seminggu sudah sejak kejadian di birthday party Jeje dan kini semua orang menghabiskan weekend nya dengan kegiatan nya masing masing
dan kini arelin memilih bersantai di kamar nya sambil menaikkan ponsel yang di berlikan sang ayah ya walaupun bukan ponsel bagus tapi arelin cukup senang krna ia ahkir nya memiliki ponsel
beda lagi dengan raven yang memilih untuk tidur saja di weekend ini namun di sini lain Alden memilih untuk bermain games kesayangan nya hingga tak lupa waktu sedangkan ziro memilih berdiam dirim di rumah tanpa melakukan apa pun itu
namun di sini lain vano pun memilih untuk di rumah nya bersantai di kamar sambil bermain ponsel sama seperti aerlin lakukan saat sedang menikmati waktu santai nya tiba tiba ada yang memencet bel rumah vano
dengan rasa malas pun terpaksa bangkit dari tempat tidur nya dan keluar dari kamar berjalan menuju ke bawah untuk ke depan pintu dan membuka nya
"surprise" ucap nya dengan senyum bahagia
vano yang melihat itu nampak memantung krna shock melihat orang di depan nya
"vano hei vanoo" ucap nya sedikit keras dan membuat vano sadar
"ngapain" tanya
"jelas ketemu kamulah" balas nya
vano hanya dia dan cewek itu pun langsung memeluk manja vano "kok kamu kaya ga happy gitu aku dateng aku jauh jauh dari uk ke sini buat nemuin kamu" ucap nya
"ga ada yang suruh buat lu ke sini kan" balasnya
mendapatkan jawaban itupun si cewek itu hanya "lebih baik lu pergi dari sini" ucap vano
"kok gitu si" balas nya
"gue sibuk" jawab singkat
"tapi aku masih kangen kamu no" balas nyaa sambil ngudel di dada bidang vano
vano berusaha untuk melepaskan pelukan sang mantan nya itu namun sang mantan memeluk nya semakin erat
ya yang datang itu adalah mantan nya vano yang bernama alya ia pun terus mempererat pelukannya "ga mau ga mau aku ga mau pergi aku kangen kamu" ucap Alya
"aku di rumah kamu ya aku nginep ya " tanya Alya
"ga" balasnya
"please vano aku ga tau daerah sini" ucap nya
"siapa suruh kesini" balas vano
"Come on, don't you miss me hm?" ucap nya sambil memainkan jari nya di dada vano
vano melepaskan pelukannya alya dan memilih masuk ke dalam rumah nya namun sayang alya berhasil masuk ke dalam rumah vano dan mengikuti vano kemana pun
"sayang" ucap Alya
vano yang mendengar itu pun hanya diam dan masuk ke kamar nya dan lagi lagi alya berhasil masuk ke dalam kamar vano
vano duduk di tepi kasur dan di ikuti. Alya "mau ngapain lagi" tanya vano
"aku merindukan kamu" ucap nya sambil memeluk lengan vano
vano hanya diam sejujurnya di lubuk hati vano ia pun juga merindukan mantannya namun mengingat betapa sakit nya jika ia mengingat mantan berselingkuh dengan orang lain bahkan hingga bercumbu hari siapa yang tidak sakit jika melihat orang yang kita sayang memilih orang lain
--------
kini di depan rumah arelin udah ada tiga teman cowok nya siapa lagi kalo bukan raven alden ziro kenapa merka bisa ada di depan rumah arelin
raven yang sudah bangun dari acara tidur nya dan mengirim pesan terhadap teman teman nya itu untuk mau ke rumah vano dan ketiga cowo itu menjemput aerlin
aerlin sudah keluar dan melihat teman nya "hai maaf lin lama" ucap nya
"ga papa kok" balas alden
"ya udah yuk lu mau di bonceng sama siapa" tanya raven
"sama raven aja deh" balas nya dan di angguki oleh raven
aerlin yang naik ke motor raven dan mereka pun berangkat menuju rumah raven
"vano" ucap Alya
"apa" balas nya
"kamu ga kangen apa" tanya
"hm" gummannya
alya pun memeluk vano lagi namun kali ini vano membalas pelukannya
"kenapa harus milih dia" tanya nya"m maaf aku udah selingkuh maaf" ucap nya
"kamu tau betapa sakit nya waktu itu saat aku liat kamu bersama yang lain" ucap vano
"maaf aku minta maaf mari kita buka lembaran baru" tanya alya
namun vano sempat terdiam dan entah apa yang ada di pikiran vano iya pun menyetujui nya untuk membuka lembaran baru
"jadi kita pacaran lagi" tanya nya
"iya" ucap nya
dan ahkir nya merka melanjutkan peluk mesranya "aku ngantuk tidur yuk' ucap alya
"ayok " balas nya
dan merka pun membaringkan tubuh merka dan saling pelukan satu sama lain
tanpa merka sadari di dalam rumah nya sudah dan teman teman nya
"kenapa si tuh orang" tanya raven
"mending ke atas aja" ucap ziro
"iya tuh yuk" ucap aerlin
dan kini merka pun naik ke atas untuk ke kamar vano tanpa aba aba raven membuka pintu kamar vano dan betapa terkejut merka melihat vano sama seseorang
"kalian" panik vano dan segara bangun dari tempat tidur nya
raven menghampiri sahabat kecil nya itu dengan tatapan kesal
plak
satu tampar dari raven mendarat di pipi vano "lu ngapain dan kenapa ada si alya hah" tanya raven
vano hanya bisa diam dan alya menghampiri vano dan memeluk nya serta mengelus pipi vano
"lu apa si raven dateng Dateng namapar vano" ucap Alya
"diem lu gue ga ada urusan sama lu " ucap raven
"jelas lah jadi urusan gue ,gue kan pacar nya" ucap nya
aerlin yang mendengarkan itu pun seketika hari nya terasa teriris sekana di potong menjadi kecil kecil ia pun sudah menahan tangis krna merasa mata nya memanas krna ingin menangis
"APA PACARAN VANO JAWAB GUE BENER LU BALIKAN LAGI HAH" emosi raven
"iya gue balikan lagi" ucap nya dengan santai
"GOBLOK LU UDAH DI SAKIT MASIH MAI SAMA SI JALANG INI HAH INGET BRO DIA UDAH BERBUAT APA SAMA LU EMANG LU MAU DI SAKITI LAGI HAH" ucap raven
"gue ga perduli krna gue masih sayang sama alya " balas nya
"wah sakit" uacp raven
aerlin yang sudah tidak kuat itu pun memilih keluar dari kamar vano
"aerlin" Alden
dan ziro pun mengejar aerlin yang lari sambil terisak ya aerlin nangis saat di ruang tamu ziro langsung memeluk aerlin dan aerlin makin menangis
"nangislah sesuka hati lu gue ada di sini' ucap ziro sambil mengelus punggung aerlin
"kenapa s sakit hikss sakit zi sakit" ucap nya
"iya gue tau" balas nya
aerlin terus terus nangis dan ahkir nya ziro mengajak aerlin pergi dari rumah vano untuk menenangkan aerlin
OKEIII CUKUP SAMAPI DI SINI YAA JANGAN LUPA FOLLOW VOTE COMMENT AND SHARE!!
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP REVOLUTION
RandomSi gadis cantik yang baru saja pindah sekolah baru nya apakah di sekolah baru nya ini ia akan terbebas dari pembullyan?. Lalu apa yang terjadi seterusnya apakah ada seseorang yang membantu gadis ini dari pembullyannya? dan siapa yang membantu si ga...