadi dia gak perlu bayar spp.

"eh nak udah rapih? ayo sarapan dulu baru kamu berangkat ke sekolah" ucap sang bunda sambil menata makannya yang sederhana di lantai

Sang anak duduk di lantai di karenakan di kontrakan nya yang sempit dan tidak ada meja makan , tapi dia tetep bersyukur bisa hidup bahagia walapun dengan hidup sederhana

"nak kamu berangkat bareng ayah ya naik motor gak masalahkan" tanya sang ayah

Sang anak nengok ketika dengar suara ayahnya, dan geleng "ga masalah kok yah malahan aku seneng bisa di anterin sama ayah" ucapnya sambil tersenyum manis

"udah udah waktu nya sarapan nanti kami bisa telat lagi" ucap bunda yang sambil ngasih piring yang bersisi nasi goreng dan telur dadar ke anak dan suaminya

Merekapun makan dengan tenang tanpa suara hanya ada suara detingan sendok, setalah sarapan dia dan sang ayah siap siap untuk ke sekolah baru nya yaps dia adalah murid baru "ayo nak kita berangkat bisa telat kamu ayah tunggu di depan" sang ayah yang bangkit dari duduk nya dan jalan ke depan rumah nya

"bun aku berangkat" ucapnya sambil mencium tangan sang bunda "belajar yang benar ya sayang" sang bunda yang mengelus rambut anak semata wayang nya itu

"iya bu pasti " menarik bibir hingga tersenyum hangat

'tin tin tin' suara klakson motor dari sang ayah "ayo udah siang ini" ucap sang ayah

"iya yah" ucapnya sambil menaiki motor sang ayah, sang ayah ngasih helm ke dirinya "kenapa yah" tanya dia yang binggung

"astaga ini anak pakelah halnya" sang anak hanya nyengir dan memakai helm nya "udah yah, bunda aku berangkat ya" ucapnya sambil melambaikan tangan

setalah motor tak terlihat sang bunda, masuk ke kontrakan nya dan menjalani aktivitas sebagai ibu rumah tangga

≈ SMA MATAHARI ABADI ≈

Motor sang ayah berhenti di depan gerbang sekolah nya, banyak pasang mata ke arah nya dengan tatap yang sulit di artikan dia sekarang turun dari motor nya dan melepaskan helm nya "nih ya makasih yah" ucapnya sambil ngasih helm ke ayah nya

Dan ayah nya mengeluarkan uang dari kantong baju nya dan terlihat uang dengan jumlah dua puluh ribu "nih nak uang nya gak papa kan cuma segini" usap ayah sambil ngasih uang tersebut ke anak nya dan di Terima baik oleh nya "gak papa kok yah makasih yah" ucapnya

"kalo gitu aku masuk ya bentar lagi bel" ucapnya sambil menarik tangan sang ayah dan mencium tangannya

"iya nak belajar yang giat yah" ucap sang ayah sambil menepuk pelan Kelapa anak nya itu dan sang anak mengangguk lalu segara masuk ke dalam sekolah , iya memandang kagum sekolahan baru nya

"wah bagus banget sekolah nya pasti aku betah di sini " ucap nya sambil benerin kaca mata yang melorot

"eh liat deh anak kampung itu kok ada di sini si" ucap seorang anak cewek dengan gayanya yang cantil

"apa mungkin dia murid baru? kok cupu banget ya" ucap salah satu teman si cewek centil, dan masih banyak lagi cibiran untuk nya

Dia tak menghiraukan omongan tersebut dan dia langsung mencari dia mana letak ruang kepala sekolah nya itu, iya berjalan di lorong koridor sekolah nya dan siswa/i dengan tatap nya seolah bertanya kenapa ia ada di sekolah ini dia hanya menundukkan kepalanya sambil mainin ujung tali tas nya dan

FRIENDSHIP REVOLUTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang