sebelas

862 104 137
                                    

"KAK FAJRI!"panggil Zweitson sambil berlari namun Fajri seakan tuli atau mungkin menulikan telinganya

Grep..

Zweitson memeluk erat Fajri dari belakang sedangkan yang di peluk terkejut untung nya bisa menyeimbangkan tubuh agar tidak terjatuh

'gw di peluk?'batin Fajri

Fajri menahan diri untuk tidak tersenyum atau pun bereaksi berlebih karna ia harus menjaga tampang cool nya mana mungkin orang melihat Fajri anak pemilik sekolah ini salting?mau di taroh di mana wajah tampan Fajri?

"udah ya kak jangan cemburu lagi kan udah aku peluk"ucap Zweitson menyenderkan kepala nya di punggung Fajri

"khem,siapa yang cemburu?"Fajri berdehem untuk menetralkan suara dan keadaan sekitar nya

"kakak"jawab Zweitson terkekeh

"gw gak cemburu,siapa bilang gw cemburu?"tanya Fajri lagi tanpa menoleh

"kata kak Fenly,kakak cemburu karna tadi aku sama kak Shandy pelukan"jelas Zweitson dengan polosnya

'iya anjir gw cemburu lu polos ape bego si gitu aja gak tau'batin Fajri kesal

Fajri memutr tubuhnya agar bisa menatap lelaki manis incaran nya itu

"gw gak cemburu"Fajri tersenyum tipis sambil merapikan poni Zweitson

"tapi gw mau dong di kecup kaya Fenly"pinta Fajri menyodorkan pipinya

Mungkin rasa tsundare,gengsi dan ego si pangeran sekolah ini sisa 60% sekarang,tidak memikirkan harga diri lagi

"gitu dong,kakak kalau mau apa apa bilang jangan malah ninggalin aku kayak tadi nanti aku kira kakak ngambek"omel Zweitson menatap Fajri sambil mengerucutkan bibir nya

"maaf,gw gengsi mau bilang,ntar gw di ledekin mereke berdua"jawab Fajri menangkup kedua pipi gembil Zweitson

"jadi di cium gak?"tanya Zweitson mengingatkan Fajri

Fajri mengangguk tipis lalu menyodorkan pipinya dan di kecup singkat oleh Zweitson

"udah ya,kakak jangan ngambek ngambek kayak tadi lagi,cuma aku yang boleh ngambek ke kakak"ucap Zweitson terkekeh

"curang ya"Fajri tersenyum lalu menyentil pelan jidat Zweitson

"katanya kita pulang cepet hari ini,mau ikut gw jalan jalan?"tawar Fajri melingkarkan tangan nya pada pinggang kecil Zweitson

"boleh,sama kak Shandy dan kak Fenly?"tanya Zweitson menoleh kanan kiri mencari keberadaan dua alien ganas tadi

"enggak,cuma berdua,gw sama lu,mereka ada urusan penting"jawab Fajri

"yaudah aku ambil tas di kelas dulu ya kak"pamit Zweitson pada Fajri

"gw ikut,gw gak mau lu di apa apain lagi sama tover"Zweitson mengangguk

Mereka pun berjalan berdampingan dengan Fajri yang memeluk posesif pinggang Zweitson

Sesampainya di kelas Zweitson segera masuk sedangkan Fajri menunggu pangeran manisnya sambil menatap tajam tover yang duduk di pojok belakang kelas

"ayo kak"Zweitson tersenyum pada Fajri

Fajri meraih tangan Zweitson untuk di gandeng mereka pun berjalan menuju gerbang sekolah

"eh tunggu,kakak gak ngambil tas dulu?"tanya Zweitson menatap Fajri dengan seragam berantakan nya

"tinggal aja gak penting,gak akan ada yang pengen ngambil tas isi buku kosong itu"jawab Fajri yang di balas anggukan polos oleh Zweitson

Favorite person|Jison|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang