≠ Friendship Revolution ≠

17 2 0
                                    

setalah puas makan dan berbincang bincang raven dan sea pun pulang ke rumah nya masing masing

setelah sampai rumah raven pun lasung masuk ke dalam rumah nya dan berteriak "WOY ATA NI NOVEL LU " lalu dia mendudukin bokong nya ke sofa dan tak lama datanglah sang adik

"mana bang" raven hanya menujuk ke arah meja krna novel nya ada di meja

athala yang segara mengambil novel dan berlalu meninggalkan raven

"lah ga sopan banget jadi adek" ucap raven

di saat lagi santai tiba tiba ponsel raven berbunyi bertanda ada notif pesan masuk raven segera membuka ponsel nya dan melihat siapa yang chat dia

panu
ven

raven
hah knp van, tumben ngchat kangen lu ya?

panu
najis, mau tanya

raven
apa?

panu
si ziro suka sama lin?

raven
hah lin saha?

panu
ck aerlin

raven
ouh ga tau knp lu suka ya

vano pun hanya read pesan nya temen nya itu dan di berfikir kenapa dia tiba tiba chat itu kepada temen nya , lalu ia pun membuka galeri dan melihat foto gadis yang selalu ia foto secara diam diam vano pun terkekeh kecil "lucu" ucap nya

setelah puas memandangi foto vano meletakannya ponsel nya di nakas lalu dia bersiap untuk tidur

di kontrakan

arelin yang sudah siap dan segera berangkat ke sekolah tak lupa ia berpamitan ke pada sang ibu

lalu ia menaikin motor, ya dia di antarkan sang ayahnya setiba nua di sekolah arelin berpamitan dan langsung masuk ke kelas

di sampai kelas aerlin di buat binngung krna vano belum datang  "vano belum datang" tanya terhadap diri sendiri

numpun bel sampai guru datang vano pun tak kunjung terlihat aerlin semakin bingung ada apa temen sebangku nya tidak masuk tapi arelin tidak mau ambil pusing lalu dia mulai belajar krna pelajaran sudah di mulai

saat asik belajar tiba tiba ada yang masuk ke kelas dengan nafas yang tak beraturan ya siapa lagi kalo temen sebangku nya aerlin iya si vano

"dari mana kamu" tanya sang guru saat melihat vano yang baru dateng

"maaf bu saya telat" balas nya

"kok bisa" tanya sang guru lagi

"ban motor saya bocor bu" ucap nya

" kamu ibu hukum, kamu kelapangan dan berdiri di depan tiang bendera sambil hormat sampai istirahat " ucap guru nya dengan tegas

"tapi" ucap nya

"ga ada tapi tapi VANO" vano yang mendengarkan guru nya segara keluar untuk ke lapangan sebelum keluar vano sempet melihat aerlin yang sedang memperhatikannya

aerlin yang di tatap pun reflkes menudukan kepala nya, vano pun jalan ke lapangan dan berdiri di depan bendera tak lupa ia melakukan hormat

FRIENDSHIP REVOLUTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang