Dari semalam Seungwoo udah kasih tau biar Seungyoun tidur lebih awal karena mereka harus bangun pagi-pagi.
Tapi dengan dalih 'masih kenyang nggak baik langsung tidur' Seungyoun naik ranjang hampir jam dua pagi.
Besok paginya Seungwoo kelabakan sendiri.
Harus check out dan pesan taksi sendiri. Urus barang bawaan dan bawa Seungyoun sendiri. Iya ini si bocah ngeyel nekat aja nggak mau bangun padahal udah jam 6 dan mereka baru mulai jalan dari hotel.
Seungwoo keringat dingin nggak berhenti-berhenti.
Ini kalau sampai ketinggalan pesawat hilang berapa duit buat tiket.
Mau salahin Seungyoun tapi...... Ah udahlah bodo amat pokoknya minta ganti rugi bang Yoongi aja. Salahnya dia yang saranin liburan kesini.
Kabar baiknya, mereka berhasil boarding di sepuluh menit terakhir.
Kabar buruknya, begitu sampai tempat tujuan mereka baru sadar koper Seungyoun ketinggalan di taxi yang bawa mereka dari hotel tadi.
Mengamuk? Ohohoho so pasti.
Menangis? Oh no.
Mogok bicara? Yes.
Jadi ini adalah liburan paling nggak berguna versi Seungwoo. Sia-sia dia habisin banyak duit sampai dilecehin tukang pijat cuma buat lihat Seungyoun ngambek lagi. Yah walaupun sebagian besar liburan kali ini didanai bang Yoongi, tapi tetep aja nggak worth it.
"Dah lah bang. Nggak usah saranin liburan lagi. Rugi bandar." Gitu katanya waktu ditanya Yoongi.
Dan yaaaa namanya juga barang dah hilang. Ya kalau rezeki ntar juga balik. Kalau nggak ya semoga dapat ganti yang lebih baik. Gitu aja kan ya.
Untungnya sih yang ini marahnya nggak terlalu lama. Thanks to Yoongi yang akhirnya ngajak patungan Seungwoo buat ganti isi koper Seungyoun yang hilang.
Walaupun Seungwoo masih sebel karena ya itukan salah Seungyoun juga yang bangun telat dan teledor nggak perhatiin barangnya sendiri sampai akhirnya hilang. Kenapa juga dia harus ikut tanggung jawab.
Rugi dua kali kalau begini caranya mah.
Tapi akhirnya baikan beneran waktu Seungyoun bawain cheese cake pagi-pagi. Katanya semalam habis bikin dan pagi ini udah beku jadi langsung dianter ke rumah Seungwoo.
Tapi tetep, namanya aja perempuan. Kelihatannya aja udah baikan. Tapi tiap ada kesempatan, ungkit aja terus sampai beruang kutub ganti warna bulu.
Bahkan sampai semester baru dimulai, belum kelar juga topik koper hilang ini.
Selalu ini akan diawali dengan sapaan, "Hai Seungyoun, liburan kemarin kemana aja?"
Dan diakhiri dengan, "Kita tuh hampir telat boarding, bahkan koperku sampe hilang kebawa taksi yang dari hotel."
Sial Seungwoo sampai hafal runtutan ceritanya. Hebat ya. Di mulut bilang damai tapi di hati nggak bisa luntur juga dendamnya.
Wanita memang sesuatu.
.
.
.
Masuk semester baru Yoongi semakin jarang di rumah. Bahkan kelas Seungyoun yang dia ampu pun dilempar ke dosen lain. Dia lagi sibuk seminar kesana kemari sembari menyiapkan program s3-nya.
Meninggalkan Seungwoo dan Seungyoun berdua aja. Tapi meski dibilang berdua aja juga Seungyoun lebih sering sendirian karena Seungwoo lebih sering tinggal di studio. Kejar tayang tugas akhir karena udah dapet muse baru buat tugas akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity _ Ryeonseung GS
RandomSeungyoun itu sukanya masak. Tapi demi Seungwoo dia rela masuk teknik dan jadi insinyur. Tapi yang namanya hidup kan nggak ketebak. Sama kaya apa yang udah Seungyoun usahain. Susah ditebak hasilnya.